Obsesi Jadi Cantik, Perempuan Ini Filler Bibir Sampai Meletus 5 Kali

10 Juni 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi filler bibir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filler bibir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa tahun belakangan ini, tampilan bibir yang tampak penuh dan berisi tengah menjadi tren sejak dipopulerkan oleh keluarga Kardashian-Jenner dan selebriti perempuan lainnya. Kebanyakan dari mereka memang tidak lahir dengan bibir full atau penuh dan tebal alami. Sehingga mereka harus melakukan prosedur kosmetik seperti lip augmentation atau yang lebih dikenal dengan sebutan filler bibir.
ADVERTISEMENT
Prosedur tersebut dilakukan dengan menyuntikkan gel asam hyaluronat (HA) ke dalam bibir yang berfungsi untuk memberikan perubahan kontur pada bibir seseorang. Seperti prosedur kosmetik pada umumnya, filler bibir juga memiliki risiko. Salah satunya adalah seperti yang dialami oleh Gemma Palmer asal Inggris.
Kondisi bibir Gemma Palmer sebelum pakai filler. Foto: dok. SWNS
Perempuan 35 tahun ini mengaku sudah beberapa kali melakukan filler bibir. Namun proses terakhir yang ia jalani tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maksud hati ingin mendapatkan bibir full seperti yang diidamkan, bibir Gemma justru membengkak dan meletus atau pecah.
Sebelumnya, Gemma memang rutin melakukan filler bibir sejak 2017 lalu. Awalnya ia hanya menyuntik dengan dosis takaran setengah mililiter. Kemudian di tahun 2018 ia kembali melakukan filler dengan dosis satu mililiter. Dosis penyuntikan yang terlalu banyak itu ternyata membuat cairan filler menggumpal di bagian kanan bibir atasnya hingga bibirnya bengkak dan kesakitan.
ADVERTISEMENT
"Saya bangun dengan kondisi bibir bengkak yang membuat saya sulit berbicara. Pembengkakannya terus membesar hingga beberapa hari setelahnya," ungkap Gemma Palmer seperti dikutip dari Mirror UK.
Kondisi bibir Gemma Palmer setelah pakai filler. Foto: dok. SWNS
Ia pun kemudian memutuskan untuk pergi ke klinik kecantikan untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada bibirnya. Upaya tersebut berhasil dan bibirnya kembali normal. Namun sayangnya setelah delapan bulan tanpa gangguan, bibir Gemma tiba-tiba terasa panas, sakit, dan bengkak dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya dan akhirnya meletus sampai lima kali.
Menurutnya, pembengkakan bibir tersebut membuatnya tidak bisa makan dan kadang saat meletus, bibirnya akan dipenuhi dengan darah. Gemma pun berusaha mengunjungi berbagai macam ahli kecantikan namun tak ada yang bisa menghentikan pembengkakan pada bibirnya.
ADVERTISEMENT
Setelah berkonsultasi dengan ahli operasi kecantikan, ia mengetahui bahwa kemungkinan masih ada cairan filler yang masih tersisa di bibir Gemma bahkan setelah bertahun-tahun. Ibu satu anak ini pun kini tengah menunggu perawatan dari spesialis untuk mengangkat seluruh filler yang masih ada pada bibirnya.
Ia pun mengaku sangat ketakutan dan khawatir ketika bibirnya meletus dan membuatnya tak bisa dikenali lagi seumur hidup. "Saya merasa malu kalau harus keluar rumah dan ketika terpaksa harus memberi tahu orang lain tentang apa yang saya alami. Karena peristiwa ini saya jadi tidak masuk kerja selama enam bulan," tuturnya.
Dari pengalaman menyeramkan ini, Gemma pun menyarankan agar semua perempuan tidak mencoba filler karena memiliki risiko yang sangat berbahaya.
ADVERTISEMENT