Mengenal Keloid, Bekas Luka yang Menonjol pada Kulit dan Cara Mengatasinya

11 Agustus 2021 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi luka pada kulit perempuan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi luka pada kulit perempuan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pada beberapa orang, luka karena jatuh, tergores pisau, atau apa pun bisa meninggalkan bekas seperti jaringan parut pada kulit. Bahkan bekas tersebut tidak kunjung hilang dan menjadi permasalahan sendiri bagi kamu. Bila ini yang terjadi, kamu kemungkinan mengalami keloid.
ADVERTISEMENT
Mengutip Women’s Health, keloid adalah bekas luka yang tumbuh menonjol karena kelebihan kolagen. Dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat (AS), Anna Karp mengatakan, “Ini (keloid) lebih besar dan lebar dari cedera atau luka pada umumnya, dan terus terbentuk setelah luka sembuh.”
Pada dasarnya, keloid adalah tumor jinak berupa jaringan parut. Menurut dokter kulit di New York, AS, Paul Jarrod Frank keloid biasanya tidak menyebar ke bagian tubuh lain, tapi tumbuh secara lokal pada area luka. Ada faktor genetik yang kuat pula pada orang yang mengalami keloid.
“Jenis luka apa pun dapat menyebabkan bekas luka keloid—tindik, tato, jerawat, atau jenis operasi apa pun,” ujar Paul.
Secara lebih detail, disampaikan pula bahwa keloid bisa terbentuk setelah cedera pada kulit, entah itu secara tidak sengaja atau akibat tindakan pembedahan. Pada umumnya, keloid terbentuk setelah kulit tertusuk. Selain itu, beberapa orang rentan mengalami keloid setelah timbul jerawat parah.
ADVERTISEMENT
Terkait faktor genetik, Paul menjelaskan, “Jika seseorang dalam keluarga Anda menderita keloid, kemungkinannya lebih tinggi bahwa Anda juga dapat mengembangkannya.”
Orang-orang keturunan Afrika, Asia, dan Hispanik juga lebih rentan terhadap keloid. Permasalahan kulit ini pada umumnya menyerang orang-orang yang berusia antara 10-30 tahun. Daun telinga, dada, dan bahu juga menjadi beberapa area pada tubuh yang rentan terhadap keloid. “Jika Anda sudah memiliki satu keloid, kemungkinan berkembangnya lebih tinggi,” kata Anna.
Keloid sebenarnya dapat didiagnosis secara visual. Namun, keloid juga bisa menimbulkan rasa gatal atau nyeri saat kulit sedang dalam proses penyembuhan. “Ini akan terlihat seperti bekas luka yang menonjol dengan permukaan datar atau bulat (ketika di daun telinga) tidak berbulu yang biasanya lebih gelap dari kulit Anda sendiri,” jelas Anna.
ADVERTISEMENT
Meskipun kebanyakan orang hanya mengeluhkan gatal-gatal atau ketidaknyamanan yang ringan, keloid yang timbul di area dada sebenarnya bisa menyakitkan.
Jika kamu sudah memiliki keloid di area tubuh tertentu, pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan suntik intralesi atau suntik obat kortikosteroid oleh dokter kulit. “Ini akan meratakan keloid dan mungkin memerlukan beberapa perawatan untuk hasil yang optimal,” kata Anna.