Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nor Diana atau yang lebih dikenal dengan nama panggung 'Phoenix', menjadi bukti bahwa perempuan tak memiliki batasan untuk mengejar cita-cita yang diinginkan. Perempuan berhijab berusia 19 tahun ini merupakan pegulat profesional asal Malaysia. Tentu, hal ini menjadi hal yang spesial mengingat gulat adalah cabang olahraga yang terkenal didominasi oleh laki-laki.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, Malaysia merupakan negara yang mayoritas berpenduduk agama Islam, yang biasanya memiliki 'ekspektasi' tersendiri terhadap perempuan pengguna hijab. Maka tak heran, pilihan karier Nor 'Phoenix' Diana ini menjadi perbincangangan hangat bagi netizen Malaysia dan dunia.
Dengan tinggi kurang dari 155 sentimeter dan berat badan kurang dari 50 kilogram, tentu figur mungil Diana sebenarnya kurang cocok jika dibandingkan dengan imej pegulat kebanyakan yang biasanya berpostur tinggi besar.
Namun, Diana kembali membuktikan bahwa ukuran bukanlah sebuah standar. Di usianya yang menginjak 19 tahun, ia telah aktif menjadi pegulat selama empat tahun dengan berlatih di sekolah gulat satu-satunya di Malaysia yang bernama Malaysia Pro Wrestling (MYPW).
Meski kini namanya kian populer, Diana pernah merasa khawatir terhadap reaksi publik terhadap dirinya. "Saya ingat pernah merasa sangat takut dan khawatir tentang pandangan orang lain terhadap saya karena melakukan olahraga yang didominasi laki-laki ini. Belum lagi dengan penampilan saya yang mungil dan berhijab," ungkap Nor Diana kepada Malay Mail.
Kecintaan pada dunia gulat sejak usia 14 tahun
ADVERTISEMENT
Semua bermula dari kegemarannya bermain game gulat di Play Station Portable. Dari situ, ia pun semakin mendalami dunia gulat dan WWE (World Wrestling Entertainment) dan mengagumi bintang-bintang terkenal gulat seperti Dwayne 'The Rock' Johnson, The Undertaker, dan John Cena.
Ia pun penasaran dan kemudian mencari sekolah khusus yang menawarkan latihan gulat di Malaysia. Akhirnya, Diana menemukan MYPW dan memutuskan diri untuk bergabung.
Hanya dalam kurun waktu tiga bulan berlatih, Diana mendapatkan kesempatan untuk tampil di atas ring gulat, menggantikan rekan pegulatnya yang berhalangan untuk bertarung. Sontak, ia pun kebingungan mengingat selama ini ia hanya berlatih tanpa berpikir untuk mempersiapkan persona panggung atau gimmick tertentu.
Dibantu dengan sang pelatih yang juga pegulat terkenal Malaysia, Ayez Shaukat Fonseca, ia akhirnya dipanggil dengan nama 'Phoenix' dan membeli kostum gulat pertamanya.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Diana masih malu dan takut terhadap imejnya sebagai perempuan mungil berhijab yang tanding di atas ring gulat. Beberapa tahun pertama, ia menutupi wajahnya dengan sebuah topeng untuk menyembunyikan identitasnya.
Seiring dengan naiknya kepopuleran Phoenix, Diana pun akhirnya memutuskan untuk melepas topengnya pada Desember tahun lalu di MYPW Westlenation. Sontak, keputusannya membuka topeng banyak membuat orang terkaget-kaget.
Di sosial media, netizen membicarakan bagaimana bisa seorang perempuan mungil yang mereka tonton bertahun-tahun, ternyata adalah seorang perempuan berhijab.
"Saya rasa sebagian orang tahu bahwa saya perempuan Muslim, dan sebagian tidak tahu. Namun, ketika saya membuka topeng, semua penonton tertegun," cerita Diana.
"Banyak yang bertanya-tanya apakah saya adalah Phoenix atau orang lain. Saya pun penasaran dan bertanya kepada staf bagaimana reaksi orang-orang saat saya melepas topeng. Mereka mengatakan bahwa beberapa orang terlihat menangis," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang membuat Diana semakin terkenal. Padahal, mulanya, kedua orangtuanya kurang setuju atas jalan karier yang diinginkan oleh Diana. Namun, saat mereka menonton Diana secara langsung, akhirnya mereka mengizinkan.
Tidak akan meninggalkan pendidikan
Diana jadi buah bibir yang hangat di Malaysia. Ia kerap diundang di berbagai platform media, mulai dari wawancara dengan radio, koran, online, dan situs lainnya.
Saking terkenalnya, Diana pun sampai dikomentari oleh bintang WWE, Adeel Alam di Twitter. "Hey @nordianapw, saya baru saja membaca artikel tentangmu. Hanya ingin kamu tahu, saya sangat bangga kepadamu. Keren sekali mengenakan hijab saat bergulat! Itu gila!" cuitnya.
Dari situ, Diana semakin terkenal di dunia internasional. Semua sosial medianya semakin ramai dengan pengikut. Tentu, ini jadi hal yang tak disangka-sangka oleh Diana. Namun, ia bersyukur karena kepopuleran ini bisa mengantarkannya kepada jenjang karier yang lebih baik sebagai pegulat di dunia internasional nantinya.
ADVERTISEMENT
Meski tujuannya mantap sebagai pegulat, bukan berarti Diana akan melupakan pendidikannya. Kepada Malay Mail, ia bercerita bahwa ia akan tetap melanjutkan studi di masa depan.
"Saya percaya saya bisa tetap belajar dan melakukan gulat kapanpun saya mau. Xavier Woods (pegulat perempuan terkenal yang kini mengambil PhD di Capella University, Amerika Serikat) bisa melakukan itu. Saya berpikir untuk mengambil jurusan di dunia media atau desain grafis," tambahnya.
Hadirnya Nor Diana sebagai pegulat berhijab ini tentu menjadi representasi yang semakin beragam di dunia olahraga. Ia membuktikan bahwa menjadi perempuan yang mengenakan hijab, bukanlah jadi batasan untuk mencapai sesuatu yang ia inginkan.
Meski gulat bukanlah cabang olahraga yang populer di Malaysia, Diana ingin bersungguh-sungguh untuk bisa menggunakan imejnya sebagai pendobrak stereotip dan batasan untuk perempuan. Suatu saat nanti, ia ingin orang-orang mengenal dirinya karena talentanya di dunia gulat, bukan karena hijab yang dipakainya.
ADVERTISEMENT