news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Obsessive Love Disorder, Obsesi pada Pasangan yang Buat Hubungan Tak Sehat

7 Maret 2021 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Obsessive Love Disorder, Obsesi pada Pasangan yang Buat Hubungan Tak Sehat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obsessive Love Disorder, Obsesi pada Pasangan yang Buat Hubungan Tak Sehat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ladies, tahukah kamu dalam dunia psikologi, ada suatu istilah yang disebut dengan Obsessive Love Disorder (OLD)? Mungkin, sebagian dari kamu masih asing mendengarnya. Namun, hal ini sering terjadi dalam sebuah hubungan dan memicu timbulnya hubungan asmara tidak sehat dan saling menyakiti pasangan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, obsessive love disorder atau OLD adalah kondisi dimana adanya obsesi berlebih kepada seseorang yang dicintai. Obsesi berlebihan ini tanpa disadari akan membuat seseorang yang mengalaminya seperti memiliki hak untuk mengendalikan pasangannya.
Ilustrasi Pasangan obsessive. Foto: Dok. Shutterstock
Misalnya saja tidak boleh bertemu dengan orang lain, mengatur gaya berpakaian, atau bahkan harus menyediakan waktu untuknya. Tindakan-tindakan seperti ini termasuk ke dalam obsesi yang berlebihan karena menutup ruang kebebasan kepada pasangannya.
Tak jarang orang yang mengalami OLD akan beranggapan bahwa obsesinya merupakan salah satu cara untuk menunjukkan cintanya. Padahal pemikiran tersebut tentu sudah termasuk ke dalam hal yang sangat salah.
Sayangnya, orang yang mengalami OLD tidak akan menyadari bahwa tindakannya itu salah dan tidak bisa dibenarkan. Di dalam pikirannya, tindakan yang dilakukan adalah cara untuknya mempertahankan suatu hubungan.
ADVERTISEMENT

OLD picu timbulnya toxic relationship

Ilustrasi toxic relationship Foto: Resty Pangestu/kumparan
Kondisi obsessive love disorder dipengaruhi oleh beberapa penyebab, salah satunya adalah trauma masa lalu dan perasaan takut ditinggalkan. Karena luka batinnya tersebut, orang yang mengalami OLD akan melakukan segala tindakan agar tidak ditinggalkan kembali oleh pasangannya.
Meski demikian, perbuatan dengan obsesi yang berlebihan ini termasuk salah dan tidak bisa dipertahankan. Karena trauma inilah bisa terjadi tindakan lain seperti kecemburuan ketika melihat pasangan bersama dengan orang lain. Tidak ingin merasa cemburu, ia akan membuat batasan kepada pasangannya untuk tidak bergaul dengan orang lain selain dirinya.
Nah kalau kamu sadari, Ladies, gabungan obsesi dan kecemburuan yang berlebihan merupakan awal mula timbulnya hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship. Kamu perlu waspada bila memang sikap pasanganmu sudah mengarah ke sesuatu yang berlebihan seperti obsesi atau cemburu.
ADVERTISEMENT

OLD bisa disembuhkan dengan terapi

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi untuk bayi tabung. Foto: Shutterstock
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan OLD adalah dengan terapi. Menurut Medical News Today, terapi dipercaya dapat memulihkan pikiran agar lebih sehat dan positif. Melihat banyaknya trauma yang diakibatkan dari masa lalu kepada orang OLD, terapi juga bisa membantu menghilangkannya secara perlahan.
Pada tahap awal mungkin akan ada kesulitan dan beberapa penolakan yang terjadi saat menjalani terapi. Namun hasil yang akan didapatkan tentu akan membantu mengurangi kadar perasaan cinta yang obsesif. Pasalnya pikiran dari orang yang mengalami OLD akan mulai positif dan tidak mudah untuk salah paham terhadap suatu hal termasuk dalam sebuah hubungan.
Penulis: Johanna Aprilia