Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kutil Kelamin pada Perempuan

11 Juni 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: KT Stock photos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: KT Stock photos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai jenis infeksi menular seksual (IMS) yang patut diwaspadai oleh perempuan. Salah satunya adalah kutil kelamin atau genital warts.
ADVERTISEMENT
Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Jenis HPV yang paling sering mengakibatkan kutil kelamin adalah tipe 6 dan 11.
Kondisi tersebut rentan menyerang perempuan. Sayangnya, masih banyak perempuan yang meremehkan kondisi ini. Padahal, jika tidak segera ditangani, kutil kelamin bisa berakibat fatal, yakni menyebabkan komplikasi kanker serviks.
Kutil kelamin, dalam sebagian besar kasus, ditularkan melalui hubungan atau kontak seksual. Dokter spesialis dermatologi venereologi di Klinik Pramudia, dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, mengatakan, ketika seseorang melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi HPV, maka kemungkinan 75 persen dari mereka akan tertular virus ini dan mengidap kutil kelamin.
Mirisnya, kutil kelamin juga bisa ditularkan dari ibu ke anak saat melahirkan. Untuk itu, sangat penting melakukan pencegahan kutil kelamin.
ADVERTISEMENT

Kutil kelamin bisa dicegah dengan vaksin HPV

Ilustrasi kutil kelamin. Foto: Doucefleur/Shutterstock
Nah, ternyata kutil kelamin bisa dicegah dengan vaksin HPV. Menurut dr. Yustin Sumito, SpKK, vaksin HPV memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah infeksi HPV pada serviks bila diberikan sebelum terjadi paparan terhadap virus.
Usia yang paling tepat untuk mendapatkan vaksin HPV, yakni 9 hingga 12 tahun, atau ketika belum aktif secara seksual.
“Sejak vaksin HPV ini pertama kali direkomendasikan pada tahun 2006, infeksi HPV yang menyebabkan kanker dan kutil kelamin telah berkurang 88 persen pada remaja dan 81 persen pada perempuan dewasa,” kata dr. Yustin dalam media briefing belum lama ini.
Lebih lanjut, dr. Yustin mengatakan, untuk perempuan, vaksin diberikan sebanyak 3 dosis HPV bi-/quadrivalent pada bulan ke-0, 1, atau 2, dan 6.
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: OneSideProFoto/Shutterstock
“Setelah dosis pertama diberikan, kemudian tunggu satu atau dua bulan untuk dosis selanjutnya. Setelah itu, enam bulan kemudian, disuntikan dosis ketiga,” imbuh dr. Yustin.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis vaksin untuk HPV, yakni vaksin HPV 9-valent (Gardasil 0, 9vHPV) yang bisa menyasar virus HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, 58. Kemudian, ada vaksin HPV kuadrivalen (Gardasil, 4vHPV) yang menyasar virus HPV tipe 6, 11, 16, 18. Terakhir, ada vaksin HPV bivalen (Cervarix, 2vHPV) yang menyasar HPV tipe 16 dan 18.
“Manfaat vaksin HPV, berdasarkan usia, bisa menurunkan angka kejadian kutil kelamin sebesar 67 persen pada usia 15 sampai 19 tahun, 54 persen pada usia 20 sampai 24 tahun, dan 31 persen pada usia 25 hingga 29 tahun,” papar dr. Yustin.
Oleh sebab itu, dr. Yustin pun mengimbau para perempuan untuk melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin agar perlindungannya bisa maksimal. Hal ini berguna untuk mencegah penyakit akibat virus HPV, seperti kutil kelamin hingga kanker serviks.
ADVERTISEMENT