Pangeran Harry Menulis Surat Atas Nama Putri Diana untuk Hari AIDS Sedunia

Pangeran Harry saat menghadiri KTT Investasi Inggris-Afrika di London, Inggris, Senin, (20/1). Foto: Stefan Rousseau/REUTERS

Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2021 pada 1 Desember, Pangeran Harry menulis surat berisi ucapan terima kasih kepada pakar kesehatan terkemuka atas nama ibunya, Putri Diana. Mengutip Women’s Health, surat itu ditujukan kepada Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Direktur Eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima.

Pangeran Harry mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada komunitas ilmiah dan medis yang telah berjuang melawan AIDS, penyakit yang kerap diperjuangkan oleh Putri Diana.

Dalam surat tersebut, Pangeran Harry menulis, "Pada Hari AIDS Sedunia ini kami memperingati 40 tahun yang telah membentuk kehidupan banyak orang," tulis Duke of Sussex.

"Kami menghormati mereka yang hidupnya cukup singkat dan menegaskan kembali komitmen kami untuk komunitas ilmiah yang telah bekerja tanpa lelah melawan penyakit ini. Ibu saya akan sangat berterima kasih atas semua yang Anda perjuangkan dan telah tercapai. Kami semua berbagi rasa terima kasih itu, jadi terima kasih," imbuhnya.

Putri Diana memang merupakan salah satu sosok perempuan yang sangat berjasa dan aktif menyuarakan isu seputar HIV/AIDS. Pada pertengahan 1980-an, wabah global HIV dan AIDS menciptakan histeria yang menstigmatisasi orang-orang yang menderita penyakit tersebut.

Ketika itu, Putri Diana menantang mitos bahwa penyakit ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Ia sering kali tertangkap kamera berjabat tangan atau memeluk pasien yang terinfeksi. Putri Diana juga membuka unit HIV/AIDS pertama di Inggris di Middlesex Hospital, London pada tahun 1987.

Di samping itu, Pangeran Harry juga kembali menyuarakan soal kesetaraan vaksin COVID-19 secara global. Ini merupakan masalah yang ia dan istrinya, Meghan Markle, sempat bicarakan sebelumnya saat menghadiri Konser Global Citizen Live di Central Park, September lalu.

Menurutnya, dunia mengalami kegagalan yang luar biasa dalam hal kesetaraan vaksin global. Pangeran Harry terus meminta para ahli dan pemimpin medis untuk memperjuangkan kesetaraan vaksin.