Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Duka tengah menyelimuti masyarakat Inggris. Pimpinan terlama mereka, Ratu Elizabeth II, meninggal dunia pada Kamis (8/9) waktu Inggris atau Jumat (9/9) dini hari waktu Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa penting ini membuat publik mengenang dan kembali mencari tahu segala informasi tentang nenek Pangeran William ini. Salah satu di antaranya adalah tentang nama asli Ratu Elizabeth II.
Ratu yang memimpin Inggris selama 70 tahun ini lahir di Mayfair, Inggris pada 21 April 1926. Saat ia lahir dan masih berstatus Putri Elizabeth, keluarga kerajaan Inggris tak pernah menyangka kalau Elizabeth punya kesempatan untuk jadi ratu. Hal ini terjadi karena ayah Elizabeth tidak menduduki kursi raja waktu itu.
Namun kondisi tersebut berubah setelah Raja Edward III, paman Elizabeth, turun takhta pada Desember 1936. Peristiwa ini membuat ayah Putri Elizabeth menjabat sebagai raja yang selama ini kita kenal sebagai Raja George VI.
ADVERTISEMENT
Penobatan ayahnya ini membuat Elizabeth jadi pewaris takhta langsung kerajaan Inggris. Jadi ketika sang ayah meninggal pada 1952, secara otomatis Elizabeth menjabat sebagai Ratu Inggris.
Sebelum namanya berubah menjadi Ratu Elizabeth II, ia dibaptis dengan nama Elizabeth Alexandra Mary di Istana Buckingham pada 29 Mei 1926.
Namanya sendiri terinspirasi dari sang ibu, Queen Elizabeth the Queen Mother. Sedangkan dua nama belakangnya diambil dari nenek buyut dari pihak ayah, Ratu Alexandra dan nenek dari pihak ayah, Ratu Mary.
Setelah naik takhta, raja atau ratu Inggris berkesempatan untuk mengubah nama. Kala itu, Martin Charteris, sekretaris pribadinya, bertanya nama apa yang akan digunakan sang ratu selama memimpin. Dengan tegas, ia menjawab akan memakai namanya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja nama saya," pungkas Elizabeth muda seperti dikutip dari Good Housekeeping.
Satu-satunya perubahan yang ia lakukan pada namanya adalah penambahan angka II di belakang. Ini diperlukan untuk membedakan dengan pendahulunya, Ratu Elizabeth I.
Sempat ada drama tentang nama belakang Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II lahir dari keluarga Windsor. Oleh karena itu, ia sebenarnya memiliki nama belakang sesuai nama keluarganya, yaitu Windsor, jadi Elizabeth Alexandra Mary Windsor.
Namun nama tersebut jarang sekali dipakai dan ia hanya dikenal dengan nama aslinya, Elizabeth Alexandra Mary. Setelah menikah dengan Pangeran Philip yang memiliki nama keluarga Mountbatten, muncul perdebatan penggunaan nama belakang sang ratu.
Ketika resmi menjabat pada 1952, Perdana Menteri Inggris saat itu, Winston Churchill dan Queen Mother tak mau Elizabeth II menggantikan nama Windsor menjadi Mountbatten.
Tapi di saat yang bersamaan, Pangeran Philip sebagai suami, menekankan agar ratu memakai nama belakangnya sesuai dengan tradisi yang berlaku di banyak negara Eropa.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui pemikiran panjang, Ratu Elizabeth II memutuskan untuk tetap memakai nama belakang Windsor. Keputusan ini membuat Pangeran Philip marah besar. Philip pun merasa dirinya hanya seperti amuba.
Pemilihan nama belakang ini jadi hal penting bagi Pangeran Philip karena itu akan menentukan nama belakang anak-anak mereka. Mengutip Good Housekeeping, mendiang Pangeran Philip sempat mengatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya pria di Inggris yang tak boleh memberikan namanya sendiri pada anak-anaknya.
Akhirnya setelah delapan tahun, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip pun mencapai kesepakatan dan melakukan kompromi. Bersama-sama mereka menyatakan bahwa anak-anak mereka akan memakai nama belakang Mountbatten-Windsor.
Pangeran Charles yang saat ini sudah berstatus Raja, misalnya, memiliki nama lengkap Charles Philip Arthur George Mountbatten-Windsor
ADVERTISEMENT