Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Paris Hilton Ungkap Pernah Mengalami Pelecehan Seksual saat Remaja
12 Oktober 2022 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sosialita asal Amerika Serikat (AS), Paris Hilton , baru-baru ini menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya semasa remaja . Dalam wawancara dengan The New York Times, Paris mengaku pernah mengalami dugaan pelecehan seksual setelah melakukan pemeriksaan serviks di Sekolah Provo Canyon, Utah.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Daily Mail, Paris Hilton masih ingat betul dugaan pelecehan seksual yang dialaminya saat masih berusia 16 tahun. Perempuan berusia 41 tahun itu mengaku dibawa paksa ke sebuah kamar yang disebut untuk melakukan pemeriksaan serviks.
“Sekitar pukul 03:00 atau 04:00 pagi mereka [anggota staf] membawa saya dan perempuan lain ke ruangan untuk melakukan pemeriksaan serviks,” katanya.
“Mereka bahkan tidak [melakukan pemeriksaan] dengan dokter, melainkan dengan beberapa anggota staf yang berbeda. Mereka menyuruh kami berbaring di atas meja dan memasukkan jari mereka ke dalam [tubuh] kami,” sambungnya.
Istri penulis dan pengusaha asal AS, Carter Reum, itu mengaku mengubur rapat-rapat kejadian tersebut selama bertahun-tahun. Ketika Paris kembali memikirkannya, ia baru menyadari bahwa ia telah mengalami pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
“Ketika kembali memikirkannya, sebagai orang dewasa, saya melihat itu sebagai pelecehan seksual,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Paris memerinci dugaan pelecehan seksual melalui thread di akun Twitter pribadinya. Paris mengatakan, “Saya dipaksa untuk berbaring di atas meja, merentangkan kaki saya, dan mengikuti pemeriksaan serviks. Saya menangis saat mereka menahan saya dan berkata, “Tidak!” dan “Diam. Berhenti melawan atau kamu akan pergi ke Obs”.
Masih dari thread tersebut, Paris Hilton menyatakan bahwa pelecehan seksual adalah pengalaman yang sering dialami dirinya dan juga orang lain di luar sana. Atas kejadian ini, ia merasa masa kecilnya telah direnggut.
“Saya menangis ketika mengetik ini karena tidak ada seorang pun, terutama anak-anak yang boleh dilecehkan secara seksual," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Masa kecil saya telah dicuri dan itu membunuh saya. Ini [pelecehan seksual] masih terjadi pada anak-anak tak berdosa lainnya,” tutupnya