Mengenal Kesamaan dan Kecocokan dalam Asmara, Hubungan Kamu Termasuk yang Mana?

Mengenal Kesamaan dan Kecocokan dalam Asmara, Hubungan Kamu Termasuk yang Mana? Foto: Shutterstock

Menjalani hubungan yang ideal merupakan impian setiap orang. Tak jarang kita berusaha mencari pasangan yang cocok dan mau menerima apa adanya, bahkan yang memiliki kesamaan dalam hobi ataupun sifat.

Berbicara soal kecocokan dalam hubungan, terdapat dua istilah yang perlu kamu ketahui, yaitu chemistry (kesamaan) dan compatibility (kecocokan). Sekilas keduanya terkesan memiliki makna yang sama. Namun pada kenyataannya dua hal ini berbeda, tergantung seperti apa situasi hubungan yang kamu jalani saat ini.

Mark Manson, penulis buku best seller New York Times berjudul The Subtle Art of Not Giving a F*ck mengatakan bahwa compatibility lebih melihat pada potensi hubungan jangka panjang antara dua orang. Di sisi lain, chemistry berfokus pada sisi emosional sepasang kekasih yang sedang bersama.

Hubungan yang memiliki chemistry akan memberikan umpan balik yang positif bila keduanya mampu membuat pasangan merasa lebih baik. Foto: Shutterstock

Hubungan yang memiliki chemistry akan memberikan umpan balik yang positif bila keduanya mampu membuat pasangan merasa lebih baik. Hal ini dikarenakan munculnya emosi hangat dan perasaan nyaman yang dirasakan oleh pasangan kasmaran.

Biasanya hubungan dengan chemistry membuat orang sulit lepas dengan pasangan dan selalu mengharapkan kehadirannya, bahkan berusaha menghabiskan waktu bersama dalam durasi yang lama. Kondisi tersebut bisa pula dikatakan sebagai bentuk gairah sekaligus rasa empati satu dengan yang lain dikarenakan kemungkinan besar apa yang kamu rasakan juga dialami oleh pasangan.

Selain itu, hubungan dengan chemistry tinggi biasanya datang dari dua orang dengan sifat berlawanan, tetapi mampu saling melengkapi. Misalnya, seorang introvert berpasangan dengan ekstrovert ataupun perempuan energik dengan pria yang lemah lembut.

Ilustrasi pasangan dengan dua kepribadian berbeda. Foto: Shutterstock

Beda halnya dengan compatibility. Hubungan dengan compatibility memungkinkan dua belah pihak saling menghormati dan menerima pasangan apa adanya. Dalam Psychology Today disebutkan bahwa compatibility bukanlah sesuatu yang secara alami dimiliki seseorang. Compatibility perlu diupayakan melalui proses dan negosiasi, serta keinginan untuk membuat hubungan berjalan dengan baik.

Saat mulai berkomitmen, orang biasanya menunjukkan sifat terbaik pada pasangan. Namun, beberapa bulan menjalin hubungan kita baru mengeluarkan sifat asli yang mungkin saja bisa mengecewakan pasangan. Kalau hubungan sudah sampai pada tahap compatibility, pasangan pasti akan tetap bersikap suportif dengan kekurangan yang ada dan mau menjalani kehidupan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Kalau hubungan sudah sampai pada tahap compatibility, pasangan pasti akan tetap bersikap suportif dengan kekurangan kamu. Foto: Dok. Shutterstock

Mengutip dari The Huffington Post, memiliki chemistry dan compatibility merupakan dua hal penting yang perlu ada dalam suatu hubungan. Chemistry bisa membantu kamu mengatasi masalah praktis di kehidupan sehari-hari dan compatibility membawa kamu mencari makna maupun tujuan hubungan yang sedang dijalani.

Nah bagaimana Ladies, kira-kira hubungan kamu termasuk yang mana?

Penulis: Adinda Cindy Lapod