Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada prosesi pemakaman nanti, publik dilarang berkumpul. Mereka bisa menyaksikan upacara tersebut secara langsung melalui stasiun TV di rumah masing-masing demi mematuhi protokol kesehatan karena pandemi. Tak hanya itu, tamu yang hadir juga dibatasi menjadi 30 orang saja dari anggota keluarga kerajaan.
Meski tanpa adanya pandemi, diketahui Pangeran Philip memang tidak menginginkan pemakaman yang mewah dan ramai. Menurut laporan CNN, sejak lama Duke of Edinburgh ini sudah terlibat dalam perencanaan upacara pemakamannya sendiri. Ia juga menuliskan beberapa permintaan dan apa saja yang harus dilakukan pada prosesi pemakamannya. Dokumen perencanaan ini juga sudah ditandatangani oleh Ratu Elizabeth II secara resmi.
Untuk prosesi pemakamannya, Pangeran Philip tak menginginkan upacara kenegaraan yang biasa dilakukan pada anggota kerajaan yang meninggal. Ia menekankan hal itu pada Lord Chamberlain, sosok yang mengorganisir acara pemakamannya. Ayah dari Pangeran Charles ini menginginkan acara pemakaman sederhana yang levelnya di bawah anggota kerajaan. Ia mau prosesi pemakamannya berlangsung seperti Putri Diana pada 1997 dan Queen Mother, mertuanya, pada 2002.
ADVERTISEMENT
Tapi, setiap proses detailnya tetap harus dilakukan seperti tradisi yang sudah lama diterapkan. Mulai dari pemindahan peti mati dari Kastil Windsor hingga pemakaman di Kapel St. George.
Pangeran Philip mendesain sendiri mobil yang akan membawa peti matinya
Selain keseluruhan prosesi, Pangeran Philip juga terlibat dalam perencanaan detail pemakamannya sendiri. Pada 2003, ia mendesain ulang mobil Land Rover dengan model bak terbuka yang sudah dibeli sejak lama untuk pemakamannya.
Mobil utilitarian tersebut tampak kokoh dan berhasil merepresentasikan sosok Pangeran Philip yang practical dan selalu mengedepankan desain, serta fungsional. Selama masa modifikasi, Duke of Edinburgh mengawasi betul prosesnya.
Ia ingin warna cat mobil aslinya diganti dari Belize Green menjadi Dark Bronze Green sesuai dengan warna yang biasa digunakan pada mobil militer. Ia juga mendesain bagian belakang mobil yang nantinya akan menjadi tempat peti matinya.
ADVERTISEMENT
Untuk hal yang satu ini, ia sangat spesifik. Pangeran Philip menginginkan bak belakang tersebut memiliki tutup dan dilengkapi dengan alat penghenti yang terbuat dari karet serta pin metal warna perak. Menurutnya, alat penghenti tersebut akan menahan peti matinya sehingga tidak bergerak saat mobil berjalan.
Mobil Land Rover Defender ini nantinya akan membawa jenazah Pangeran Philip dari pintu masuk Kastil Windsor ke Kapel St. George. Mobil ini akan diikuti oleh anak-anaknya seperti Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Edward, dan Pangeran Andrew, serta cucu dan anggota inti keluarga kerajaan. Mereka akan berjalan kaki tepat di belakang mobil Land Rover tersebut.
Selain itu, detail lain yang juga direncanakan oleh Pangeran Philip adalah terkait dengan kuda poni. Ia ingin dua kuda poni miliknya akan turut mengiringi kepergiannya. Kuda poni tersebut akan membawa kereta yang juga sudah didesain sendiri oleh Pangeran Philip delapan tahun lalu. Rencananya, dua kuda tersebut akan berdiri di lapangan terbuka di Kastil Windsor selama peti Pangeran Philip dibawa ke Kapel St. George.
ADVERTISEMENT