Menyentuh, Ini Pidato Beyonce saat Jadi Musisi dengan Piala Grammy Terbanyak
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Pada malam penganugerahan yang diselenggarakan pada Minggu (5/2) di Crypto.com Arena, Los Angeles, Amerika Serikat, Beyonce mencetak sejarah ketika memenangi penghargaan pada kategori “Best Dance/Electronic Music Album” untuk album terbarunya, Renaissance.
Ia pun naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan yang dibacakan oleh presenter ternama James Corden. Istri dari rapper Jay-Z ini memberikan pidato yang menyentuh, diawali dengan ucapan, “Saya mencoba untuk tidak terlalu emosional.”
Pidato Beyonce tersebut terbilang cukup singkat, tetapi menyentuh. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah berjasa besar sepanjang kariernya, mulai dari Tuhan, kerabatnya yang bernama Uncle Joe, orang tuanya, hingga suami dan anak-anaknya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan atas perlindungan-Nya. Terima kasih, Tuhan,” kata Beyonce, sembari menggenggam piala Grammys.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin berterima kasih kepada Uncle Jonny, yang tidak lagi di sini, tetapi ada di dalam pikiran saya,” lanjutnya.
Selanjutnya, Beyonce turut mengungkapkan rasa terima kasih pada orang tuanya “atas cinta dan dorongannya”, serta kepada sang suami, Jay-Z, yang ia rujuk sebagai “suami saya yang menawan”. Ia juga berterima kasih kepada ketiga anaknya, yakni Blue Ivy Carter, Sir Carter, dan Rumi Carter, yang tidak ikut hadir secara fisik di Crypto.com Arena.
“Saya berterima kasih kepada komunitas queer atas cinta kalian karena telah menciptakan genre ini. Tuhan memberkati kalian. Terima kasih banyak kepada Grammys. Terima kasih,” tutup Beyonce.
Selain menerima piala pada kategori Best Dance/Electronic Music Album, ia juga memenangi kategori Best Traditional R&B Performance untuk lagu Plastic Off the Sofa, Best R&B Song untuk lagu Cuff It, dan Best Dance/Electronic Recording untuk lagu Break My Soul.
Sekilas soal Uncle Jonny
Salah satu fokus Beyonce pada pidatonya adalah Uncle Jonny. Ya, nama kerabatnya ini kerap kali disebut-sebut olehnya di berbagai momen, termasuk di dalam lirik lagu Heated.
ADVERTISEMENT
Dilansir Hollywood Life, meskipun namanya “Uncle” atau “paman”, Uncle Jonny bukanlah paman asli Beyonce, melainkan keponakan ibu Beyonce, Tina Knowles-Lawson. Uncle Jonny, yang merupakan seorang gay, meninggal dunia akibat komplikasi AIDS ketika Beyonce masih berusia 17 tahun.
Uncle Jonny memiliki peran besar dalam kehidupan dan karier Beyonce sebagai seorang musisi, Ladies.
Dikutip dari Harper’s Bazaar, dalam salah satu unggahan yang dibagikan oleh Tina Knowles Lawson di Instagram, ia menyebut bahwa Uncle Jonny-lah yang dulu membantu mendesain dan menjahit busana panggung Beyonce dan grup musiknya dulu, Destiny’s Child, di awal karier mereka. Bahkan, gaun prom Beyonce saat masih muda pun dijahit oleh Uncle Jonny.
Kemudian, dalam surat terbuka yang ditulis oleh Beyonce pada pertengahan tahun lalu, ia mengungkap bahwa Uncle Jonny jugalah yang menginspirasi musik-musik Beyonce, termasuk musik bergenre house, disco, dan dance di album Renaissance.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Uncle Jonny-ku. Ia adalah bapak baptisku, dan orang pertama yang mengekspos diriku pada musik-musik dan budaya yang menjadi inspirasi untuk album ini,” tulis Beyonce, dilansir Harper’s Bazaar.