Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Meta Luncurkan Sederet Fitur untuk Lindungi Perempuan dari Ancaman Sekstorsi
15 Desember 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Di era yang semakin dinamis saat ini, kemajuan teknologi dan media sosial telah membawa banyak manfaat. Namun di sisi lain, disrupsi ini juga membuka pintu bagi bentuk kejahatan baru seperti Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang mengancam pengguna media sosial khususnya perempuan.
ADVERTISEMENT
Salah satu ancaman KBGO yang semakin marak terjadi saat ini adalah sekstorsi atau pemerasan dengan ancaman menyebarkan foto atau video pribadi yang bersifat sensitif. Kejahatan ini telah menjadi masalah serius, terutama di kalangan generasi muda yang masih dalam tahap membangun identitas dan kehidupan digital mereka.
Menyadari bahaya ini, Meta terus berupaya menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi pengguna khususnya remaja. Sebagai raksasa teknologi, Meta secara aktif bekerja sama dengan para ahli di bidang perkembangan remaja, psikologi, dan kesehatan mental untuk memastikan bahwa platform mereka aman dan sesuai dengan usia penggunanya.
“Ancaman sekstorsi ini merupakan kejahatan yang mengerikan dan mengincar pengguna muda dan remaja di berbagai belahan dunia. Pelaku kejahatan sekstorsi mencari keuntungan finansial dengan mengancam akan mengumbar konten-konten intim korban jika keinginan mereka tidak dipenuhi. Untuk itu kami rutin berkonsultasi dengan ahli untuk meningkatkan kebijakan dan fitur yang dapat melindungi remaja dari konten atau interaksi yang berisiko,” ujar Policy Programs Manager Meta Indonesia Dessy Septiane Sukendar di Kantor Meta, Capital Place Jakarta, Selasa (10/12).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Dessy mengatakan secara terus-menerus Meta telah mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai fitur dan inisiatif yang dapat mengurangi potensi bahaya sekstorsi dan bentuk eksploitasi lainnya. Beberapa fitur dan kebijakan tersebut antara lain:
1. Mempersulit terduga pelaku sekstorsi untuk mengikuti remaja di media sosial
Dessy menegaskan Meta berkomitmen melawan KBGO dalam bentuk apa pun. Komitmen ini diwujudkan dengan memblokir sepenuhnya permintaan akun yang terdeteksi menunjukkan tanda-tanda sekstorsi untuk mengikuti remaja, atau mengirimkannya ke folder spam remaja.
Selain itu, Meta juga telah menguji fitur keamanan baru di Direct Message Instagram dan Messenger untuk menginformasikan pengguna remaja saat sedang mengobrol dengan seseorang yang mungkin tinggal di negara lain, mengingat pelaku sekstorsi kerap mengaku tinggal di suatu lokasi untuk mengelabui remaja.
ADVERTISEMENT
2. Menyembunyikan daftar pengikut dan orang yang diikuti dari terduga pelaku sekstorsi
Di Meta, akun yang terdeteksi menunjukkan tanda-tanda perilaku sekstorsi tidak akan dapat melihat pengikut atau daftar pengikut orang lain. Selain itu, terduga pelaku sekstorsi juga tidak akan bisa melihat daftar akun yang menyukai kiriman seseorang, foto yang menandai mereka, atau akun lain yang menandai foto mereka.
3. Mencegah tangkapan layar atau rekaman layar dari foto atau video tertentu di Direct Message
Akun yang menerima foto atau video di dalam Direct Message Instagram atau Messenger dengan fitur ‘view once’ atau ‘allow reply’ juga tidak bisa melakukan tangkapan layar atau rekaman layar dari konten tersebut. Meta juga tidak mengizinkan terduga pelaku sekstorsi untuk membuka foto atau video yang dikirim dengan fitur ‘view once’ atau ‘allow reply’ di Instagram versi web.
ADVERTISEMENT
4. Fitur Proteksi Konten Telanjang dalam Direct Message Instagram
Untuk memproteksi pengguna remaja, Meta juga memburamkan gambar yang terdeteksi mengandung ketelanjangan saat dikirim/diterima melalui Direct Message Instagram dan memperingatkan pengguna akan risiko pengiriman gambar-gambar sensitif. Fitur ini akan aktif otomatis berlaku bagi akun remaja di bawah usia 18 tahun.
Meta bersama Larry Magid, President & CEO ConnectSafely juga telah membuat video edukasi bagi orang tua untuk memahami cara kerja dari fitur Proteksi Konten Telanjang. Video tersedia di laman Hentikan Sekstorsi dari situs web Family Center Meta.
5. Mengidentifikasi dan menghapus akun-akun terduga pelaku sekstorsi
Dessy mengatakan, sebagai bentuk keseriusan melawan tindak KBGO, Meta telah mengambil berbagai langkah agresif dalam menangani pelanggaran dari akun-akun terduga pelaku sekstorsi. Hingga Juli 2024, Meta telah menghapus sekitar 7.200 aset Facebook yang terlibat dalam perilaku sekstorsi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Meta juga mengobservasi pola-pola percobaan sekstorsi, seperti kesamaan di antara profil para pelaku, dan membagikan pola-pola ini ke program Lantern dari Tech Coalition. Dengan demikian perusahaan lain juga bisa menyelidiki platform mereka dan melacak pengguna yang mencurigakan.