Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mengenal Hirsutisme, Kondisi yang Membuat Perempuan Mempunyai Kumis
23 November 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski dianggap sebagai hal bisa membuat tidak percaya diri, ternyata munculnya kumis pada perempuan itu normal. Dengan catatan, selama pertumbuhannya halus dan tipis.
Lalu bagaimana jika pertumbuhan kumis terlihat gelap dan terasa kasar? Itu bisa dinamakan hirsutisme. Dikutip dari Cleveland Clinic, hirsutisme adalah pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan di bagian tertentu, yang tampilannya seperti laki-laki.
Kondisi ini disebabkan karena tingginya kadar androgen atau hormon laki-laki, terutama testosteron. Tidak hanya itu, ada lagi penyebab lain dari hirsutisme.
PCOS (sindrom ovarium polikistik)
Kondisi hormonal yang menyebabkan perempuan memproduksi banyak androgen sehingga bisa menyebabkan terjadinya hirsutisme.
Hiperplasia adrenal kongenital
Kondisi saat produksi hormon steroid tidak normal, termasuk kortisol dan androgen, oleh kelenjar adrenal.
ADVERTISEMENT
Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan bisa memicu terjadinya hirsutisme. Di antaranya adalah steroid, monoxidil, danazol, hingga fenitoin.
Genetik
Saat keluarga memiliki kondisi hirsutisme, besar kemungkinan kamu juga akan mengalami hal serupa.
Obesitas
Kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan produksi androgen yang bisa memicu terjadinya hirsutisme.
Hirsutisme memang tidak menular. Hanya saja, bagi seseorang yang mengalaminya merasa tampilan tersebut sangat mengganggu.
Apakah hirsutisme bisa dicegah? Sayangnya tidak. Akan tetapi, dengan menurunkan berat badan saat obesitas, bisa membantu menguranginya.
Buat kamu yang sudah mengalami hirsutisme dan merasa terganggu, bisa langsung konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.