Pantone Rilis Warna Baru yang Terinspirasi dari Darah Menstruasi

1 Oktober 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantone rilis warna merah seperti darah menstruasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pantone rilis warna merah seperti darah menstruasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, menstruasi kerap dianggap sebagai hal yang tabu bagi sebagian orang di berbagai negara. Di Nepal misalnya, perempuan wajib mengasingkan diri di sebuah gubuk kecil yang terpisah dari rumah ketika sedang menstruasi.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Nepal menilai bahwa menstruasi adalah hal yang tabu dan perempuan yang sedang menstruasi dianggap tidak suci. Bahkan di India, perempuan menstruasi tak boleh melakukan kegiatan sehari-hari seperti memasak atau menyentuh anggota keluarga lainnya. Selain Nepal dan India, masih ada banyak negara di dunia yang juga masih menganggap menstruasi adalah hal yang tabu.
Untuk melawan isu tersebut, perusahaan panduan warna, Pantone Color Institute atau yang biasa dikenal Pantone, baru saja merilis sebuah shade warna merah terbaru. Turunan warna merah tersebut diberi nama 'Period' sesuai dengan kampanye tentang melawan stigma yang selalu melekat pada menstruasi.
Sesuai dengan namanya, Period memiliki warna merah menyala mirip dengan darah menstruasi ketika sedang mengalir lancar. Menurut laporan Insider, Pantone juga bekerja sama dengan produk khusus perempuan asal Swedia, Intimina, untuk merilis kampanye bertajuk 'Seen + Heard'.
ADVERTISEMENT
Kampanye tersebut bertujuan untuk mendorong semua orang, baik perempuan maupun pria, untuk tidak segan atau malu ketika membicarakan soal menstruasi.
"Terlepas dari kenyataan bahwa miliaran perempuan mengalami menstruasi, secara historis menstruasi telah diperlakukan sebagai sesuatu yang tidak boleh dilihat atau dibicarakan secara publik. Dan jika kita melihat budaya populer, penggambaran menstruasi bervariasi. Ada yang tidak akurat, tidak peka, hingga menjadi bahan lelucon dan cemoohan. Kami ingin itu tidak terjadi lagi mulai 2020 ini," ungkap Danela Žagar, brand manager global Intimina seperti dikutip dari Insider.
Warna merah yang dipilih Pantone juga menyimbolkan percaya diri. Sangat cocok dengan harapa Pantone dan Intimina agar masyarakat tidak lagi melihat menstruasi sebagai hal yang negatif.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah warna merah yang aktif dan penuh petualangan, mendorong perempuan yang sedang menstruasi jadi merasa berani dan bangga dengan diri mereka sendiri, juga untuk merayakan dengan penuh semangat tentang anugerah kehidupan yang sudah dimiliki sejak lahir. Warna tersebut juga bisa membuat siapapun jadi lebih nyaman dan terbuka ketika bicara soal reproduksi tubuh yang alami ini," tutur Laurie Pressman, Vice President Pantone Color Institute, seperti dikutip dari CNN.

Jadi kontroversi di kalangan netizen

Sayangnya, warna merah Pantone yang satu ini mendapat kritikan dari para netizen di media sosial. Banyak yang menganggap bahwa Period tidak menggambarkan darah menstruasi yang sebenarnya.
Netizen menilai bahwa warnanya tidak sesuai dengan warna darah menstruasi aslinya. "Ok tapi kalian setidaknya bisa membuatnya mirip dengan darah menstruasi asli. Tidak ada menstruasi yang warnanya neon," tulis pemilik akun @shireenisnotok di kolom komentar Instagram milik Pantone.
ADVERTISEMENT
Bahkan ada yang berkomentar kalau warna tersebut didesain oleh pria yang sebelumnya sama sekali tak pernah melihat menstruasi karena warnanya tidak sesuai.
Meski begitu, pihak Pantone menjelaskan bahwa warna representasi tersebut memang tidak harus sama dengan darah menstruasi sesungguhnya. Mereka mengaku darah menstruasi menjadi inspirasi dari warna Period.
Bagaimana menurut kamu Ladies soal warna terbaru dari Pantone ini?