Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak heran, banyak pula industri dari berbagai bidang yang menunjukkan kepedulian dan komitmennya untuk kemajuan perempuan . Salah satunya datang dari industri kecantikan yang paling dekat dengan kehidupan perempuan.
Bagi kamu pencinta produk-produk kecantikan, tak ada salahnya mengetahui beberapa brand kecantikan yang juga mendukung perempuan untuk lebih maju dan berkembang. Mungkin, akan lebih menyenangkan ketika kita tahu bahwa brand kecantikan yang kita pakai ternyata juga memberikan manfaat dan memberdayakan perempuan lain.
Lantas, apa saja brand kecantikan yang berkomitmen untuk memajukan dan mendukung perempuan di seluruh dunia? Berikut daftarnya.
1. The Body Shop
Brand kecantikan asal Inggris ini memiliki program Community Trade untuk para perempuan di seluruh dunia. Yakni, pengumpulan bahan baru dari berbagai belahan dunia dan memastikan bahwa proses suplai bahan baku tersebut menunjang kehidupan masyarakat (terutama perempuan) yang terlibat dalam proses pengadaannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah kerjasama The Body Shop dengan Tungteiya Women’s Shea Butter Association di Ghana, Afrika. Sekitar 640 perempuan memproses shea nuts menggunakan metode tradisional yang digunakan secara turun menurun. Ada juga Community Trade Brazil Nut Oil yang didapatkan dari Candela, Peru di mana perempuan yang mengolah bahan baku ini juga mendapatkan tunjangan seperti keamanan sosial, izin sakit, dana pensiun, dan cuti hamil berbayar.
Dan di 2021 ini, The Body Shop Indonesia mengambil peran penting untuk mendukung perempuan dalam menyuarakan hak perlindungan perempuan Indonesia. Selain itu, The Body Shop Indonesia juga mendukung pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).
2. L'oreal
L'Oreal percaya bahwa dunia kecantikan adalah dunia yang harus memberdayakan semua perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itulah, L'Oreal telah lama menjalankan berbagai inisiatif untuk mendukung kemajuan perempuan, salah satunya melalui L'Oreal Unesco for Women in Science yang bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan berkarya di dunia sains.
ADVERTISEMENT
Selain itu, L’Oréal Paris juga meluncurkan kampanye #WeStandUp yang mengajak saksi pelecehan seksual di ruang publik untuk berperan aktif membantu korban dan mengintervensi pelaku dengan cara yang aman. Bekerja sama dengan Komnas Perempuan dan Hollaback! Jakarta, L'Oréal Paris memfasilitasi pelatihan intervensi pelecehan seksual di ruang publik dan memiliki target untuk melatih 100.000 masyarakat pada akhir tahun 2021.
3. Estee Lauder Companies
Sejak 1992, Estee Lauder Companies menjadi salah satu perusahaan dunia yang aktif mendukung berbagai gerakan yang berhubungan dengan kesadaran akan bahayanya kanker payudara. Bahkan, Evelyn H. Lauder, pendiri Estee Lauder Companies, menjadi sosok yang mendesain bentuk ikonis Pink Ribbon atau pita merah jambu yang selalu diasosiasikan dengan kanker payudara.
ADVERTISEMENT
ELC pun mendirikan organisasi Breast Cancer Research Foundation, yang fokus terhadap riset-riset kanker payudara. Semangat dan komitmen ELC terhadap breast cancer awareness, nyatanya tetap hidup hingga hari ini, yang juga masih ramai digaungkan di Indonesia setiap bulan kesadaran kanker payudara.
Tak hanya itu saja, Estee Lauder Companies juga mendirikan yayasan The Estée Lauder Companies Charitable Foundation untuk mendukung program yang berfokus pada pendidikan anak-anak perempuan di 22 negara. Mereka juga mendukung perempuan untuk berkarya di dunia STEM (Science, Technology, Engineering, and Math) melalui kemitraan bersama Nature Research.
4. Bobbi Brown
Setiap tahunnya, Bobbi Brown Cosmetics meluncurkan produk limited edition Pretty Powerful. Hasil penjualannya dipakai untuk mendukung program-program di seluruh dunia yang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Bobbi Brown menghadirkan gerakan non profit yang diberi nama #PrettyPowerful untuk perempuan dan anak-anak perempuan. Produk kecantikan asal Amerika Serikat ini juga bekerjasama dengan organisasi perempuan lainnya seperti Girl Rising, Broome Street Academy, dan Kiva.
