Mengenal Sex Positivity, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam budaya masyarakat tradisional, seks sering kali dianggap sebagai hal yang tabu dan tidak pantas diperbincangkan. Padahal, seks adalah hal yang penting serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Adanya pandangan negatif terhadap seks akhirnya memunculkan istilah sex positivity atau seks yang positif. Belakangan, istilah sex positivity mulai beredar di internet, khususnya media sosial karena digaungkan oleh Gen Z.
Gerakan ini didukung dengan tren kekinian menggunakan beberapa tagar, di antaranya yaitu #FreeTheNipple, #EffYourBeautyStandard, dan #SexualHealthIsHealth.
Sex positivity lebih dari sekadar seks tanpa malu-malu, threesome, atau tes Infeksi Menular Seksual (IMS) secara reguler, Ladies. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sex positivity? Bisa meningkatkan hubungan dan kehidupan seksual seseorang, simak penjelasan sex positivity selengkapnya seperti dikutip dari Healthline.
1. Apa yang dimaksud dengan sex positivity?
Secara umum, sex positivity mengungkapkan bahwa seks bisa menjadi hal yang positif dalam kehidupan individu. Menurut sex educator (pendidik seks) yang berbasis di Texas, Goody Howard, sex positivity adalah gagasan di mana seseorang harus memiliki ruang untuk mewujudkan, mengeksplorasi, dan mempelajari seksualitas dan gender mereka tanpa takut untuk dihakimi (judgement) atau merasa malu.
ADVERTISEMENT
Namun, hal yang perlu diingat dari sex positivity adalah konsep ini membutuhkan atau sangat menghargai beberapa hal. Di antaranya yaitu persetujuan, komunikasi, pendidikan—yang membuat seseorang mampu membuat pilihan dari pengetahuan akan tubuh diri sendiri— dan kesenangan.
2. Asal mula sex positivity?
Istilah sex positivity sering disebut-sebut muncul dari pemikiran seorang psikoanalis Wilhelm Reich. Pada 1920-an, ia menyatakan pandangannya yang bertentangan dengan kepercayaan populer di masyarakat tentang seks.
Menurut Wilhelm Reich, seks sebenarnya adalah suatu hal yang baik dan sehat. Walaupun gagasannya tidak berkembang pada saat itu, pemikirannya mulai mendapat pengakuan pada 1960-an dengan terjadinya revolusi seksual.
3. Manfaat menerapkan sex positivity
Garis besarnya, sex positivity bermanfaat untuk menghilangkan rasa malu serta penilaian orang lain terkait seks, seksualitas , dan sensualitas setiap individu.
ADVERTISEMENT
Erica Smith, M.Ed, seorang sex educator dari Philadelphia menjelaskan, “Dikendalikan oleh rasa malu dan penilaian orang lain adalah pengalaman yang menyedihkan. Hal ini dapat menghambat kesenangan, memperburuk kesehatan mental, dan mengganggu hidup.”
Menjadi seseorang yang menerapkan seks positif akan menjadi sumber kesehatan, perayaan, penyembuhan, dan kesejahteraan. Dapat dikatakan, gagasan ini bisa meningkatkan kualitas hidup kamu secara drastis, Ladies.
4. Tidak harus berhubungan seksual untuk menerapkan sex positivity
Ladies, jangan salah kaprah ya. Menerapkan sex positivity juga tidak harus melakukan hubungan seksual. Caranya adalah kamu harus benar-benar mempercayai bahwa orang lain dapat berhubungan seks dengan cara apa pun yang mereka kehendaki dan dengan siapa pun yang mereka inginkan, tentunya dengan melibatkan consent atau persetujuan.
ADVERTISEMENT
5. Cara menerapkan sex positivity
Untuk menerapkan konsep sex positivity dengan baik, kamu memerlukan kesabaran, waktu, komitmen, dan keberanian. Dedikasi yang konsisten juga dibutuhkan agar bisa mengaplikasikan sex positivity dalam kehidupan sehari-hari.
Intinya, kamu harus bisa melihat seks sebagai suatu hal yang positif dalam hidup, karena banyaknya manfaat positif yang bisa kamu dapatkan dengan menerapkan sex positivity.
Nah, Ladies, itu tadi lima hal seputar sex positivity yang masih sering menjadi pertanyaan. Tertarik menerapkan konsep ini dalam kehidupan pribadi kamu?