Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang digelar di Bangkok, Sabtu (2/11) lalu, Nurhayati meraih penghargaan pada kategori Women Entrepreneur. Penghargaan ini diserahkan oleh Chairman of The Joint Standing Committee on Commerce, Industry and Banking (JSCCIB), Kalin Sarasin, kepada Putri Diah Paramita sebagai Chief Marketing Officer PT Paragon Technology and Innovation.
Nurhayati Subakat dinilai sukses mendirikan sebuah brand kecantikan lokal dan juga memiliki kemampuan strategi pemasaran dan gaya kepemimpinan yang mumpuni. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan Paragon melakukan inovasi untuk mengembangkan berbagai produk baru yang banyak bermunculan selama beberapa tahun terakhir.
Perjalanan Nurhayati di industri kosmetik telah dimulainya sejak 1985 lalu. Dulu ia membuat sampo untuk salon dengan merek dagang Putri yang hanya memiliki dua orang karyawan. Lima tahun berlalu, usahanya hancur lantaran pabriknya terbakar.
Tetapi hal itu tak membuatnya putus asa. Pada 1995 lalu, Nurhayati mendirikan Wardah yang menyasar santri pesantren. Tetapi lagi-lagi, penjualannya kurang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Barulah pada 2002, Wardah dikenal sebagai kosmetik lokal yang halal dan mulai melakukan relaunch pada 2009 bertepatan dengan maraknya perempuan yang mulai mengenakan hijab.
Hingga kini, Wardah masih mengukuhkan namanya sebagai salah satu produk kosmetik halal Indonesia yang masih diminati oleh perempuan. Bahkan belum lama ini, Wardah meluncurkan lini skin care halal, Crystallure, yang membutuhkan riset selama 10 tahun lamanya.
Paragon yang menaungi Wardah juga memiliki beberapa pabrik, salah satunya seluas 20 hektare di Kawasan Industri Jatake Tangerang. Ada pula divisi Research and Development yang dibangun dengan luas sekitar 2.000 meter persergi. Tim ini mampu menghasilkan 200 produk baru setiap tahunnya.
Secara keseluruhan, karyawan di Paragon telah mencapai 11.000 pekerja. Dari jumlah itu, 80-90 persen merupakan karyawan generasi milenial.
ADVERTISEMENT