Pengakuan Videografer yang Sebut Meghan Markle Berlagak Bagai Diva

6 Mei 2020 4:41 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle saat menghadiri Sentebale Polo 2018 yang diadakan di Royal County of Berkshire Polo Club pada 26 Juli 2018 di Windsor, Inggris Foto: Getty Images/Chris Jackson
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle saat menghadiri Sentebale Polo 2018 yang diadakan di Royal County of Berkshire Polo Club pada 26 Juli 2018 di Windsor, Inggris Foto: Getty Images/Chris Jackson
ADVERTISEMENT
Meski Meghan Markle dan Pangeran Harry telah mundur dari posisinya sebagai anggota senior kerajaan Inggris, berbagai sisi kehidupan mereka tetap dianggap menarik oleh banyak orang. Tak hanya kabar baik, kabar miring yang kurang mengenakkan juga terus dikabarkan mengenai pasangan ini.
ADVERTISEMENT
Misal, seperti yang dimuat dalam tabloid Inggris, DailyMail, baru-baru ini. Media itu memuat wawancara dengan videografer yang disebut pernah bekerjasama dengan Meghan Markle sebelum ia bertemu dengan Pangeran Harry. Bisa dibilang, penuturan sang videografer soal Meghan Markle dipenuhi dengan kritikan pedas.
Menurut videografer yang meminta agar identitasnya dirahasiakan ini, pengalamannya bekerja dengan sang duchess tidaklah menyenangkan. Dia pun memaparkan berbagai kritik terhadap sang duchess, termasuk dengan menceritakan bahwa Meghan sudah lama dipanggil sebagai 'putri' karena sikapnya yang 'sulit' dan 'banyak mau' di tempat kerja.
Ada beberapa hal yang menjadi keluhan videografer anonim ini. Di antaranya, karena Meghan Markle membawa rombongan besar ke lokasi shooting, juga karena sang duchess memiliki sederet peraturan yang harus dituruti, salah satunya adalah tim produksi tidak boleh menyorot kakinya. Walau tidak menjelaskan mengapa Meghan meminta hal tersebut, videografer ini mengatakan, tim produksi yakin bahwa Meghan 'tidak menyukai kakinya'.
Meghan Markle di Dublin. Foto: Getty Images/ Andrew Parsons
Selain itu, ada hal lain yang membuat Meghan dianggap sebagai sosok yang sulit diajak bekerja sama di tempat kerja. Misal, karena sisinya yang dianggap banyak mau; meminta untuk menggunakan champagne mahal saat produksi, meminta agar dia boleh menentukan semua footage yang dihasilkan dalam produksi, hingga caranya bersikap seperti seorang 'superstar'.
ADVERTISEMENT
"Dia sangat high maintenance (susah diurus) dan tidak sopan. Dia sulit untuk diajak bekerja sama dan punya banyak keinginan," tutur videografer tersebut seperti dikutip DailyMail.
Videografer ini mengatakan, ada banyak orang yang tahu bahwa Meghan 'sulit untuk ditangani'. Saat akan bekerja sama dengan Meghan, orang di sekitarnya bahkan memberitahunya untuk bersiap-siap.
Saat bertemu Meghan Markle di tempat kerja, dia segera merasa bahwa aktris pemeran 'Suits' itu bersikap bagaikan diva. Menurutnya, Meghan seperti tidak mau dilihat oleh orang lain, seperti ketika seorang superstar berusaha menghindari paparazzi.
"Yang jadi masalah adalah sikapnya. Cara dia bercakap dengan orang-orang, peraturan yang ditetapkannya. Dia datang mengenakan topi (baseball), menutupi wajahnya dan menunduk sambil langsung berjalan menuju ruang makeup," tutur videografer ini.
Meghan Markle saat berperan sebagai Rachel Zane di serial televisi Amerika Serikat, 'Suits'. Foto: IMDb via USA Network
"Saya tidak terkesan dengan sikapnya ini. Semua beranggapan, dia bertingkah seperti bintang kelas A, padahal dia bahkan bukan bintang kelas D. Tapi, ini terlihat seperti orang yang berlagak seperti superstar. Padahal, superstar asli biasanya akan bersikap baik dan ramah, kecuali mereka sedang mengalami hari yang sangat buruk," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, videografer ini menjelaskan bahwa sebenarnya saat shooting dimulai, Meghan akan bersikap menyenangkan. Namun, segalanya akan berubah jika kamera sudah dimatikan.
Tak berhenti di situ, videografer ini mengkritik tim Meghan yang dianggapnya seperti membentuk kelompok dan bersenang-senang sendiri. Kemudian, dia mengatakan bahwa sikap Meghan tidak menjadi lebih baik setelah shooting berjalan cukup lama, karena sang aktris tak mau diarahkan dan punya pendapatnya sendiri soal cara bersikap dalam produksi tersebut.
Meghan Markle Foto: AFP
Setelah membicarakan soal kritiknya mengenai sikap Meghan di set produksi, videografer ini mengutarakan pendapatnya mengenai hubungan Meghan Markle dengan Pangeran Harry. Ketika baru selesai bekerja dengan Meghan, dia mendengar kabar bahwa sang aktris berpacaran dengan sang pangeran.
"Saya merasa dia tidak pantas mendapatkan perhatian seperti itu. Saya tak terlalu terkesan dengannya dan saya terkejut karena dia memikat Pangeran Harry. Bagi saya, dia (Meghan) tampak sangat insecure dan dimanja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, videografer ini mengatakan, dia tak terlalu takjub dengan kabar mengenai Meghan yang berpacaran dengan Pangeran Harry. Dia juga yakin tidak ingin bekerja sama lagi dengan Meghan Markle, sekalipun jika ada kesempatan untuk melakukannya.
Selain videografer ini, ada juga fotografer Tommy Mendes yang mengatakan bahwa Meghan Markle memang memiliki kepribadian yang cukup intens. Dia juga mengatakan bahwa sang aktris memang membawa rombongan staf yang begitu banyak untuk sebuah pemotretan, sesuatu yang dinilai tak terlalu umum dilakukan di industri tersebut.
Meghan Markle saat menghadiri Festival Musik Mountbatten di Royal Albert Hall di London. Foto: AFP/Eddie MULHOLLAND
Meski demikian, dia menganggap bahwa Meghan Markle bersikap sangat ramah terhadapnya.
"Saya selalu bercanda mengatakan, perempuan ini punya misi dan saya rasa dia telah berhasil. Saya bahkan tidak tahu siapa dia ketika itu. Sampai sekarang pun, saya masih tetap tidak tahu," tutur Mendes.
ADVERTISEMENT
"Dia memiliki tekad, tapi saya rasa dia cukup menyenangkan. Dia benar-benar punya karisma di depan kamera dan dia tahu apa yang dia lakukan," ujarnya menambahkan.
Bagaimana menurut Anda, Ladies?
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.