5. Urban Decay
Pada 2015, Urban Decay mendirikan The Ultraviolet Edge, sebuah inisiasi global untuk mendukung pemberdayaan perempuan melakukan organisasi yang mengedepankan hak-hak perempuan. Bentuk dukungannya pun dilakukan lewat berbagai hal, mulai dari menghadirkan varian produk limited edition seperti Eyeshadow Primer Potion Enigma. Pada 2018 lalu, Urban decay pun mendonasikan 100 persen hasil penjualannya yang lebih dari 2 juta dolar AS untuk pemberdayaan perempuan kepada lembaga nonprofit seperti Women's Global Empowerment Fund, Her Justice, dan Equality Now.
ADVERTISEMENT
6. Sariayu Martha Tilaar
Brand kecantikan lokal, Sariayu Martha Tilaar, rupanya juga memiliki program pelatihan untuk para perempuan. Pada 2019 lalu, Martha Tilaar Group bekerja sama dengan Bluebird Group memberikan pelatihan kelas makeup kepada istri dan anak dari pengemudi supir taksi Bluebird.
Tak hanya itu saja, Martha Tilaar Group juga memberikan kesempatan beasiswa kepada para putri dari pengemudi Bluebird untuk menjadi terapis kecantikan di salon dan spa melalui program beasiswa selama tiga hingga enam bulan.
7. L'Occitane
Perusahaan kecantikan asal Prancis, L'Occitance, tergerak untuk menyejahterakan perempuan Burkina Faso dengan melibatkan mereka untuk memproduksi shea butter sejak 1980an. Bersama UN Women, L'Occitane juga fokus untuk menghadirkan jiwa kepemimpinan pada perempuan-perempuan Burkina Faso yang merupakan negara dengan peringkat ke-185 dari 188 negara termiskin di dunia.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, pada 2017 silam, L'Occitane bekerjasama dengan UN Women's Fund untuk program kesetaraan gender. Mereka menghadirkan produk Shea Butter Solidarity Balm, yang 100 persen penjualannya akan masuk ke L'Occitane Foundation untuk mendukung kemandirian ekonomi perempuan di daerah Burkina Faso.
8. Wardah
Pada 2020 lalu, Wardah merilis Wardah Scholarship Program sebagai selebrasi 25 tahun berdirinya Wardah. Program ini merupakan pemberian beasiswa kepada 100 mahasiswi berprestasi untuk 30 perguruan tinggi di Indonesia. Wardah memberikan beasiswa kepada mahasiswi yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan cakupan beasiswa reguler yang akan diberikan setiap bulan hingga lulus kuliah. Selain itu, Wardah pun memberikan pelatihan pengembangan diri dan kerelawanan untuk melatih kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
9. NIVEA
Gempa yang melanda Lombok pada Juli 2018 lalu rupanya masih menyisakan trauma mendalam bagi para korbannya. Karena itulah pada 2019 lalu, NIVEA bekerja sama dengan One Health Collaborating Center (OHCC) Universitas Udayana Bali memberikan dukungan bertajuk Program Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial. Program ini berupa rangkaian terapi (intervensi) selama tiga bulan yang dilakukan di Desa Kekait, Lombok Barat, kepada 168 orang perempuan dan anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun. Program dukungan ini merupakan salah satu komitmen NIVEA untuk membantu meringankan beban mental dan psikososial korban gempa Lombok yang sebagian besar adalah para ibu, karena ibu adalah sosok yang memiliki peran penting dalam keluarga.
10. DOVE
Dalam rangka merayakan keberagaman kecantikan perempuan Indonesia dan mendukung terciptanya lingkungan yang positif dan inklusif, Dove membuat gerakan kampanye bertajuk #CantikSatukanKita pada 2018 lalu. Kampanye Dove kali ini dikemas dalam acara beauty talkshow yang menghadirkan perempuan-perempuan inspiratif, seperti Meutia Hatta, Butet Manurung, Sisi Asih, Influencer dan Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti. Inisiatif #CantikSatukanKita ini berhasil menjangkau 27 juta orang di Indonesia melalui berbagai platform komunikasi, termasuk juga di media sosial.
ADVERTISEMENT