Mengenal Skin Fasting, Teknik Puasa Skin Care yang Disebut Baik untuk Kulit

22 Maret 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan cuci muka. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan cuci muka. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Merawat kulit dengan rutinitas skin care yang lengkap memang baik untuk kulit, terlebih jika diaplikasikan secara teratur. Namun, ternyata, kulit kita juga bisa kewalahan dengan seluruh produk tersebut. Itulah mengapa, untuk mengistirahatkan kulit, kita bisa melakukan metode perawatan kulit bernama skin fasting.
ADVERTISEMENT
Apa itu skin fasting? Secara harfiah, skin fasting bermakna puasa skin care. Dikutip dari Vogue India, skin fasting adalah metode meminimalisasi atau menyederhanakan rutinitas skin care dan membiarkan kulit untuk “reset” dan kembali menyeimbangkan keadaannya ke kondisi semula.
“Orang-orang yang mendukung tren ini mengungkapkan bahwa memakai lebih sedikit produk skin care dapat membantu kulit memperoleh kembali fungsi-fungsi alamiahnya dan kemungkinan meningkatkan kesehatan kulit secara menyeluruh,” kata ahli dermatologi asal India, Dr Harshna Bijlani, sebagaimana dilansir Vogue India.
Ilustrasi skin care. Foto: Shutter Stock
Dalam kata lain, saat melakukan skin fasting, kamu mengurangi jumlah produk skin care yang biasa kamu pakai. Contohnya, jika kamu biasa memakai banyak serum, kamu bisa menghentikan sementara pemakaian semua serum itu. Jadi, kamu cukup berfokus pada produk skin care dasar seperti sabun cuci muka, pelembap, dan sunscreen di pagi dan siang hari.
ADVERTISEMENT
Selain diklaim bisa me-reset kulit, skin fasting juga bisa membantu kamu mencari tahu produk apa yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kulitmu. Jadi, pengeluaran untuk skin care-mu bisa lebih hemat.

Bagaimana cara melakukan skin fasting yang benar?

Meskipun terdengar sepele, skin fasting atau puasa skin care harus dilakukan dengan benar. Intip langkah-langkah skin fasting yang tepat, yang sudah kumparanWOMAN rangkum berikut ini dari Women’s Health Magazine.
Ilustrasi perempuan cuci muka. Foto: Shutterstock
1. Berhenti pakai seluruh produk skin care kamu kecuali sabun cuci muka, moisturizer, dan sunscreen di pagi dan siang hari. Jangan pakai toner, serum, essence, maupun ampoule; fokuslah pada skin care dasar. Lakukan rutinitas ini selama satu atau dua minggu.
2. Setelah satu atau dua minggu hanya memakai basic skin care, mulailah aplikasikan satu produk skin care lain untuk melihat reaksi kulitmu. Misalnya, kamu bisa mengaplikasikan serum yang mengandung salicylic acid. Lakukan ini selama satu atau dua minggu.
ADVERTISEMENT
3. Kemudian, kamu bisa lanjut menambahkan skin care lainnya jika kondisi kulitmu baik-baik saja. Kalau kamu menemukan reaksi kulit yang buruk akibat produk skin care tertentu, kamu bisa menghentikan penggunaan produk skin care tersebut.
4. Catat perkembangan kulitmu selama fase skin fasting berlangsung. Cari tahu mana produk yang bekerja paling baik dan mana yang tidak memberikan hasil maksimal pada kulitmu.
Ilustrasi pakai skin care. Foto: Shutter Stock

Manfaat skin fasting untuk kulit

Tidak hanya berpotensi “sehat” untuk dompet—karena kamu bisa lebih berhemat, skin fasting juga diklaim memiliki banyak manfaat untuk kulit, Ladies. Apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan?

1. Mengembalikan skin barrier kulit

Dilansir Vogue India, skin fasting diklaim bisa membantu memperkuat dan mengembalikan fungsi optimal skin barrier. Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang melindungi kulit, menjaga kelembapan kulit, dan meregulasi tingkat pH kulit.
ADVERTISEMENT

2. Mencegah kelebihan produk di kulit

Dilansir Vogue India, skin care yang berlapis-lapis berisiko membuat kulit kewalahan dan berisiko menyebabkan penyumbatan pada pori-pori. Nah, skin fasting bisa mencegah kelebihan produk di kulit, memberikan kesempatan bagi kulit untuk lebih leluasa bernapas dan mencegah terjadinya penumpukan produk.

3. Mengurangi ketergantungan kulit terhadap bahan aktif

Dikutip dari Well+Good, skin fasting diklaim membantu mengurangi ketergantungan kulit terhadap bahan aktif tertentu. Usai kulit beristirahat dari kandungan aktif tertentu, kinerja bahan aktif tersebut bisa menjadi lebih efektif saat kembali diaplikasikan.
Ladies, kamu tertarik mencoba metode skin fasting ini?