news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Merasakan Demotivasi Selama Pandemi? Ini 4 Cara untuk Mengatasinya

12 Juli 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan WFH. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan WFH. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Masa pandemi memang momen yang penuh tantangan. Tak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, dan ekonomi, pandemi juga menghadirkan berbagai masalah baru dalam berbagai hal. Salah satunya dalam kehidupan profesional atau karier.
ADVERTISEMENT
Kondisi yang mengharuskan kita untuk bekerja di rumah, tak bertemu dengan banyak orang, jam kerja yang jadi tak menentu, hingga masalah ekonomi yang menurun bisa membuat kita mengalami demotivasi kerja atau hilangnya motivasi saat kerja.
Menurut Samuel Ray, HR Manager dan Content Creator, demotivasi kerja bisa terjadi kapan saja dan disebabkan berbagai faktor. Jika tidak diatasi, tentu saja tidak hanya performa kerja yang menurun, tapi juga membuat kita mengalami stres.
“Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kita mengalami demotivasi kerja. Mulai dari suasana kerja di rumah hingga workload yang berlebihan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu faktor paling besar yang membuat motivasi menurun,” ungkap Samuel Ray pada kumparanWOMAN
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi demotivasi kerja ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Ingin tahu seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Mengidentifikasi masalah

Ilustrasi perempuan bekerja wfh. Foto: dok. Unsplash
Hal paling utama yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa yang paling membuat kita mengalami demotivasi kerja. Biasanya ini tidak hanya terjadi karena urusan pekerjaan, justru masalah di luar pekerjaan yang bisa menurunkan motivasi kerja kita.
“Biasanya kalau mengalami demotivasi kerja, kita akan banyak berasumsi kalau ini terjadi karena atasan atau jam kerja, padahal belum tentu. Tak bisa dipungkiri, selama bekerja di rumah kita bersama pasangan, orang tua, atau anak. Kalau hubungan dengan mereka tidak baik, itu juga bisa jadi salah satu alasan kenapa motivasi kerja kita menurun atau bahkan hilang. Jadi harus benar-benar dicari tahu dulu apa penyebabnya,” ungkap Samuel Ray.
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan jika masalah sudah berlarut, kita harus mengambil tindakan serius. Salah satunya dengan melakukan konsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog supaya masalah tidak berlarut dan mengganggu performa kerja.

2. Mengatur rutinitas kerja

Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
Selanjutnya, kita bisa mencegah terjadinya demotivasi kerja dengan mengatur rutinitas sehari-hari. Kita harus tahu betul, kapan waktunya bekerja, istirahat, dan ‘pulang’ kerja. Sebab selama bekerja di rumah, kita tidak bisa punya suasana baru.
Oleh karena itu, pastikan membuat jadwal harian dan mingguan. Bila perlu, berikan detail jam agar kita bisa lebih berkomitmen menjalaninya. Selain itu, kita juga harus fokus dalam melakukan segala hal. Termasuk saat makan siang, usahakan untuk menjauh dari gadget, hindari membahas pekerjaan, dan lakukan hal menyenangkan. Kemudian, tentukan juga jam pulang kerja.
ADVERTISEMENT
“Kita harus bisa bilang stop untuk diri sendiri dan menyadari batasan waktu kerja dan istirahat. Dengan begitu, kita bisa memiliki waktu yang cukup seimbang untuk bekerja dan istirahat sehingga tidak mudah stres yang bisa berujung kehilangan motivasi,” jelasnya.

3. Terapkan metode kerja yang tepat

Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
Sehari-hari, tentu kita ingin pekerjaan lekas selesai agar bisa istirahat dan bersantai atau melakukan kegiatan lain. Kondisi ini kadang membuat kita jadi mendorong diri untuk bekerja lebih cepat tapi hasil kurang maksimal, bahkan sampai melewatkan jam makan siang.
Jika ini dilakukan terus menerus, kita bisa mudah merasa stres dan mengalami demotivasi. Untuk menghindari ini, Samuel menyarankan agar kita menerapkan metode kerja yang ideal. Misalnya bekerja full selama 20 menit, lalu istirahat 5 menit, setelah itu kembali fokus lagi sampai 20 menit ke depan. Ini dapat memberikan kita hasil yang lebih baik karena kita bisa memberikan reward berupa istirahat pada diri sendiri walau hanya 5 menit. Jadi saat istirahat, kita bisa merasa lega dan senang karena bisa menyelesaikan sebagian pekerjaan dengan tepat.
ADVERTISEMENT

4. Lakukan hal-hal simpel yang menyenangkan

Ilustrasi Perempuan WFH. Foto: Shutter Stock
Meski bekerja di rumah, bukan berarti kita bisa bebas bekerja mengenakan baju tidur seharian. Tak bisa dipungkiri, penampilan bisa meningkatkan mood kerja jadi lebih baik. Oleh karena itu, pastikan untuk mandi, mengenakan busana yang kasual, nyaman namun rapi, dan dandan kalau perlu. Cara ini tidak hanya bisa meningkatkan mood tapi juga menambah motivasi kerja seharian.
Tak hanya itu, kita juga bisa menyenangkan hal lainnya. Misalnya bekerja dengan ditemani kopi atau camilan, mengobrol dengan teman kerja lewat chat tanpa membahas pekerjaan, atau meluangkan waktu untuk keluarga di jam istirahat.