Muslim Fashion Festival 2020 Kembali Digelar, Angkat Konsep Sustainable Fashion

Dua orang model memeragakan pakaian pada pembukaan Muslim Fashion Festival 2020, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ajang tahunan modest fashion Indonesia, Muslim Fashion Festival, kini resmi dibuka untuk umum. Acara yang telah dihadirkan sejak 2015 ini baru saja dibuka pada Kamis (20/2) pagi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan.

Dalam pembukaan acara ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), Teten Masduki, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi MUFFEST. Menurutnya, perhelatan ini merupakan langkah nyata yang diambil untuk mulai menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim di dunia. Selain itu, ia juga membicarakan mengenai potensi pasar fashion muslim yang dirasa cukup besar dan menjanjikan.

Teten menyebutkan, Indonesia dinyatakan sebagai negara kedua yang paling baik dalam mengembangkan fashion muslim di dunia, setelah Uni Emirat Arab. Sementara, berdasarkan data dari State of Global Islamic Economic Reports 2018, konsumsi fashion muslim di dunia mencapai angka 270 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 3.830 triliun di tahun 2018. Kemudian, di Indonesia, konsumsi fashion muslim sendiri diperkirakan mencapai 20 miliar dolar AS, dengan laju pertumbuhan sebesar 18,2 persen per tahunnya. Ini melambangkan pasar dan juga potensi yang besar.

"Pasar produk fashion muslim Indonesia terbilang sangat potensial dan masih memiliki ruang untuk digarap dengan maksimal dan terencana," tutur Teten dalam acara opening ceremony MUFFEST 2020 yang digelar di JCC, Kamis (20/2).

Sejumlah model memeragakan pakaian pada pembukaan Muslim Fashion Festival 2020, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Segaris dengan apa yang disampaikan Teten, Ali Charisma selaku chairman dari Indonesia Fashion Chamber (IFC), penyelenggara MUFFEST, mengatakan bahwa pihaknya memang mengadakan event ini untuk memajukan industri modest fashion Indonesia. Ia berharap agar nantinya, ajang ini bisa berkolaborasi dengan brand-brand internasional, juga agar Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia.

Secara khusus, Ali juga mengatakan bahwa untuk pergelaran kali ini, mereka akan mengusung konsep sustainable fashion, menyoroti peran fashion dalam menjaga kesejahteraan lingkungan.

"Melalui MUFFEST ini, kami banyak melakukan campaign dan hal-hal kecil yang bermakna untuk mendukung sustainable fashion. Selain itu, kami juga akan menjalankan bisnis kami dengan prinsip ethical fashion," ungkapnya.

Sejumlah model memeragakan pakaian pada pembukaan Muslim Fashion Festival 2020, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Tahun ini, MUFFEST sendiri digelar mulai 20 hingga 23 Februari 2020. Ajang ini akan menghadirkan fashion show yang diisi oleh karya desainer tanah air, seperti Ria Miranda, Barli Asmara, Deden Siswanto, Ivan Gunawan, Itang Yunasz, dan masih banyak lagi. Selain itu, mereka juga menyajikan pameran yang bisa dinikmati pengunjung, fashion show, hingga talk show seputar fashion.

Sebelum acara resmi dibuka untuk umum, beberapa desainer yang bernaung di bawah IFC dan peserta MYDC (Modest Young Designer Competition) juga sempat memamerkan karya mereka dalam opening ceremony. Mereka pun memamerkan koleksi dengan beragam gaya, mulai dari yang kasual hingga semi formal.

Sejumlah model memeragakan pakaian pada pembukaan Muslim Fashion Festival 2020, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Anda yang tertarik untuk menghadiri MUFFEST 2020 bisa membeli tiket seharga Rp 25 ribu (per hari), di ticket box yang tersedia di lokasi selama acara berlangsung. Sementara, tiket untuk untuk fashion show tidak diperjualbelikan bebas dan hanya bisa didapatkan oleh mereka yang memang mendapat undangan secara khusus dari desainer.

Tertarik menghadiri acara ini, Ladies?

Sejumlah model memeragakan pakaian pada pembukaan Muslim Fashion Festival 2020, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan