Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mengenal Intrusive Thoughts yang Hanya Muncul Sekilas dan Penyebabnya
3 Januari 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah berpikir ingin melakukan sesuatu yang melanggar norma atau hukum? Pikiran semacam itu disebut intrusive thoughts, Ladies. Menariknya, intrusive thoughts dialami sebagian besar manusia.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi bertajuk You can run but you can't hide: Intrusive thoughts on six continents susunan Adam S. Radomsky dkk melaporkan bahwa 94% peserta penelitiannya memiliki setidaknya satu intrusive thought dalam 3 bulan.
Intrusive thoughts tak hanya dialami oleh orang-orang yang memiliki gangguan mental , tapi juga manusia normal yang sehat secara mental. Ini artinya, intrusive thoughts sebenarnya hal yang normal dan bukan masalah besar.
Namun, pikiran-pikiran itu bisa menjadi masalah apabila mulai mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan kecemasan (anxiety). Yuk, pahami intrusive thoughts lebih dalam dengan menyimak artikel ini hingga tuntas.
Apa Itu Intrusive Thoughts?
Merujuk laman Health Harvard, intrusive thoughts adalah pikiran aneh yang datang dengan sendirinya ke kepala. Pikiran itu biasanya mengenai salah satu dari hal-hal berikut:
ADVERTISEMENT
Apa pun bentuk intrusive thoughts, pada intinya pikiran tersebut sering kali menganggu, menimbulkan rasa khawatir atau malu. Namun, para ahli mengingatkan bahwa sebenarnya pikiran tersebut masih wajar. Pikiran itu juga tidak mendefinisikan kepribadianmu karena hanya muncul sekilas.
Jika kamu tidak memiliki keinginan atau niat untuk bertindak berdasarkan pikiran tersebut, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lantas, sebenarnya apa, sih, yang menyebabkan intrusive thought ini muncul?
Penyebab Intrusive Thoughts
Menurut Healthline, intrusive thoughts umumnya tidak memiliki penyebab. Pikiran tersebut muncul secara acak dan hilang dalam waktu cepat, sehingga tidak meninggalkan kesan khusus dalam diri seseorang.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam kasus tertentu, ada juga intrusive thoughts yang terkait dengan kondisi kesehatan mental, seperti depresi , gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Intrusive thoughts juga dapat menjadi gejala masalah kesehatan lain, seperti cedera otak, demensia, dan penyakit Parkinson. Pikiran ini juga bisa jadi gejala untuk orang-orang yang mengalami perubahan pada otak akibat sindrom Tourette atau epilepsi.
Tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan adanya penyakit di balik intrusive thoughts adalah sebagai berikut:
Jika kamu merasa mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan profesional agar segera mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT