Penobatan Raja & Ratu Baru Denmark Hari Ini Akan Digelar Sederhana

14 Januari 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra Mahkota Denmark Frederik (kanan) dan Putri Mahkota Mary menghadiri makan malam di Museum Nasional (Rijksmuseum) di Amsterdam, pada 29 April 2013. Foto: ROBIN UTRECHT/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Putra Mahkota Denmark Frederik (kanan) dan Putri Mahkota Mary menghadiri makan malam di Museum Nasional (Rijksmuseum) di Amsterdam, pada 29 April 2013. Foto: ROBIN UTRECHT/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Kerajaan Denmark akan segera memiliki penguasa baru usai Ratu Margrethe II memutuskan untuk turun takhta. Ratu berusia 83 tahun itu sudah 52 tahun menduduki takhta, dan kini posisi tersebut akan digantikan oleh anak sulungnya, Putra Mahkota Pangeran Frederik. Ia didampingi oleh Putri Mary yang akan menjadi permaisuri.
ADVERTISEMENT
Namun, berbeda dengan penobatan Raja Charles III dari Inggris yang besar-besaran, penobatan Frederik dan Mary dikabarkan bakal digelar secara sederhana. Dikutip dari Independent, Kerajaan Denmark tidak akan menggelar penobatan resmi. Bahkan, upacara penobatan ini dilaporkan tak akan disiarkan secara langsung di televisi.
Upacara kenaikan takhta itu akan dilakukan dengan upacara proklamasi di Istana Christiansborg, Copenhagen, pada Minggu (14/1) siang waktu Denmark. Penobatan ini dilakukan tepat pada tanggal penobatan Ratu Margrethe II 52 tahun lalu. Saat itu, Sang Ratu juga menjalani acara penobatan yang sama-sama sederhana.
Ratu Denmark, Ratu Margrethe II. Foto: Tobias SCHWARZ / AFP
Dilansir ABC, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen akan mengumumkan kenaikan takhta Pangeran Frederik dan Putri Mary di balkon Istana Christiansborg. Istana ini bukanlah tempat tinggal resmi keluarga Kerajaan Denmark, melainkan rumah bagi kantor-kantor pemerintahan Denmark, Parlemen Denmark, Mahkamah Agung, hingga ruang-ruang resmi Kerajaan.
ADVERTISEMENT

Prosesi penobatan Pangeran Frederik dan Putri Mary

Dikutip dari Canberra Times, pada tengah hari, Putra Mahkota Pangeran Frederik, Putri Mary, dan anak laki-laki mereka, Pangeran Christian, akan meninggalkan Istana Amalienborg—kediaman keluarga Kerajaan Denmark—menuju Istana Christiansborg. Ratu Margrethe II akan meninggalkan istana di waktu yang sama dengan menggunakan kereta kuda.
Sekitar pukul 2 siang waktu Denmark, Ratu Margrethe II, Pangeran Frederik, dan Pangeran Christian akan bergabung bersama Pemerintah Denmark di Dewan Negara (Council of State) untuk perpindahan takhta secara resmi. Di momen ini, Ratu Margrethe II akan menandatangani deklarasi turun takhta resmi.
Putri Mahkota Mary (kanan) dan Putra Mahkota Frederik dari Denmark (kiri) tiba untuk berfoto bersama Presiden Prancis di Kastil Amalienborg di pusat Kopenhagen pada 28 Agustus 2018. Foto: Dominique JACOVIDES/POOL/AFP
Setelahnya, Ratu Margrethe II akan kembali ke Istana Amalienborg, sementara Raja dan Ratu baru Denmark akan menggelar resepsi kecil dan hanya mengundang tamu-tamu istimewa.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 3 sore, PM Denmark Mette Frederiksen akan mengumumkan raja dan ratu baru di balkon istana. Frederik dikabarkan bakal memberikan pidato pertamanya sebagai Raja Denmark. Penobatan itu akan diikuti dengan penembakan meriam penghormatan. Kemudian, bendera negara akan diturunkan setengah tiang dan kembali dinaikkan di istana-istana Kerajaan Denmark.
Usai penobatan, Frederik dan Mary akan memegang gelar Raja dan Ratu, sementara anak pertama mereka, Christian, akan menjadi Putra Mahkota dan penerus takhta. Gelar adik-adik Christian, yaitu Putri Isabella, Pangeran Vincent, dan Putri Josephine tidak akan berubah.
Ratu Margrethe II dari Kerajaan Denmark di Hari Ulang Tahunnya yang ke-83 Foto: Tom Little/REUTERS
Dengan Margrethe II turun takhta, Denmark akan memiliki dua ratu. Ya, meskipun sudah tidak lagi berkuasa, Margrethe II tetap mempertahankan gelarnya sebagai ratu.
Ratu Margrethe II mengumumkan abdikasinya pada pidato tahun barunya pada 31 Desember 2023. Pengumuman ini mengejutkan warga Denmark, mengingat ini menjadi abdikasi pertama di Kerajaan Denmark dalam 900 tahun terakhir. Selain itu, mengutip ABC, sebelumnya, sang Ratu tidak menunjukkan tanda-tanda ingin meninggalkan posisinya tersebut. PM Denmark pun tidak mengetahui keinginan Margrethe untuk turun takhta sebelum pengumuman itu.
ADVERTISEMENT