Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penyebab Munculnya Stretch Marks di Kulit, Mulai dari Hormon hingga Gaya Hidup
20 September 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Selain jerawat, masalah kulit lain yang bikin rasa percaya diri perempuan menurun adalah stretch marks. Kondisi ini merupakan guratan yang biasanya muncul di sekitar perut, payudara, pinggul, bokong dan beberapa bagian tubuh lain.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mayo Clinic, stretch marks bisa memudar seiring berjalannya waktu, tapi tampilannya tidak akan pernah bisa hilang sepenuhnya. Penyebab stretch mark adalah peregangan kulit. Tingkat keparahannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk genetika dan tingkat stres pada kulit.
Selain itu, tingkat hormon kortisol dalam tubuh juga mungkin berperan terhadap keparahan stretch marks. Pasalnya, kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal penyebab serat elastis di kulit melemah.
Stretch marks bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal
Stretch marks bukan kondisi yang berbahaya ataupun menyakitkan, namun sering membuat pemilik merasa tidak nyaman sehingga bisa memengaruhi rasa kepercayaan diri.
Nah, ternyata bukan hanya kehamilan yang bisa memicu stretch marks, lho. dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK menjelaskan bahwa stretch marks bisa dipicu oleh faktor internal maupun eksternal.
ADVERTISEMENT
“Stretch mark bukan hanya terjadi pada perempuan hamil. Kondisi ini juga bisa dialami oleh semua orang, baik itu perempuan dan laki-laki dari berbagai usia,” kata Melyawati saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (15/9).
Dijelaskan bahwa faktor internal stretch marks bisa juga karena genetik. Selain itu, penambahan berat badan yang drastis juga bisa memicu stretch marks.
“Kalau tidak dikasih kelembapan di kulit, otomatis dia akan mudah retak dan ada celah di kulit yang menyebabkan stretch marks,” ucap Melyawati.
Sementara untuk faktor eksternal, biasanya dipicu oleh polusi, asap rokok dan sinar matahari. Semua hal ini dapat membuat kulit menjadi kering sehingga rentan untuk mengalami keretakan dan memicu stretch marks.
“Jika sering terpapar polusi, asap rokok, dan sinar matahari kompensasinya harus sering menggunakan pelembap agar kulit tidak kering,” imbuh Melyawati.
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan pelembap, Melyawati menyarankan untuk rajin minum air putih. Kemudian jangan sering mandi dengan air panas karena itu bisa mengganggu fungsi kelenjar minyak pada kulit. Sebab kelenjar minyak sangat baik untuk menjaga kulit tetap lembap alami.