Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
OCBC Dorong Kesetaraan Peluang Karier Lewat Kampanye #BaiknyaBarengBareng
7 Maret 2025 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kesetaraan peluang masih menjadi isu yang diperbincangkan di dunia karier . Perempuan dan laki-laki hingga saat ini memiliki kesempatan yang cukup berbeda. Menurut data PBB, secara global, lebih dari 2,7 miliar perempuan di dunia dibatasi secara hukum untuk memiliki pilihan pekerjaan yang sama dengan laki-laki.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari fenomena itu, OCBC menginisiasi kampanye bertajuk #BaiknyaBarengBareng “Mitos VS Meritokrasi” yang bertujuan untuk mendorong kesetaraan dalam peluang. Kampanye ini dikenalkan dalam sesi konferensi pers pada Selasa (4/3) di CGV FX Sudirman.
OCBC menekankan bahwa paham meritokrasi sebagai fondasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Meritokrasi sendiri didefinisikan sebagai sebuah sistem yang memberikan kesempatan bagi seseorang berdasarkan kemampuan bukan karena status sodial.
Bagi OCBC, memberdayakan setiap individu dengan setara di berbagai lingkup termasuk personal, lingkungan, perusahaan, dan masyarakat akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling berkontribusi.
“Kesetaraan sudah menjadi DNA kita, sejak dari zaman awal kami memulai OCBC bank yang very humble di Bandung. Kami ingin memberikan inspirasi bahwa untuk maju, perlu adanya kesempatan bagi semua untuk dapat saling berkontribusi tanpa terpengaruh bias apa pun termasuk gender,” ungkap Brand and Communication OCBC, Aleta Hanafi, dalam acara konferensi pers #BaiknyaBarengBareng.
ADVERTISEMENT
Menurut Aleta, kampanye #BaiknyaBarengBareng akan fokus pada kapabilitas setiap individu untuk berkontribusi dan saling berkolaborasi sehingga dapat mencapai impian masing-masing. Aleta menambahkan bahwa kesetaraan merupakan bentuk perjuangan bersama. Oleh karenanya, gerakan ini diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan dorongan kepada semua pihak untuk membangun lingkungan yang inklusif bagi perempuan dan laki-laki.
Nantinya, kampanye #BaiknyaBarengBareng ini akan memberikan advokasi kepada masyarakat melalui serangkaian aktivitas secara offline dan online sepanjang tahun 2025. OCBC juga akan menggandeng berbagai partner dari institusi dan expert untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan paham meritokrasi di dunia kerja.
Temuan McKinsey soal kesetaraan gender di tempat kerja
Dalam sesi konferensi pers tersebut, hadir pula Partner and Leader of People & Organizational Performance Practice, Southeast Asia McKinsey & Company yang menyampaikan laporan tahunan McKinsey & Company, Phillia Wibowo mengenai kesetaraan gender di tempat kerja bertajuk “Women in the Workplace.”
ADVERTISEMENT
Menurut laporan itu, selama satu dekade terakhir representasi perempuan di level manajemen korporat mengalami peningkatan sekitar 29% pada posisi C-level dibandingkan tahun 2015 yang hanya 17%. Namun, data ini menunjukkan peningkatan yang cenderung melambat. Dalam setiap 100 laki-laki yang dipromosikan dari entry level ke posisi manajer, hanya ada 81 perempuan yang mendapatkan kesempatan promosi sama.
Sementara itu, Phillia menyebut bahwa risetnya selama ini menunjukkan jika jumlah keterwakilan perempuan di level direksi lebih dari 50 persen akan memengaruhi performa perusahaan menjadi lebih baik.
“Kalau ada perusahaan direksinya tujuh, kalau empat di antaranya woman, biasanya profit lebih baik, kesehatan organisasi lebih baik. Tapi ini bukan berarti perempuan lebih baik, atau laki-laki lebih baik, tapi pentingnya keseimbangan jadi lebih ke diversity,” tutur Phillia.
ADVERTISEMENT