Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pelari di China Tetap Selesaikan Maraton Meski Tiba-tiba Menstruasi hingga Bocor
24 Oktober 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sederet video viral di media sosial memperlihatkan aksi Meizhen yang tetap berlari meski darah menstruasinya terus mengalir di area pahanya. Dilansir Koreaboo, perempuan yang sudah berkiprah di dunia olahraga lari selama 10 tahun itu pun berhasil menyelesaikan full marathon 42 km dalam waktu 2 jam 35 menit.
Banyak netizen yang memberikan apresiasi atas tekad Meizhen yang tetap berlari meski sedang menstruasi. Ditambah lagi ada yang berpendapat bahwa menstruasi juga sering menimbulkan ketidaknyamanan seperti nyeri, tapi Meizhen berhasil mengatasi itu dan menyelesaikan lombanya.
“Dia keren banget! Olahraga berat dan stres bisa menyebabkan haid lebih awal. Saya ikut senang dia bisa berjuang melewati sakitnya,” ujar pengguna X @happy2***.
“Fakta bahwa dia menyelesaikan maraton sambil mengalami pendarahan dan mungkin mengalami kram menstruasi, itu keren banget. Dia seorang ikon, dia ratunya!” cuit pengguna X lainnya @keb****pospolity.
ADVERTISEMENT
Usai menyelesaikan race, Meizhen muncul di laman media sosial pribadinya untuk mengucapkan terima kasih dan menjelaskan situasi yang dialaminya kala itu. Menurutnya, menstruasi terjadi saat ia sudah berlari lebih dari setengah jarak maraton, sehingga tidak ada pilihan selain melanjutkan.
“Saya takut netizen akan mengatakan saya gila dan mempertanyakan mengapa saya tidak mengundurkan diri dari perlombaan. Namun, sebenarnya ketika itu terjadi, itu sudah melewati 34 km, jadi sangat disayangkan jika saya harus mundur,” ungkap Meizhen seperti dikutip dari Koreaboo.
Kisah Meizhen yang viral ini memicu banyak diskusi positif di kalangan netizen. Dikutip dari She The People, menstruasi sering dianggap sebagai topik tabu yang membuat banyak atlet perempuan merasa tertekan sehingga mereka harus menyembunyikan fenomena normal ini.
ADVERTISEMENT
Namun aksi Meizhen dianggap sebagai gerakan perlawanan atas stigma, simbol kebebasan perempuan dari norma-norma yang membatasi, serta mengadvokasi masyarakat bahwa menstruasi bukan lah hal memalukan yang harus disembunyikan.
Berbicara soal kiprah Meizhen di dunia lari, ini juga bukan pertama kalinya ia menunjukkan kekuatan tidak terduga di kompetisi. Sebelumnya Meizhen juga dikabarkan berhasil mengatasi cedera dan nyeri perut samping yang parah saat mengikuti ajang half marathon dan berhasil mengalahkan rekornya sendiri.