Mengenal Istilah Haute Couture dalam Dunia Fashion

16 Juli 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parade busana Iris Van Herpen di Paris Couture Week Fall/Winter 2023/2024. Foto: Geoffroy Van der Hasselt/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Parade busana Iris Van Herpen di Paris Couture Week Fall/Winter 2023/2024. Foto: Geoffroy Van der Hasselt/AFP
ADVERTISEMENT
Haute Couture Fashion Week Fall/Winter 2023—2024 belum lama ini digelar di Paris, Prancis, Ladies. Berlangsung selama empat hari, yaitu pada 3—6 Juli 2023, helatan bergengsi ini menjadi wadah bagi sejumlah rumah mode kenamaan untuk unjuk kemewahan dan kreativitas tanpa batas dalam mencipta high fashion.
ADVERTISEMENT
Di gelaran tersebut, Schiaparelli, Dior, Chanel, Valentino, Balenciaga, Thom Browne, Giorgio Armani Privé, Gaurav Gupta, hingga Fendi memamerkan koleksi haute couture terbaik masing-masing lewat fashion show.
Nah, bicara tentang haute couture, istilah dalam dunia fashion ini mungkin sudah sering kamu dengar. Namun, apakah kamu sudah mengetahui artinya, Ladies? Simak berikut ini jika ingin tahu lebih lanjut mengenai haute couture.
Model menampilkan koleksi busana Haute Couture Fall/Winter 2018 dari rumah mode Dior di Paris, 2 Juli 2018 Foto: Reuters/Regis Duvignau

Istilah yang legal, simbol kemewahan Prancis

Haute couture, secara harfiah, diterjemahkan sebagai ‘high fashion’ atau ‘adibusana’. Sebab, dalam bahasa Prancis, haute berarti ‘pembuatan pakaian’ dan haute berarti ‘tinggi’.
Dilansir situs france.fr, haute couture adalah mode yang paling elegan; simbol kemewahan Prancis. Istilah ini mengacu kepada pakaian buatan tangan custom—kreasi yang indah—yang didesain oleh para perancang terkemuka dunia; dibuat dari kain berkualitas tinggi, mahal, dan tidak biasa; dijahit dengan perhatian ekstrem terhadap detail; juga digarap oleh tim pengrajin paling terampil.
Parade busana Iris Van Herpen di Paris Couture Week Fall/Winter 2023/2024. Foto: Geoffroy Van der Hasselt/AFP
Haute couture menjadi istilah yang legal di Prancis. Setiap koleksi yang menggunakan label tersebut harus memenuhi serangkaian kriteria berikut ini, yang dibuat pada 1945.
ADVERTISEMENT
1. Desain yang dibuat sesuai dengan pesanan klien pribadi.
2. Memiliki atelier (bengkel) di Paris yang mempekerjakan 20 staf penuh waktu dan setidaknya 20 staf teknis penuh waktu.
3. Menyajikan koleksi berupa setidaknya 25 desain asli dua kali setahun (Januari dan Juli) dalam Paris Couture Week.
Tampilan koleksi Dior Haute Couture Fall Winter 2020-2020. Foto: Dior

Charles Frederick Worth, Bapak Haute Couture

Istilah haute couture memang identik dengan budaya Prancis. Namun, yang dikenal sebagai pendiri couture house pertama adalah seorang laki-laki asal Inggris bernama Charles Frederick Worth.
Dilansir situs resmi The Metropolitan Museum of Art, Charles Frederick Worth dikenal sebagai perancang busana populer sejak 1860-an. Ia mendirikan couture house pertama pada 1858, yakni House of Worth, di Rue de la Paix, Paris.
ADVERTISEMENT
Desain-desain karya Charles terkenal karena penggunaan kain dan hiasan mewah, penggabungan elemen-elemen dari busana bersejarah, dan perhatiannya terhadap pemilihan ukuran yang pas.
Ia menciptakan busana unik khusus untuk klien-klien penting. Klien bisa memilih dan membuat busana yang dibuat sesuai pesanan di atelier Charles. Di saat bersamaan, Charles juga terkenal karena mencipta berbagai desain yang ditampilkan secara langsung pada model di House of Worth.
Charles Frederick Worth mungkin bukan perancang pertama atau satu-satunya yang menjalankan bisnisnya dengan cara tersebut. Hanya saja, promosi diri yang agresif membuatnya dijuluki Bapak Haute Couture (Father of Haute Couture) dan The First Couturier.
Pada tahun 1870-an, nama Charles sering muncul di majalah-majalah mode. Lama-kelamaan, popularitasnya meningkat di kalangan atas Amerika Serikat, juga bangsawan Eropa. Banyak klien yang terbang ke Paris untuk membeli koleksi pakaian dari House of Worth.
ADVERTISEMENT
Klien Charles juga termasuk para aktris dan penyanyi kondang. Dengan bakatnya dalam desain dan promosi, ia berhasil membangun rumah desainnya menjadi bisnis besar pada akhir abad ke-19. Bisnis Charles diambil alih oleh kedua putranya, yaitu Gaston-Lucien dan Jean-Philippe setelah ia meninggal pada 1895.

Industri haute couture di Paris

Parade busana Iris Van Herpen di Paris Couture Week Fall/Winter 2023/2024. Foto: Geoffroy Van der Hasselt/AFP
Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), organisasi fashion terpenting di Prancis, bertanggung jawab untuk mengatur industri haute couture di Paris. Tujuannya untuk mempromosikan budaya fashion Prancis, di mana haute couture berkontribusi dalam memperkuat posisi Paris sebagai ibu kota fashion dunia.
Haute couture menjadi istilah yang sangat dilindungi. Tidak semua desainer dapat menyebut diri mereka sebagai perancang haute couture. Hanya ada 14 desainer yang menggunakan label haute couture, di antaranya Christian Dior, Chanel, Ellie Saab, dan Versace.
ADVERTISEMENT
Di pusat Triangle d'Or di Paris, terdapat toko-toko haute couture terbaik di dunia. Ladies bisa menemukan hasil karya desainer ternama, seperti Dior, Chanel, Hermes, Louis Vuitton, Gucci, Balmain, serta Givenchy, di sepanjang jalan Avenue Montaigne, Avenue George V, dan Rue Francois 1er tersebut.