Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pengalaman Coba Langsung Beauty Tech Kiehl’s & Lancome untuk Menganalisis Kulit
17 April 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Ladies mungkin pernah merasakan kulitmu tidak menunjukkan perbaikan atau kemajuan, meskipun sudah melakukan rangkaian perawatan kulit sedemikian rupa. Atau mungkin, Ladies pernah melakukan perawatan kulit yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan kulit saat itu.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, kita tidak mengetahui bagaimana kondisi kulit kita secara benar. Kita bisa saja merasa kulit wajah baik-baik saja, tetapi ternyata, kulit kita mengalami dehidrasi atau mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti munculnya kerutan halus. Jika tidak segera ditangani dengan benar, itu bisa memunculkan berbagai masalah dan memperburuk kondisi kulit.
Nah, L’Oreal Luxe Division Indonesia pun menerapkan teknologi kecantikan atau beauty tech untuk menjawab permasalahan tersebut. Divisi yang menaungi brand kecantikan luxury seperti Kiehl’s dan Lancôme ini berinovasi menciptakan mesin yang bisa mendeteksi dan mendiagnosis permasalahan kulit kita.
kumparanWOMAN berkesempatan untuk mencoba langsung alat diagnostik kulit milik Kiehl’s dan Lancôme di Senayan City dan Plaza Senayan, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, tiga teknologi yang dicoba adalah Healthy Skin Assessment dan Derma-Reader oleh Kiehl’s, serta Youth Finder oleh Lancôme. Simak pengalaman dan hasil asesmen kulit yang dilakukan tim redaksi kumparanWOMAN, yuk.
ADVERTISEMENT
Healthy Skin Assessment tool oleh Kiehl’s
Beauty tech pertama yang dicoba oleh kumparanWOMAN pada sesi media interview di Butik Kiehl’s Senayan City pada Selasa (12/4) lalu adalah Healthy Skin Assessment (HSA) tool. Secara umum, alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat kelembapan dan lapisan terluar kulit (skin barrier).
Beauty Advisor (BA) Kiehl’s, yang disebut sebagai Kiehl’s Customer Representative, menempelkan sensor alat tersebut di atas kulit kita selama beberapa saat. Setelah alatnya berhasil menilai kondisi kulit kita, diagnosisnya akan muncul di layar tablet milik BA. Hasilnya akan berupa nilai dalam skala 0-100.
Hasil yang diperoleh oleh tim kumparanWOMAN adalah nilai 80 untuk skin barrier dan 54 untuk tingkat hidrasi kulit. Itu artinya, skin barrier berada dalam kondisi yang baik dan kuat, tetapi tingkat hidrasi kulitnya buruk.
ADVERTISEMENT
Kiehl’s Customer Representative pun membantu menjelaskan soal kondisi kulit sesuai dengan hasil asesmen dan memberikan saran-saran perawatan kulit dehidrasi yang baik. Selain itu, ia juga menyarankan tim kumparanWOMAN untuk berfokus pada penggunaan produk skin care yang berfokus pada menjaga kelembapan dan hidrasi kulit.
Derma-Reader oleh Kiehl’s
Setelahnya, tim kumparanWOMAN mencoba alat diagnostik kulit yang menggunakan teknologi photo-imaging dengan menganalisis foto kulit. Dengan menggunakan alat khusus, kulit akan difoto dalam tiga angle yang berbeda: tampak depan, samping kiri, dan samping kanan.
Alat ini didesain untuk mendeteksi empat masalah yang ada di permukaan kulit (surface concerns) seperti kerutan dan garis halus, tekstur kulit, noda hitam, dan pori-pori yang tampak di permukaan kulit. Derma-Reader juga mendeteksi empat masalah di bawah permukaan kulit (sub-surface concerns), yaitu area kemerahan, noda kecokelatan yang mulai tampak, kerusakan kulit akibat sinar UV, dan pori-pori tersumbat.
ADVERTISEMENT
Saat menggunakan alat Derma-Reader, sensasi yang dirasakan adalah rasa hangat di kulit wajah. Tak lama setelahnya, hasil dari deteksi kulit akan muncul di layar tablet milik Kiehl’s Customer Representative.
