Mudah Diterapkan, Ini 5 Hal yang Bisa Bikin Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan

4 Juni 2021 10:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mudah Diterapkan, Ini 5 Hal yang Bisa Bikin Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Mudah Diterapkan, Ini 5 Hal yang Bisa Bikin Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menerapkan gaya hidup ramah lingkungan memang bukan hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen tinggi, kesabaran dan kesadaran untuk bisa benar-benar melakukannya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kita tak harus mengganti gaya hidup dengan hal-hal berat seperti mengurangi konsumsi daging dan mengolah sisa makanan. Tapi kita bisa memulai gaya hidup ramah lingkungan dengan cara-cara yang simpel. Anda bisa secara perlahan mengganti kebiasaan-kebiasaan sehari-hari dengan alternatif lain yang dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan.
Untuk kamu yang ingin tahu hal-hal simpel apa saja yang bisa berkontribusi melestarikan lingkungan, kumparanWOMAN telah merangkumnya. Dilansir berbagai sumber, simak selengkapnya di bawah ini ya.

1. Membawa botol minum sendiri

Cara paling mudah untuk membuat gaya hidup kita lebih ramah lingkungan adalah dengan membiasakan membawa botol minum sendiri saat bepergian. Hal ini perlu dilakukan agar kita tidak membeli air kemasan botol plastik yang bisa menambah jumlah sampah plastik. Seperti yang sudah banyak diketahui, sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai. Menurut Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.
Membawa botol minum sendiri. Foto: Dok. Freepik
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dengan membawa botol minum sendiri. Kamu bisa mengisi tumbler di rumah, kantor, atau saat ini juga sudah banyak tempat makan yang menyediakan air mineral gratis sehingga kamu bisa isi mengisi ulang.
ADVERTISEMENT

2. Memakai sedotan stainless

Ilustrasi sedotan stainless. Foto: dok.shutterstock
Hal lain yang juga bisa dilakukan untuk mencegah penambahan sampah plastik adalah mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless. Cara ini memang sangat simpel, namun bisa memberikan dampak besar kalau sudah banyak yang mulai menerapkan. Ladies bisa mendapatkan sedotan stainless di gerai offline maupun online dengan harga terjangkau. Jika dirawat dengan baik, sedotan stainless ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Sehingga kita tak perlu lagi mengandalkan sedotan plastik.

3. Mengganti kapas sekali pakai

Bagi perempuan, menggunakan kapas kini telah menjadi rutinitas harian dalam merawat kecantikan. Memang, kapas merupakan salah satu sampah yang mudah terurai, cukup dalam waktu enam bulan saja kapas akan terurai secara alami. Namun proses produksi dan pengolahan kapas sendiri juga memberi dampak lingkungan yang tidak baik, karena dalam proses penanamannya sering menggunakan pupuk pestisida dalam jumlah besar.
Ilustrasi kapas wajah ramah lingkungan bisa dipakai berulang kali. Foto: Unsplash/ ecopanda
Selain itu, kapas juga menjadi salah satu komoditas pertanian yang membutuhkan konsumsi air dalam jumlah yang amat besar. Menurut WWF, selama 70 tahun terakhir, produksi kapas telah menguras dan mendegradasi tanah di banyak daerah.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu mengatasi isu tersebut, kamu bisa membersihkan sisa makeup dengan reusable facial pad sebagai pengganti kapas wajah. Reusable facial pad biasanya terbuat dari bahan katun organik yang lembut dan melalui proses lebih ramah lingkungan. Lebih dari itu, produk ini juga bisa dipakai berulang kali.

4. Menggunakan menstrual cup

Mengganti pembalut dengan menstrual cup bisa jadi salah satu cara agar kita menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Mengapa demikian? Sebab diperlukan waktu 500 hingga 800 tahun untuk membuat limbah yang satu ini bisa terurai secara alami.
Menstrual cup. Foto: Shutterstock
Padahal sampai saat ini pembalut masih jadi produk andalan bagi perempuan saat menstruasi setiap bulannya. Bisa dibayangkan betapa besar sampah pembalut yang dihasilkan oleh perempuan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut data Bank Dunia, jenis sampah plastik berupa pembalut dan popok sekali pakai menyumbang angka sebesar 21 persen terhadap limbah plastik dunia. Oleh karena itu, menstrual cup bisa jadi salah satu alternatif pengganti pembalut yang tepat. Produk kewanitaan ini terbuat dari silikon yang sudah teruji klinis aman digunakan di dalam vagina.

5. Beralih ke kemasan ramah lingkungan

Sebagai konsumen, kita memiliki tanggung jawab yang besar atas produk-produk yang kita beli. Oleh karena itu, manusia punya peranan penting dalam melestarikan lingkungan. Salah satu hal yang bisa kita lakukan saat ini adalah beralih dari kemasan serba plastik ke kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Mengganti kemasan yang lebih ramah lingkungan. Foto: Dok. Freepik
Kita bisa melakukannya dengan menggunakan goodie bag sebagai kantung belanja, mengganti plastik untuk buah, daging, dan sayur dengan kantung kain atau silikon, hingga mengganti bubble wrap dengan sampah kertas yang sudah tidak terpakai saat mengirim paket.
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, kita memiliki banyak sekali alternatif untuk mengganti kemasan plastik. Bahkan tak sedikit juga brand atau organisasi yang menyediakan produk-produk eco-friendly. Jadi kita bisa dengan mudah menerapkan gaya hidup lebih ramah lingkungan.
Bagaimana? Sudah siap untuk mulai berkomitmen menjalankan hidup lebih ramah lingkungan?