Mengenal Hirsutisme, Kondisi yang Membuat Perempuan Mempunyai Kumis

23 November 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan berkumis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan berkumis. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tumbuhnya kumis pada perempuan tentu bisa menurunkan kepercayaan diri. Akan tetapi, nyatanya memang beberapa orang mengalami demikian. Salah satu sosok perempuan yang mungkin kita tahu memiliki kumis adalah penyanyi Iis Dahlia.
ADVERTISEMENT
Meski dianggap sebagai hal bisa membuat tidak percaya diri, ternyata munculnya kumis pada perempuan itu normal. Dengan catatan, selama pertumbuhannya halus dan tipis.
Ilustrasi perempuan berkumis. Foto: Shutterstock
Lalu bagaimana jika pertumbuhan kumis terlihat gelap dan terasa kasar? Itu bisa dinamakan hirsutisme. Dikutip dari Cleveland Clinic, hirsutisme adalah pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan di bagian tertentu, yang tampilannya seperti laki-laki.
Kondisi ini disebabkan karena tingginya kadar androgen atau hormon laki-laki, terutama testosteron. Tidak hanya itu, ada lagi penyebab lain dari hirsutisme.

PCOS (sindrom ovarium polikistik)

PCOS pada wanita. Foto: Shuttertock
Kondisi hormonal yang menyebabkan perempuan memproduksi banyak androgen sehingga bisa menyebabkan terjadinya hirsutisme.

Hiperplasia adrenal kongenital

Ilustrasi perempuan. Foto: chaponta/Shutterstock
Kondisi saat produksi hormon steroid tidak normal, termasuk kortisol dan androgen, oleh kelenjar adrenal.
ADVERTISEMENT

Konsumsi obat-obatan tertentu

Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutter Stock
Beberapa obat-obatan bisa memicu terjadinya hirsutisme. Di antaranya adalah steroid, monoxidil, danazol, hingga fenitoin.

Genetik

Ilustrasi genetik. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock
Saat keluarga memiliki kondisi hirsutisme, besar kemungkinan kamu juga akan mengalami hal serupa.

Obesitas

Ilustrasi obesitas. Foto: Shutter Stock
Kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan produksi androgen yang bisa memicu terjadinya hirsutisme.
Hirsutisme memang tidak menular. Hanya saja, bagi seseorang yang mengalaminya merasa tampilan tersebut sangat mengganggu.
Apakah hirsutisme bisa dicegah? Sayangnya tidak. Akan tetapi, dengan menurunkan berat badan saat obesitas, bisa membantu menguranginya.
Buat kamu yang sudah mengalami hirsutisme dan merasa terganggu, bisa langsung konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.