Model Berhijab Halima Aden Berhenti dari Industri Fashion, Ini Alasannya

27 November 2020 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Halima Aden Foto: REUTERS/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Halima Aden Foto: REUTERS/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
Model berhijab Halima Aden membuat pernyataan mengejutkan. Dalam akun Instagramnya, @halima, perempuan 23 tahun ini mengumumkan bahwa dirinya tak lagi berkarier sebagai model. Alasan utamanya karena pekerjaannya sangat bertentangan dengan keyakinannya.
ADVERTISEMENT
Halima sempat mencuri perhatian pada 2016 lalu sebagai salah satu finalis Miss Minnesota yang satu-satunya mengenakan hijab. Ia kemudian dilirik oleh Rihanna sebagai salah satu model untuk lini kosmetiknya, Fenty Beauty. Sejak saat itu, namanya mulai melejit. Ia berjalan di panggung Adidas, Yeezy, hingga menjadi cover berbagai majalah dan bernaung di agensi model ternama, IMG Models.
Sejak itulah, Halima sering tampil di mana-mana. Ia menjadi model berhijab pertama yang tampil di majalah Sports Illustrated dengan mengenakan burkini. Ia juga menjadi model berhijab pertama yang menghiasi sampul majalah British Vogue dan Allure.
Namun di tengah kepopulerannya, perempuan kelahiran Somalia ini mengumumkan dalam rangkaian Instagram Story-nya bahwa ia tak lagi ingin berjalan di runway atau melakukan photoshoot yang merendahkan hijab yang dikenakannya atau justru membuatnya lalai salat lima waktu.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang membuatnya sadar bahwa karier yang dijalaninya tidak sesuai dengan jati dirinya adalah saat menjadi model untuk brand denim American Eagle. Saat itu, Halima melakukan pemotretan dengan mengenakan celana jeans yang dikreasikan menjadi hijabnya.
"Apakah kita perlu brand-brand ini untuk mewakilkan perempuan berhijab? Tidak, merekalah yang memerlukan kita. Tapi aku sangat putus asa saat itu karena ingin menjadi sebuah representasi, tapi aku kehilangan jati diriku sendiri," kata Halima dalam unggahan Instagram story-nya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, dirinya begitu lugu dan polos karena membiarkan mereka (American Eagle) membolehkan untuk menaruh celana jeans di atas kepalanya dan menutupi hijabnya.
"Kampanye ini mengajak kita untuk mencari gaya kita sendiri, tapi aku justru kehilangan arah karena aku tak pernah pakai jeans, hanya rok dan dress panjang," ungkap Halima lagi.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, semenjak menjadi model dirinya justru kehilangan ciri khasnya dalam berhijab. Ia tak lagi bisa menemukan gaya hijab yang sesuai dengan dirinya, karena melakukan pemotretan yang selalu mengubah-ubah gaya hijabnya. Bahkan menurutnya, gaya hijab tersebut tak bisa disebut hijab karena tak menutup dadanya.
Karena itulah, Halima memutuskan untuk berhenti dari dunia fashion yang membesarkan namanya. Ia juga berhenti sejenak dari media sosial demi kesehatan mentalnya.
Sebelum berhenti main media sosial, ia mengatakan bahwa dirinya akan kembali menjadi Halima yang dulu. Halima dengan gaya hijab menutup leher dan dada, Halima dengan gaya busana simpel dan sederhana, mencerminkan seorang perempuan Muslimah.
"Aku tak menyalahkan siapa-siapa atas hal ini, selain diriku sendiri. Tetapi aku menyayangkan kurangnya pemahaman stylist di industri fashion tentang makna busana muslim yang sebenarnya," demikian tutup Halima Aden.
ADVERTISEMENT