Pakai Pembalut Berpewangi? Ini yang Harus Kamu Ketahui

17 Oktober 2022 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakai Pembalut Berpewangi? Ini yang Harus Kamu Ketahui.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pakai Pembalut Berpewangi? Ini yang Harus Kamu Ketahui. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pembalut merupakan salah satu produk menstruasi yang banyak digunakan oleh perempuan. Meskipun saat ini sudah banyak opsi lain, seperti tampon atau menstrual cup, pembalut masih jadi yang paling populer.
ADVERTISEMENT
Pasalnya pembalut dianggap lebih praktis hanya tinggal di tempel di celana dalam kemudian bisa langsung dibuang setelah selesai digunakan. Selain itu, harga pembalut juga dianggap lebih murah.
Karena tingginya kebutuhan masyarakat akan pembalut, banyak produsen yang menciptakan pembalut dengan berbagai macam jenis, mulai dari yang bersayap hingga yang mengandung pewangi.
Pembalut yang mengandung pewangi mungkin menjadi pilihan banyak perempuan karena bisa menghilangkan bau tidak sedap akibat darah menstruasi. Namun, ternyata itu tidak baik untuk kesehatan organ kewanitaan, lho.
Lantas, kira-kira apa saja efek samping dari penggunaan pembalut berpewangi? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya di artikel berikut ini.

1. Mengganggu keseimbangan bakteri di vagina

Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Doucefleur/Shutterstock
Dampak buruk pertama dari penggunaan pembalut berpewangi, yakni bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina. Mengutip Cleveland Clinic, vagina merupakan daerah yang sensitif. Di area tersebut terdapat bakteri jahat dan baik yang berfungsi untuk melindungi terhadap infeksi dan organisme penyebab penyakit, seperti vaginosis bakteri dan infeksi jamur.
ADVERTISEMENT
Ketika menggunakan pembalut dengan pewangi maka akan mengganggu keseimbangan bakteri di vagina karena penggunaan bahan kimia yang ada di dalam pembalut. Nantinya akan berisiko sebabkan iritasi, gatal, infeksi, atau reaksi alergi.

2. Mengganggu kadar pH normal di vagina

Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Andrey_Popov/Shutterstock
Penggunaan pembalut berpewangi juga dapat mengganggu kadar pH normal vagina. Mengutip Healthline, menjaga kadar pH normal di vagina adalah hal yang penting. Pasalnya ini dapat mencegah pertumbuhan jamur serta bakteri berbahaya.
Ketidakseimbangan pH vagina dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk vaginosis bakteri. Ketika kadar pH vagina terganggu maka dapat menyebabkan gejala, seperti keputihan berwarna putih, hijau, atau abu-abu yang tidak biasa.

3. Menyebabkan bau yang tidak sedap

Penyebab dan cara mengatasi vagina kering. Foto: Shutterstock
Mungkin banyak perempuan beranggapan bahwa pembalut berpewangi bisa membuat area kewanitaan terhindar dari bau. Padahal kenyataannya justru sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthshots, penggunaan pembalut berpewangi saat menstruasi bisa menyebabkan bau busuk. Dr Gandhali Deorukhkar Pillai, dokter kandungan dan ginekolog di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai mengatakan ketika darah menstruasi bercampur dengan pewangi kimia yang ada pada pembalut justru menyebabkan bau yang tidak sedap.

4. Tidak ramah lingkungan

Ilustrasi pembalut berpewangi. Foto: Shutterstock
Pembalut berpewangi tidak hanya menyebabkan limbah sampah plastik yang tidak dapat terurai, tapi juga bisa membahayakan lingkungan.
“Ketika pembalut berpewangi dibakar maka akan mengeluarkan asap beracun yang mengandung dioksin dan furan. Bahan kimia ini dapat membahayakan kesehatan jika dihirup oleh manusia,” ujar Dr Tripti Saran, konsultan senior, departemen kebidanan dan ginekologi, BLK Super Specialty Hospital, Delhi dikutip dari Healthshots.