Nilai-nilai yang muncul sesuai dengan delapan masalah kulit yang dianalisis. Hasilnya, tim kumparanWOMAN memiliki masalah dengan pori-pori tersumbat, area-area kemerahan, dan tekstur kulit. Masalah yang harus segera ditangani adalah pori-pori tersumbat, karena skornya yang paling buruk; sedangkan masalah yang skornya paling ringan adalah kerusakan kulit akibat UV.
Tim kumparanWOMAN pun langsung berkonsultasi dengan Kiehl’s Customer Representative. Ia menjelaskan secara menyeluruh soal kondisi kulit yang dialami saat ini; menanyakan rangkaian perawatan kulit apa saja yang dilakukan secara rutin; menunjukkan diagnosis Derma-Reader yang lebih mendalam, seperti foto-foto area kemerahan di dalam kulit; serta memberikan rekomendasi perawatan kulit yang sesuai dengan hasil deteksi Derma-Reader.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Kiehl’s Customer Representative memberikan sampel secara gratis sesuai dengan rekomendasinya. Tim kumparanWOMAN pun menerima rapor kondisi kulit berdasarkan hasil asesmen yang berisi skor dan rekomendasi produk Kiehl’s.
Ada tiga produk yang direkomendasikan, yaitu Hydro-Plumping Serum Concentrate untuk mengatasi permasalahan kulit dehidrasi, Ultra Facial Oil-Free Gel Cream untuk moisturizer, serta Midnight Recovery Eye Cream.
Dua rangkaian diagnosis kulit di Kiehl’s ini tersedia secara gratis, lho, Ladies. Jika tertarik, Ladies bisa langsung mengunjungi Kiehl’s Senayan City dan Kiehl’s Mal Kelapa Gading 2.
Youth Finder oleh Lancôme
Beauty Tech ketiga yang dicoba oleh tim kumparanWOMAN adalah Youth Finder di butik Lancôme Plaza Senayan, Jakarta. Alat diagnosa ini ditujukan untuk menganalisis kulit wajah dan menentukan, apakah usia kulit kita sesuai dengan usia kita.
ADVERTISEMENT
Alat ini mengukur enam parameter penting pada kulit, yaitu Hydration (kelembapan), Wrinkles (kerutan), Firmness (kekencangan kulit), Texture (tekstur), Dark Spot (pigmentasi), dan Redness (kemerahan).
Sebelum menggunakan alat tersebut, tim kumparanWOMAN diharuskan menjawab sejumlah pertanyaan, seperti usia, jenis kulit, permasalahan yang tampak di kulit, serta rangkaian skin care yang rutin dilakukan.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Beauty Advisor (BA) Lancôme akan menempelkan sensor alat tersebut di beberapa bagian wajah, seperti dahi, pipi, tulang pipi, dan area luar mata. Setelah lima menit, hasil yang berupa skor akan muncul di tablet BA.
Hasil analisis kulit yang dilakukan menunjukkan, skor kulit tim kumparanWOMAN ternyata kurang baik dan hanya 59 persen sesuai dengan umur, yaitu dalam rentang 20-24 tahun. Dalam skala 0–100 persen, semakin tinggi persentase, berarti semakin baik kondisi kulitnya.
Secara rinci, skor kulit tim kumparanWOMAN adalah kelembapan 21 persen; pigmentasi 38 persen; tekstur 58 persen; kerutan atau garis halus 69 persen; kekencangan 75 persen; dan kemerahan 99 persen. Artinya, masalah paling besar di kulit adalah kelembapan dan pigmentasi, sedangkan kemerahan merupakan masalah yang paling ringan.
ADVERTISEMENT
Hasil asesmen ini sesuai dengan kondisi kulit asli tim kumparanWOMAN yang cenderung dehidrasi serta bertekstur dan banyak noda hitam karena jerawat. Setelahnya, BA Lancôme menjelaskan seputar kondisi kulit secara lebih mendalam, memaparkan tips dan trik perawatan kulit sesuai dengan kebutuhan, dan memberikan rapor tertulis beserta rangkaian produk rekomendasi sesuai dengan hasil asesmen, mulai dari cleanser, toner, essence, serum, moisturizer, sunscreen, dan eye cream.
Nah, bagi Ladies yang tertarik untuk mencoba teknologi Youth Finder dari Lancôme ini, kamu bisa mengunjungi butik Lancôme yang tersedia di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.