Penyesalan Victoria Beckham Ubah Tren Operasi Payudara di Inggris

11 Agustus 2022 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Victoria Beckham. Foto: AFP/ALBERTO PIZZOLI
zoom-in-whitePerbesar
Victoria Beckham. Foto: AFP/ALBERTO PIZZOLI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 2017 lalu, Victoria Beckham menghebohkan dunia dengan penyesalannya karena telah melakukan operasi payudara. Hal ini ia sampaikan lewat surat untuk dirinya sendiri yang ditulis untuk Vogue UK.
ADVERTISEMENT
"Aku harus mengatakan, jangan main-main dengan payudaramu. Bertahun-tahun aku telah menyangkal, bodoh. Itu adalah tanda-tanda insecure. Rayakan saja apa yang kamu dapatkan," tulisnya seperti dikutip dari People.
Tak disangka, penyesalannya beberapa tahun lalu itu bisa mengubah tren operasi payudara di Inggris. Menurut Transform Hospital Group, rumah sakit yang terkenal dengan layanan operasi plastik di Inggris, perempuan di sana tak lagi menginginkan payudara besar seperti milik Pamela Anderson.
Anggota band pop Spice Girl Victoria Beckham berpose sebelum konferensi pers dengan anggota band lainnya di O2 Dome di London timur, 28 Juni 2007. Foto: LEON NEAL / AFP
Mengutip Daily Star, kebanyakan perempuan Inggris menginginkan ukuran payudara lebih kecil atau disesuaikan dengan ukuran tubuh mereka. Selain itu, permintaan untuk operasi pengecilan payudara juga meningkat.
Dari hasil riset Transform Hospital Group, 36 persen pasien mereka menginginkan ukuran payudara yang lebih kecil atau standar. Angka ini lebih besar ketimbang beberapa tahun lalu. Di 2019, hanya ada 29 persen pasien yang menginginkan ukuran payudara kecil.
ADVERTISEMENT
Pihak Transform Hospital Group menyebutkan bahwa tren ini muncul setelah Victoria Beckham mengungkapkan penyesalannya soal membesarkan payudara. Namun, bukan berarti operasi payudara sama sekali tak diinginkan.
Ilustrasi implan payudara. Foto: Shutter Stock
"Keinginan untuk memperbesar payudara tidak hilang sama sekali, orang hanya menginginkan implan yang terlihat indah dan proporsional," ungkap Christine Mozzamdar, Clinical Services Director di Transform Hospital Group.
Christine menjelaskan bahwa perempuan masih menginginkan payudara yang lebih bulat dan kencang, tapi ukurannya lebih disesuaikan dengan keinginan mereka.
"Beberapa tahun belakangan, pasien kami meminta implan payudara yang lebih subtle, yang bisa membantu mereka lebih percaya diri tanpa terkesan aneh," jelasnya.