Mengenang Ratu Elizabeth II: Mengabdi pada Kerajaan Sejak Usia 25 Tahun

9 September 2022 1:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengenang Ratu Elizabeth II: Mengabdi pada Kerajaan Sejak Usia 25 Tahun. Foto: Adrian Dennis/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mengenang Ratu Elizabeth II: Mengabdi pada Kerajaan Sejak Usia 25 Tahun. Foto: Adrian Dennis/AFP
ADVERTISEMENT
Kerajaan Inggris tengah berduka. Ratu Elizabeth II, pemimpin terlama di Kerajaan Inggris meninggal dunia di usia 96 tahun. Kabar ini disampaikan oleh pihak kerajaan melalui akun Twitter resmi @royalfamily.
ADVERTISEMENT
"Sang Ratu telah meninggal dengan damai di Balmoral sore ini. Raja dan Ratu Permaisuri akan berada di Balmoral sore ini dan akan kembali ke London esok hari," begitu keterangan resmi mereka.
Dengan meninggalnya sang ratu, putera pertamanya Pangeran Charles langsung naik takhta Kerajaan Inggris menjadi Raja Charles III. Istrinya, Camilla, memperoleh gelar Queen Consort atau Permaisuri.
Belakangan ini kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II memang sempat menurun. Pada 2021, ia diminta tim medis kerajaan untuk banyak beristirahat.
Lalu pada 2022, perempuan yang sudah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun ini terpapar COVID-19. Kondisinya sempat dikabarkan baik-baik saja karena hanya mengalami gejala flu ringan.
Pada Kamis (8/9) pihak Istana Buckingham mengumumkan bahwa dokter mengkhawatirkan kesehatannya. Mereka juga menyebutkan kalau Ratu Elizabeth II harus tetap di bawah pengawasan medis.
Penampilan terakhir mendiang Ratu Inggris Elizabeth II saat bertemu pemimpin Partai Konservatif yang baru serta Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss bertemu di Kastil Balmoral di Ballater, Skotlandia. Foto: Jane Barlow / POOL / AFP
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis," bunyi pernyataan Istana Buckingham, dikutip dari laman resmi Kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari sebelum kepergiannya, Ratu Elizabeth II sempat menjalankan tradisi kerajaan dalam menyambut perdana menteri baru. Ia secara resmi mengangkat Liz Truss sebagai perdana menteri baru pada Selasa (6/9) di Kastil Balmoral, Skotlandia.

Mengenang masa kepemimpinan Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II sendiri dikenal sebagai pemimpin perempuan terlama di kerajaan Inggris.
Ia pertama kali dinobatkan pada 6 Februari 1952 untuk menggantikan ayahnya, Raja George VI, yang meninggal dunia karena sakit. Kala itu, perempuan yang kerap disapa Lilibet oleh keluarganya ini masih berusia 25 tahun.
Potret terakhir mendiang Ratu Inggris Elizabeth II. Foto: Jane Barlow / POOL / AFP
Ratu Elizabeth II dikenal sebagai pemimpin yang cukup tegas. Ia sangat berkomitmen mengabdikan hidupnya pada masyarakat Inggris. Pada surat terakhirnya di perayaan Platinum Jubilee, sang ratu bahkan mengatakan akan terus mengabdi.
Selama memimpin kerajaan Inggris, ada satu hal yang benar-benar ditentang oleh Ratu Elizabeth II. Ia sangat tidak suka dengan konflik keluarga, terutama yang melibatkan perceraian dalam pernikahan.
ADVERTISEMENT
Hari penobatan mendiang Ratu Elizabeth II sebagai ratu Inggris, tahun 1953. Foto: AFP
Acara penobatan resminya dilakukan satu tahun setelahnya, tepatnya pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey. Acara penobatan Ratu Elizabeth II kala itu diadakan dengan megah dan mewah. Ia bahkan menjadi pemimpin kerajaan Inggris pertama yang penobatannya disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui siaran televisi.
Keputusan tersebut merupakan ide dari mendiang suaminya, Pangeran Philip. Menurut Philip, Ratu Elizbeth II adalah simbol moderenisasi dari kerajaan Inggris. Sehingga penobatannya pun harus dilakukan secara modern.
Selamat jalan, Ratu Elizabeth II.