Perempuan dengan Sindrom William di AS, Bisa ‘Jatuh Cinta’ pada Semua Orang

22 Desember 2023 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan di AS bernama Alexandra Birch yang mengidap sindrom william. Foto: Instagram @the.birch.family
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan di AS bernama Alexandra Birch yang mengidap sindrom william. Foto: Instagram @the.birch.family
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan asal Louisiana, AS, bernama Alexandra Birch mengalami kondisi langka yang membuatnya mudah ‘jatuh cinta’ pada semua orang yang ditemuinya. Ini terjadi karena Alex –sapaan akrabnya– mengidap kelainan yang disebut Sindrom William.
ADVERTISEMENT
Mengutip Cleveland Clinic, mengidap Sindrom William artinya Alex terlahir tanpa kromosom tujuh. Seseorang dengan kondisi ini sering kali mengalami keterlambatan perkembangan dan kelainan kardiovaskular. Namun, kebanyakan dari mereka juga memiliki sifat yang sangat ramah, empati berlebihan, dan kesulitan mengidentifikasi orang asing.
“Sindrom William adalah kondisi yang mirip dengan Sindrom Down tetapi alih-alih memiliki kromosom tambahan, kita malah kehilangan kromosom tujuh. Kondisi langkaku ini berarti aku mencintai semua orang,” ujar Alex seperti dikutip dari Daily Mail.
Tumbuh besar menjadi perempuan yang ceria dan penuh kasih sayang membuat Alex sulit mengontrol perasaannya pada orang lain. Perempuan berusia 27 tahun itu juga memiliki karakter yang sangat sosial sehingga ia mudah bergaul dengan siapa pun.
ADVERTISEMENT
Kepribadian Alex yang ramah terhadap semua orang sempat membuat keluarga khawatir. Pasalnya, kasih sayang Alex yang berlebihan terhadap orang-orang yang tidak dikenal terkadang bisa menempatkan dirinya pada situasi yang berisiko.
“Dia akan pergi dan memeluk siapa pun, itu manis dan kebanyakan orang tidak keberatan, tapi ada juga beberapa orang yang keberatan. Tidak semua orang menerima keramahannya, tidak semua orang memiliki niat baik. Butuh beberapa waktu baginya (Alex) untuk memahami hal itu,” ungkap kakak perempuan Alex, Victoria.
Alex mengaku sering memeluk orang lain dengan tiba-tiba membuatnya merasa bahagia. Namun,Victoria justru mengajarinya untuk tidak melakukan hal itu lagi, terutama pada orang-orang yang tidak dikenalnya.

Sukses dalam bisnis

Kondisi Sindrom William tidak menghalangi Alex untuk menjadikan kehidupannya lebih bermakna. Victoria mengungkapkan bahwa adiknya itu memiliki energi yang tidak ada habisnya dan selalu konsisten dalam hal yang dikerjakannya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, Victoria mulai membagikan kisah Alex di media sosial lewat akun Instagram @the.birch.family. Kemudian Victoria dan Alex pun memanfaatkan platform tersebut untuk menggalang dana bagi William Syndrome Association agar dapat membantu orang-orang yang memiliki kondisi yang sama dengan adiknya itu.
Tak sampai di sana, Alex dan Victoria juga memulai bisnis fashion dan aksesorinya lewat media sosial. Mereka menjual ragam produk seperti kaus, kemeja, hoodie, jaket, stiker, dan hiasan magnet.
Keduanya bekerja sama dalam mendesain, mencari bahan, hingga menjahitnya menjadi pakaian. Uniknya, Alex dan Victoria juga memanfaatkan pakaian bekas sebagai bahan untuk membuat pakaian merek mereka. Semua produk Alex dan Victoria menyematkan pesan-pesan positif dalam desainnya.
“Pesannya seperti, ‘kalau kamu dianggap aneh, tidak apa-apa’,’rangkullah keunikan di dalam dirimu’,’jadilah diri sendiri’,” jelas Victoria.
ADVERTISEMENT