Ngantuk Setelah Berbuka Puasa? Cegah dengan 5 Hal Ini

Ilustrasi Perempuan Tidur. Foto: Dok. Shutterstock

Waktu berbuka puasa menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu saat bulan Ramadhan. Pada waktu tersebut, sebagian orang biasanya akan memanjakan tenggorokan dan perut keroncongnya dengan melahap banyak makanan dan minuman. Selain menimbulkan perut kembung, ternyata kebiasaan itu bisa memicu timbulnya rasa kantuk. Kalau ini sudah terjadi, keinginan untuk tidur pun tak bisa tertahankan.

Melansir Healthline, langsung tidur setelah berbuka puasa sering dikaitkan dengan penambahan berat badan. Hal ini disebabkan karena metabolisme tubuh semakin melambat saat Anda sedang tidur, sehingga kalori yang seharusnya masih dicerna menjadi tertunda dan akhirnya disimpan sebagai lemak.

Selain menyebabkan penambahan berat badan, tidur setelah buka puasa juga sebaiknya dihindari oleh Anda yang memiliki riwayat penyakit asam lambung. Alasannya, karena keadaan perut yang masih kenyang dan sedang dalam proses pencernaan makanan, namun dipaksa untuk berbaring maka akan membuat asam lambung naik kembali ke tenggorokan. Fakta ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology.

Jika tidur setelah menyantap makanan berbuka puasa sangat tidak disarankan, lalu bagaimana cara mencegah rasa kantuk atau tidur setelah berbuka? Melansir berbagai sumber, berikut kumparanWOMAN rangkum untuk Anda.

1. Hindari porsi makan yang terlalu banyak

Ilustrasi perempuan makan. Foto: Shutterstock

Setelah menahan hawa nafsu selama seharian, beberapa orang biasanya akan tergoda untuk mengonsumsi banyak makanan, terutama makanan yang manis dan mengandung karbohidrat. Selain itu, kita juga cenderung menyantap makanan dengan cepat.

Namun sayangnya, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada tubuh dan rasa kantuk pun akan muncul dengan sendirinya. Sebab, banyaknya karbohidrat dan gula yang masuk bisa menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Karena itu, cobalah untuk makan secukupnya dan usahakan untuk berhenti makan sebelum kenyang.

2. Jangan langsung rebahan setelah makan

Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock

Setelah menyantap makanan berbuka puasa, hindarilah untuk langsung rebahan di atas tempat tidur. Sebab, kebiasaan ini bisa membuat tubuh memberikan perintah pada lambung untuk memperlambat pencernaan dan menimbulkan rasa kantuk.

Setelah berbuka puasa, cobalah untuk melakukan aktivitas lain yang membuat tubuh jadi bergerak. Anda bisa segera beribadah atau melakukan olahraga ringan.

3. Konsumsi air putih yang cukup

Ilustrasi minum air putih. Foto: dok. Shutter Stock

Menurut Healthline, rasa kantuk yang sering muncul biasanya disebabkan oleh kondisi dehidrasi. Karena itu, untuk mencegah rasa kantuk setelah mengonsumsi makanan berat, cobalah untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa. Selain itu, pastikan minum secara perlahan dan buat tubuh terhidrasi dengan sempurna.

4. Usahakan untuk mendapat kualitas tidur yang baik

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Shutterstock

Selain karena dehidrasi, rasa kantuk setelah berbuka puasa juga biasanya disebabkan karena kita tidak mendapat kualitas tidur yang baik. Oleh karena itu, pastikan agar Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik, sehingga Anda tidak akan merasa kantuk setelah berbuka.

Menurut National Sleep Foundation, kebutuhan jam tidur seseorang memang beragam tergantung kelompok usia. Semakin bertambah usia seseorang, maka kebutuhan waktu tidurnya pun semakin berkurang. Seorang anak-anak misalnya, membutuhkan waktu tidur 9-11 jam setiap hari, sementara orang dewasa membutuhkan waktu untuk tidur 7-9 jam dalam sehari.

5. Olahraga yang rutin

Ilustrasi olahraga di rumah. Foto: Shutterstock

Meskipun berpuasa, kita juga tidak boleh melewatkan aktivitas yang satu ini. Sebab, tubuh yang pasif bisa membuat seseorang cepat merasa lemas dan kantuk, apalagi setelah mengonsumsi asupan makanan yang banyak.

Karena itu, cobalah untuk melakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Anda bisa melakukan aktivitas ini sebelum berbuka puasa atau setelahnya. Lakukanlah aktivitas ini sekitar 15-30 menit.

-----

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!