Mengenal Sustainable Lifestyle, Tren Gaya Hidup Ramah Lingkungan

24 Agustus 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daur ulang sampah. Foto: Dok. Paxel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daur ulang sampah. Foto: Dok. Paxel
ADVERTISEMENT
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan terus meningkat seiring semakin seringnya permasalahan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Banyak orang mulai beralih ke sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan planet bumi.
ADVERTISEMENT
Bahkan tidak hanya demi menjaga lingkungan, gaya hidup berkelanjutan ini juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia, lho, Ladies.
Berangkat dari semangat tersebut, kumparan juga turut meluncurkan laman baru bertajuk Green Initiative dalam acara Green Initiative Connect yang disponsori PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8). ⁠Laman Green Initiative hadir dalam bentuk ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif serta upaya individu, organisasi, dan pemangku kebijakan untuk mendorong terciptanya bumi yang berkelanjutan.⁠
Momen peluncuran tersebut juga dimeriahkan dengan talkshow mengenai serunya menerapkan gaya hidup berkelanjutan atau sustainable lifestyle yang sekarang mulai banyak diadopsi oleh generasi muda.
Lalu, apa sih sustainable lifestyle itu?
Sustainable Lifestyle Practitioner Astri Puji Lestari saat soft launching Green Initiative by kumparan pada acara Green Initiative Connect yang disponsori oleh PLN di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sustainable Lifestyle Practitioner dan Influencer Astri Puji Lestari menjelaskan sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan merupakan cara manusia menjalani hidup di hari ini tanpa menimbulkan risiko di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
“Sustainable lifestyle itu adalah gimana cara kita memenuhi kebutuhan kita hari ini tapi nggak ngejadiin kehidupan anak cucu kita nanti berisiko. Jadi gimana caranya kita bisa mengkonsumsi secara sadar,” ujar Astri kepada kumparanWOMAN, Rabu (21/8)
Astri menjelaskan, gaya hidup berkelanjutan melibatkan 3 aspek yang saling berkaitan yaitu people, profit, dan planet. Ini artinya, menjalankan gaya hidup berkelanjutan bukan berarti kita tidak bisa membeli apa-apa, Ladies. Sebab gaya hidup ini juga tetap memperhatikan aspek ekonomi dan sosial.
Yang membedakan adalah cara kita dalam mengonsumsi. Contoh konkret misalnya, dengan menjalani sustainable lifestyle, kita tetap bisa belanja baju, Ladies. Namun pembelian ini harus didasari dengan alasan yang jelas dan karena kebutuhan, bukan karena impulsif semata.
ADVERTISEMENT
Benar, pilihan paling sustainable adalah dengan memakai baju yang sudah kita punya. Ketika kita membutuhkan baju lain, kita bisa mendapatkannya dengan cara meminjam.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasira memberikan sertifikat renewable energy certificate (REC) dari PLN kepada CEO kumparan Hugo Diba soft launching Green Initiative by kumparan di Taman Komunitas kumparan, Rabu (21/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kalau tak ada, kita bisa melakukan swap alias bertukar baju. Ada banyak komunitas yang sudah menginisiasi program swap clothes akhir-akhir ini. Sedangkan apabila ada bagian baju yang rusak, kita bisa mengupayakan perbaikan atau repairing.
Selain itu ada juga opsi thrifting atau membeli baju bekas. Apabila memungkinkan, kamu juga bisa bikin baju sendiri. Pilihan terakhir barulah membeli baju baru.
“Tetap harus disadari dulu intensinya apa. Mau thrifting pun harus tahu intensinya, jangan sampai nggak jelas dan niatnya sebenarnya impulsif. Nanti ujungnya hanya nambahin sampah,” ujar Astri.

Menyelamatkan masa depan manusia dan bumi

Ilustrasi memulai gaya hidup lingkungan dengan menanam tumbuhan. Foto: CandyRetriever/Shutterstock
Secara sederhana, sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan adalah upaya untuk menyelamatkan masa depan. Sebab, masa depan bergantung pada perilaku kita saat ini, Ladies.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari United Nations, masa depan manusia dan bumi akan sangat bergantung dengan gaya hidup kita, cara kita memilih pekerjaan, dan peran kita sebagai konsumen global saat ini. Termasuk juga cara kita mengelola rumah, makanan apa yang kita makan, bagaimana kita bepergian, bagaimana kita bersantai, apa yang kita beli, dan bagaimana kita merawat planet bumi.
Hidup berkelanjutan adalah pilihan gaya hidup yang bijaksana. Dengan menerapkan beberapa perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Ingatlah, setiap tindakan kecil kita memiliki dampak yang besar, Ladies.