Mengetahui Makna #EmbraceEquity, Tema International Women’s Day 2023

8 Maret 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
International Women's Day 2023 #EmbraceEquity. Foto: NStafeeva/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
International Women's Day 2023 #EmbraceEquity. Foto: NStafeeva/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 8 Maret, perempuan merayakan International Women’s Day (IWD). Perayaan ini sudah dilakukan lebih dari 100 tahun lalu. IWD menjadi salah satu momen yang mendorong para perempuan saling bergandengan tangan untuk mendapatkan hak-haknya di segala sektor kehidupan.
ADVERTISEMENT
IWD setiap tahunnya memiliki tema yang berbeda. Pada tahun ini, tema yang diusung adalah #EmbraceEquity. Mengutip laman resmi International Women’s Day, tema tersebut dipilih untuk merangkul keadilan.
International Women's Day 2023 #EmbraceEquity. Foto: YummyBuum/Shutterstock
Tujuan dari tema kampanye IWD 2023 #EmbraceEquity adalah untuk mendorong perempuan agar bisa menggerakkan dunia yang lebih inklusif. Hal itu mengingat setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga keadilan sangat diperlukan agar tercipta lingkungan yang inklusif.
Dilansir situs IWD, kesetaraan gender perlu menjadi bagian dari DNA setiap masyarakat. Penting juga untuk memahami perbedaan antara keadilan dan kesetaraan.
“Perayaan ini juga sebagai ajakan untuk bersama-sama menempa kesetaraan perempuan agar bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi. Dunia yang beragam, adil, dan inklusif. Dunia di mana perbedaan dihargai dan dirayakan. Bersama-sama kita bisa menempa kesetaraan perempuan. Secara kolektif kita semua bisa #EmbraceEquity,” bunyi kutipan dari situs IWD.
ADVERTISEMENT

Sejarah International Women’s Day

Penentuan tanggal dirayakannya International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional, yakni 8 Maret, ternyata bukan hal yang mudah. Prosesnya cukup panjang.
Awalnya, para perempuan pekerja pabrik garmen melakukan demonstrasi untuk menuntut hak mereka dalam berpendapat dan berpolitik pada 8 Maret 1908. Kemudian, untuk memperingati hari demonstrasi itu, Partai Sosialis Amerika Serikat menggelar perayaan International Women's Day (IWD) pertama kali pada 28 Februari 1909.
Women's March. Foto: Robyn Beck/ AFP
Kemudian, pada 1910, organisasi Sosialis Internasional berkumpul di Kopenhagen untuk menetapkan Hari Perempuan. Namun, saat itu, belum didapat tanggal yang pasti untuk memperingati International Women’s Day.
Meski begitu, perempuan di Rusia melaksanakan International Women’s Day pada hari Minggu terakhir di bulan Februari tahun 1913 dan 1914. Lain halnya di Eropa, para perempuan merayakannya pada sekitar tanggal 8 Maret di tahun yang sama dengan melakukan rally protes perang atau mengekspresikan solidaritas bersama aktivis lain.
Perayaan International Women's Day. Foto: AFP.
Perempuan di Rusia kemudian melakukan aksi Bread and Peace pada 8 Maret 1917 yang bertujuan untuk mengakhiri kelaparan dan peperangan yang terjadi di negaranya. Empat hari setelah aksi tersebut, Tzar (gelar untuk raja Slavia Timur dan Selatan atau penguasa tertinggi di Eropa Timur) turun dari jabatannya dan memberikan perempuan hak untuk memilih.
ADVERTISEMENT
Karena keberanian tersebut, sejak tahun 1975, PBB mulai secara rutin merayakan International Women’s Day di tanggal 8 Maret.