Minum Darah Manusia, Perempuan Asal Inggris Sebut Dirinya Vampir di Dunia Nyata

24 Juni 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Lilith Vampyre Foto: Instagram @lilith_vampyre
zoom-in-whitePerbesar
Lilith Vampyre Foto: Instagram @lilith_vampyre
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini kita hanya mendengar dan melihat sosok vampir di cerita-cerita yang dikisahkan dalam buku atau film saja. Namun pernahkah Anda melihat sosok vampir dalam kehidupan nyata? Baru-baru ini, seorang perempuan asal London mengaku bahwa dirinya adalah seorang vampir.
ADVERTISEMENT
Melansir Daily Star, perempuan yang memiliki nama Lilith Vampyre itu mengaku telah berusia 600 tahun (usia vampir) dan menjalani hidupnya seperti seorang vampir, mulai dari meminum darah manusia, membuat kulitnya pucat dan mirip seperti porselen, serta menghindari sinar matahari.
Meski menghindari sinar matahari, perempuan yang kerap disebut β€˜Dame of Darkness’ itu juga bercerita, bahwa ia tetap melakukan pekerjaan normal seperti manusia pada umumnya dan menjelajahi hobinya selama waktu luang.
β€œSaya bisa pergi keluar dan bekerja di siang hari meskipun saya lebih suka menghindari sinar matahari langsung karena saya merasa itu mengerikan. Saya merasakan waktu terbaik setelah matahari terbenam,” kata Lilith kepada Daily Star.
Lilith yang kini berusia 27 tahun (usia manusia) itu juga mengaku bahwa ia telah menjalankan kehidupan seperti seorang vampir sejak usianya 18 tahun. Hanya saja, saat itu dirinya masih setengah-setengah dalam menjalankan hidup seperti seorang vampir.
ADVERTISEMENT
β€œSaya pertama kali diperkenalkan dengan gaya hidup ini setelah menonton film Dracula. Sebagai seorang anak, saya terpesona dengan makhluk misterius ini,” tambahnya.
Setelah ia menyadari sisi kevampirannya, Lilith lalu memutuskan untuk meminum darah manusia. Namun saat meminum darah manusia itu, Lilith mengaku bahwa ia tidak pernah menggigit leher korban secara langsung (untuk menghisap darahnya), melainkan meminum darah saat ritual bersama orang-orang lain di komunitasnya.
β€œSaya minum darah manusia pertama-tama karena penasaran dan rasanya seperti logam, hampir seperti tembaga. Padahal rasanya bisa bervariasi,” kata Lilith.
Ia melanjutkan, darah tersebut didapatkan dari teman dekat (satu komunitas) dengan cara membuat luka kecil di bagian tubuh tertentu, lalu setelah itu ia meminumnya. Lilith percaya bahwa proses ini bisa membuat mereka tambah dekat.
ADVERTISEMENT
β€œGaya hidup seperti ini membuat saya berkenalan dengan banyak orang. Selain itu, gaya hidup ini memiliki dampak positif pada karier saya, di mana jumlah pengikut Instagram saya bertambah drastis dan saya sering dihubungi oleh perusahaan yang ingin bekerja sama,” tutup Lilith.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.