My Beauty Routine: Fashion Illustrator, Dinda Puspitasari

5 Juli 2019 16:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion illustrator Dinda Puspitasari. Foto: instagram @dindaps
zoom-in-whitePerbesar
Fashion illustrator Dinda Puspitasari. Foto: instagram @dindaps
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesibukannya sebagai fashion illustrator tak membuat Dinda Puspitasari (30) melewatkan berbagai rutinitas kecantikan untuk kesehatan kulitnya.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian Anda, nama Dinda Puspitasari mungkin sudah tak asing lagi. Dengan nama Instagram @dindaps, ia adalah tangan emas di balik buku populer 88 Love Life karya fashion dan entrepreneur Diana Rikasari. Ia juga telah melucurkan karya pribadinya berjudul World of Pattern.
Sebagai seorang fashion illustrator, hal-hal berbau makeup dan kecantikan tentu jadi hal yang berhubungan erat dengannya. Dinda bahkan pernah berkolaborasi dalam sebuah project bersama brand kosmetik SASC.
Dengan pengikut Instagram mencapai 42,6 ribu, tak hanya aktif mengunggah karya-karya ilustrasinya yang menawan, Dinda juga sering menampilkan tampilan makeup dan produk-produk makeup favoritnya.
Kepada kumparanWOMAN, perempuan kelahiran 1989 ini pun membagikan rutinitas kecantikannya, makeup favoritnya, hingga rahasia di balik kesehatan kulitnya. Yuk, simak!
ADVERTISEMENT
Rutinitas pagi:
Setelah bangun tidur, saya pasti langsung minum air putih. Itu wajib hukumnya, karena ini air sudah saya siapkan dari malamnya di dekat tempat tidur. Kalau sudah minum segelas air itu, saya langsung bersihin muka pakai micellar water dari Garnier. Soalnya kan malamnya saya pakai skin care, jadi paginya harus dibersihkan dulu sebelum disambung dengan skin care pagi. Baru deh cuci muka dan mandi.
Skin care routine di pagi hari:
Skin care routine saya dimulai dengan pakai sabun cuci muka dari Aqila Handmade Soap. Itu kaya brand sabun rumahan, dan sebenarnya belum terkenal. Tapi saya dikenalkan oleh kakak saya untuk pakai ini, eh ternyata cocok. Sabun Aqila ini nggak buat wajah jadi kering. Setelah cuci muka, saya langsung keringkan pakai tisu atau handuk khusus wajah.
Rutinitas kecantikan Dinda Puspitasari. Foto: Dok. SK II dan Clinique
ADVERTISEMENT
Terus saya lanjut pakai SK II yang Facial Treatment Essence (FTE), tapi kalau wajah lagi kering-keringnya, saya ganti SK II dengan Clinique yang Moisture Surge. Kemudian, saya double pakai hydrating lotion Clinique Dramatically Different Moisturizing Lotion. Terakhir, baru pakai sunscreen dari Biore.
Clinique dan Biore. Foto: Dok; Clinique dan Biore
Makeup favorit:
Kalau saya lagi nggak ketemu orang, saya sehari-hari nggak akan pakai makeup. Tapi kalau memang ada acara dan ketemu, baru saya pakai.
Tapi kalau bahas makeup favorit, sekarang saya lagi pakai Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion. Terus untuk alis, saya pakai alis dari Anggie Rassly. Kalau lipstik sih ganti-ganti, ya. Cuma warna saya itu pasti kalau nggak nude, ya merah tua.
Rutinitas kecantikan Dinda Puspitasari. Foto: Dok. Make Over dan SASC
Nah, karena terakhir saya mengerjakan project bareng SASC, sekarang saya lagi pakai Face Pallete Heroin. Face Palatte SASC ini saya pakai untuk blush on, contouring, dan eyeshadow.
ADVERTISEMENT
Makeup style:
Makeup style saya bisa dibilang natural. Tapi akhir-akhir ini lagi senang makeup yang glowing, tapi enggak overly glowing. Semacam dewy makeup look. Karena muka saya ini super dehidrasi, dan kadang berminyak, jadi dewy look makeup ini saya aplikasikan dengan hati-hati. Takutnya kalau berlebihan malah jadi nggak bagus dan berminyak, kan. Biasanya saya pakai highlighter di bagian tulang pipi aja. Dan item wajib saya adalah eyeliner.
Skin care routine di malam hari:
Kalau lagi heavy makeup, biasanya saya pakai Clinique Cleansing Balm, untuk membersihkan riasannya dulu. Terus saya pakai Micellar Water yang Garnier, yang tutupnya pink. Lanjut ke bersihin muka pakai Aqila. Lalu disambung pakai lotion SK II yang Facial Treatment Essence. Terus ditambah dengan L'Occitane yang Immortelle.
Immortelle Reset mengandung 3.300 micro bubbles Foto: dok. Intan Kemala Sari/kumparan
Perawatan kecantikan:
ADVERTISEMENT
Saya agak jarang kalau perawatan ke dokter gitu. Dulu pernah facial, tapi malah buat kulit jadi 'gradakan'. Makanya sekarang fokus di skin care routine yang memang udah cocok saja.
Innisfree My Real Squeeze Mask. Foto: dok. Innisfree
Kalau lagi muncul jerawat, biasanya saya pakai The Body Shop yang Himalayan Clay. Itu bantu banget supaya jerawat cepat kering. Biasanya smeinggu sekali, saya rutin masker pakai Himalayan Clay itu. Nah, kadang saya juga peeling pakai The Face Shop. Setelah masker dan peeling ini saya langsung menghidrasi kulit pakai Clinique Moisture Surge. Dan kalau lagi rajin, saya pakai sheet mask dari Innisfree. Varian sheet mask favorit saya adalah greentea dan rice.
Tips kecantikan untuk kulit kering kombinasi:
Jadi kulit saya itu super kering. Tapi bagian hidung berminyak, jadi mungkin kombinasi ya. Nah, cara saya menyiasati kulit kering ini, saya wajib minum air putih yang bayak. Terdengar klise memang, tapi kalau saya udah muncul jerawat, itu artinya saya kurang minum. Biasanya dalam sehari saya minum lebih dari 2 liter. Cara saya menakarnya, saya sering bawa botol minum sendiri yang ukurannya 1,5 liter. Jadi ketahuan kan.
ADVERTISEMENT
Parfum favorit:
Saya lagi pakai Chanel yang Chance, dan Coach juga. Tapi saya lupa namanya apa yang Coach. Fun fact, saya lebih wangi ketika mau tidur. Nggak tahu kenapa, pokoknya kalau mau tidur saya lebih ribet. Nah, parfum salah satu yang nggak ditinggalkan pas mau tidur.