Penulis Meilinda Sutanto Rilis Buku, Bahas soal Dampak Trauma dalam Hubungan

15 Juli 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran buku Meilinda Sutanto berjudul I DO. Foto: Meilinda Sutanto
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran buku Meilinda Sutanto berjudul I DO. Foto: Meilinda Sutanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era modern seperti sekarang ini, hubungan pernikahan tampaknya tak lagi menjadi prioritas di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari angka pernikahan yang kian menurun.
ADVERTISEMENT
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertajuk Statistik Indonesia 2024 menunjukkan angka pernikahan kian menurun. Pada 2023, angka pernikahan mencapai 1.577.255. Angka tersebut turun sekitar 128 ribu dibanding tahun 2022.
Selain trennya yang bergeser, faktor lain yang mungkin menyebabkan seseorang enggan menikah adalah trauma masa lalu.
Tak cuma membuat seseorang tak ingin menikah, trauma juga dapat memicu kerusakan rumah tangga. Fenomena kegagalan rumah tangga dalam ilmu family constellation atau konstelasi keluarga, dipahami sebagai akibat tidak pulihnya pola rantai toksik yang diwariskan orang tua dan leluhur.
Oleh karena itu, mengenali pasangan, keluarganya, dan histori diri sendiri sudah sepatutnya menjadi kewajiban setiap orang sebelum memasuki hubungan jangka panjang.
Sejalan dengan ini, penulis Meilinda Sutanto yang juga menjadi terapis konstelasi keluarga meluncurkan buku bertajuk I DO. Dalam buku kedua ini, Meilinda tidak membahas tentang bagaimana menciptakan pernikahan seindah fairy tale, melainkan memandu pembaca untuk mengenali dan memutus trauma turun-temurun yang berpotensi merusak hubungan.
ADVERTISEMENT
Dengan metode konstelasi keluarga yang dapat mengidentifikasi masalah ke akar, buku ini bisa membantu pembaca untuk menemukan jalan dalam membangun, membina, dan mentransformasi hubungan berpasangan agar jadi lebih sehat, intim, dan memuaskan.
Peluncuran buku Meilinda Sutanto berjudul I DO. Foto: Meilinda Sutanto
Buku ini cocok tak cuma cocok untuk pasangan yang sudah menikah, tapi untuk siapa saja. Kamu yang sedang mencari pasangan, sedang dalam hubungan pacaran, untuk mereka yang skeptis atau sama sekali tidak percaya dengan pernikahan, bahkan untuk yang sudah bercerai dan ingin memulai hubungan baru, atau pasangan suami istri yang merasa hubungan mereka hambar dan penuh perjuangan,” ungkap Meilinda Sutanto dalam peluncuran buku I DO beberapa waktu lalu di Plaza Indonesia.
Meilinda ingin pembaca mengetahui bahwa penting bagi setiap pasangan untuk dapat menciptakan dan menjaga hubungan sehat sebagai fondasi kuat saat membangun dan membina rumah tangga.
Meilinda Sutanto dalam peluncuran buku I DO. Foto: Meilinda Sutanto
Tak cuma itu, karena di era modern ini menikah adalah sebuah pilihan, perempuan yang kini menjalani studi S2 Psikologi di Harvard Extension School ini ingin agar pembaca juga menyadari pentingnya menciptakan kebahagiaan masing-masing. Baik itu ketika mereka memilih untuk single, menikah, cerai, atau menikah lagi.
ADVERTISEMENT
Nah, buat Ladies yang penasaran dengan buku I DO, kamu sudah bisa mendapatkannya di seluruh toko buku Gramedia. Kamu bisa membelinya dengan harga Rp 118.000 secara online dan offline.