Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal kisah cinta Pangeran Charles dan Putri Diana, ternyata musim terbaru ini juga banyak mengisahkan kisah-kita sedih dan memilukan dari keluarga Kerajaan Inggris tersebut. Salah satunya adalah kisah soal dua sepupu Ratu Elizabeth II yang mengalami gangguan jiwa dan hampir seumur hidup mereka hidup di Rumah Sakit Jiwa. Sontak para penonton pun jadi penasaran, apakah kisah itu benar-benar terjadi atau hanya fiksi belaka?
Mengutip Harper's Bazaar, kisah itu muncul di episode ketujuh yang bertajuk ‘The Hereditary Principle’. Dalam episode tersebut, Putri Margaret yang diperankan oleh Helena Bonham Carter, menyelidiki rumor bahwa sepupu dari pihak keluarga ibunya dikurung di 'institut mental' (sebutan untuk rumah sakit jiwa pada saat itu).
ADVERTISEMENT
Dalam serial tersebut diceritakan bahwa dua orang sepupu Ratu Elizabeth II, yang bernama Nerissa dan Katherine Bowes-Lyon, dikirim ke rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan mental dan tidak bisa beraktivitas seperti orang normal. Selain itu, mereka juga sempat dinyatakan meninggal, padahal diketahui kalau mereka masih hidup dengan nasib cukup tragis.
Bukan hanya terjadi di dalam drama, rupanya kisah dua sepupu Ratu Elizabeth II yang dikurung di rumah sakit jiwa itu benar-benar terjadi di dunia nyata. Lalu, seperti apa kisah sebenarnya? Dan siapakah sosok Nerissa dan Katherine tersebut? Berikut kumparanWOMAN rangkum fakta-faktanya seperti dikutip dari Oprah Magazine.
Nerissa dan Katherine ditempatkan di rumah sakit jiwa pada 1941
Nerissa dan Katherine merupakan kakak beradik dan putri dari John Bowes-Lyon. John Bowes-Lyon sendiri adalah saudara kandung Elizabeth Bowes-Lyon, ibunya Ratu Elizabeth II. Karena itulah, Nerissa dan Katherine pun merupakan sepupu dari Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret.
ADVERTISEMENT
Nerissa sendiri lahir pada 1919, sementara Katherine lahir pada 1926. Keduanya dikabarkan telah memiliki kelainan perkembangan yang sangat parah sejak lahir dan tidak bisa berbicara dengan baik. Pada 1941 (saat Nerissa berusia 22 dan Katherine berusia 15 tahun), ibu mereka bernama Fenella Bowes-Lyon, mengirim keduanya ke Royal Earlswood Asylum for Mental Defectives di Redhill, Surrey, Inggris, dan mereka pun tinggal di sana selama sisa hidup mereka.
Sang ibu melaporkan kematian palsu kedua putrinya
Pada 1963, buku silsilah kerajaan Inggris Burke’s Peerage mencatat bahwa Nerissa dan Katherine telah meninggal sejak 1961. Menurut pengakuan keponakan Nerissa dan Katherine, Lady Elizabeth Anson, rupanya laporan itu dibuat karena ibu mereka (Fenella Bowes-Lyon) secara tidak sengaja melaporkan kematian putrinya (padahal mereka sebenarnya dirawat di rumah sakit). Lebih lanjut, Lady Elizabeth Anson juga menyebut bahwa Fenella melakukan kesalahan, karena ia ceroboh dalam mengisi data-data dan dokumentasi Burke’s Peerage dengan benar.
ADVERTISEMENT
Keluarga kerajaan tidak pernah mengunjungi Nerissa dan Katherine
Di serial The Crown Season 4 diceritakan bahwa Putri Margaret pergi ke rumah sakit tempat Nerissa dan Katherine meninggal untuk mengecek kebenaran. Rupanya cerita itu hanyalah fiksi belaka. Sebab menurut pengakuan mantan perawat di Royal Earlswood, baik itu Nerissa maupun Katherine tidak pernah dikunjungi oleh keluarga kerajaan.
“Sejauh yang saya ketahui, mereka (Nerissa dan Katherine) terakhir dikunjungi oleh kerabat langsung pada awal 1960,” kata Onelle Braithwaite dalam sebuah film dokumenter berjudul The Queen’s Hidden Cousins, pada 2011.
Makam Nerissa ditandai dengan label plastik
Masyarakat Inggris akhirnya tahu fakta bahwa Nerissa dan Katherine hidup cukup lama dan tinggal di Royal Earlswood. Hal ini diketahui setelah Nerissa meninggal pada 1986 di usia 67 tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Telegraph, pemakaman Nerissa hanya dihadiri oleh staf rumah sakit. Selain itu, menurut pengakuan seorang wartawan Inggris, bahwa makam Nerissa yang berada di dekat rumah sakit hanya ditandai dengan label plastik yang diberi nama dan nomor seri.
Beberapa tahun setelah Nerissa meninggal, Katherine kemudian dilaporkan meninggal pada 2014 di usia 87 tahun.
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini