Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Michelle Yeoh Jadi Perempuan Malaysia Pertama yang Menang di Golden Globes 2023
12 Januari 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Aktris ternama Michelle Yeoh berhasil membuat tanah airnya, Malaysia, bangga. Sebab, Michelle menjadi perempuan Malaysia pertama yang memenangi penghargaan Golden Globes 2023, award bergengsi dalam industri perfilman. Penghargaan itu ia terima di malam penganugerahan Golden Globe Awards 2023 pada Selasa (10/1) waktu Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Star, ini menjadi penghargaan Golden Globes pertama aktris berusia 60 tahun tersebut. Michelle mengalahkan sejumlah aktris bertalenta dalam kategori Best Performance by an Actress in a Motion Picture (Musical or Comedy), yakni Margot Robbie, Emma Thompson, Anya Taylor-Joy, dan Lesley Manville.
Ia menyabet penghargaan bergengsi tersebut untuk perannya sebagai Evelyn Quan Wang dalam film Everything Everywhere All At Once.
Michelle Yeoh menjadi perempuan keturunan Asia kedua yang pernah menang di kategori ini, setelah Awkwafina menyabet award ini pada 2019 lalu. Kemenangan Michelle disambut dengan meriah oleh rakyat Malaysia, termasuk oleh Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil.
“Benar-benar kemenangan yang luar biasa dan tentunya benar-benar pantas. Sebuah kehormatan yang sangat besar untuk negara,” ucap Fahmi Fadzil dalam cuitan di Twitter, dilansir Free Malaysia.
ADVERTISEMENT
Ungkap beratnya jadi aktris keturunan Asia di Hollywood
Aktris kelahiran Ipoh, Malaysia, ini memanfaatkan momen bahagianya untuk menceritakan tantangan menjadi seorang aktris keturunan Asia di industri perfilman Hollywood.
“Saya ingat ketika saya pertama datang ke Hollywood, momen tersebut adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, hingga akhirnya saya benar-benar sampai di sini,” kata Michelle dalam pidato penerimaan penghargaan tersebut, dilansir ABC.
“Saya tiba di sini dan seseorang mengatakan pada saya, ‘Kamu adalah kaum minoritas.’ Dan saya berkata, ‘Tidak, itu tidak mungkin.’ Dan kemudian seseorang mengatakan pada saya, ‘Kamu berbicara bahasa Inggris.’ Dan saya membalas, ‘Ya, penerbangan ke sini 13 jam lamanya, jadi saya belajar sepanjang perjalanan,’” lanjutnya.
Film Everything Everywhere All At Once, bagi Michelle Yeoh, sangat signifikan. Sebab, film ini menampilkan pengalaman hidup yang dirasakan para imigran.
ADVERTISEMENT
“Film ini, bagi saya, adalah sebuah penghormatan bagi banyak perempuan seperti itu di sekitar kita yang terkadang tak kasat mata, yang terkadang disia-siakan,” ungkap Michelle.
“Banyak hal-hal yang relatable dan itu semua karena mereka mengejar mimpi-mimpi indah Amerika. Kita semua tahu betapa sulitnya. Bagi saya, setiap imigran yang datang ke sini [Amerika Serikat] akan mengungkapkan betapa sulitnya dan soal terkadang mereka gagal dan tidak berhasil menemukan mimpi itu,” lanjut aktris film Crazy Rich Asians ini.
Menyinggung soal perempuan di industri perfilman
Dalam pidatonya, Michelle juga menyinggung soal keberadaan perempuan di industri perfilman. Ia mengatakan, kesempatan perempuan dalam industri ini semakin sempit seiring dengan bertambahnya usia.
“Saya berulang tahun ke-60 tahun lalu dan menurut saya semua perempuan memahami hal ini; bersamaan dengan bertambahnya hari, tahun, dan angka, rasanya peluang-peluang mulai menyempit,” kata Michelle.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa, Michelle merasa sangat bersyukur dengan pencapaiannya di usia 60 tahun ini. Ia mengatakan, selama ini Michelle telah menjalani karier yang sangat baik, hingga akhirnya film Everything Everywhere All at Once tiba layaknya “hadiah terbaik”.