Perempuan Menyatakan Cinta Lebih Dulu, Kenapa Tidak?

6 Maret 2020 8:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan menyatakan pasangan duluan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan menyatakan pasangan duluan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam urusan percintaan, ada sebuah stigma yang melekat di kalangan perempuan bahwa kita tidak boleh mengungkapkan rasa cinta atau suka lebih dulu kepada laki-laki. Stigma itu secara langsung maupun tidak langsung menyebut bahwa menyampaikan perasaan adalah tugas laki-laki, sehingga kita sebagai perempuan diajarkan untuk diam, menunggu, serta menyimpan perasaannya.
ADVERTISEMENT
Parahnya lagi, stigma ini bahkan diyakini oleh banyak perempuan. Itulah sebabnya tak banyak perempuan yang berani making the first move, karena selalu ada anggapan bahwa hanya laki-laki yang memiliki privilege untuk mengungkapkan perasaan atau mengejar cintanya lebih dulu.
Padahal, menyatakan cinta adalah hak setiap manusia. Selain itu, ungkapan cinta juga adalah ungkapan komitmen dan rasa sayang, sehingga tidak terbatas pada gender tertentu.
Perempuan mengungkapkan perasaan lebih dulu. Foto: Shutterstock
Menurut psikolog klinis dewasa, Pingkan C.B. Rumondor, mengungkapkan cinta atau perasaan lebih dulu adalah hal yang wajar dilakukan oleh setiap perempuan. Apalagi, jika hal ini dilakukan untuk mengetahui kepastian hubungan pada masa pendekatan. Namun, Pingkan menyebut bahwa hal itu harus dilakukan dengan cara elegan, sopan dan tidak obvious.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya caranya sangat simple, kita bisa menggunakan strategi komunikasi asertif. Maksudnya, kita bisa mengungkapkan apa yang kita rasakan dulu, lalu jelaskan secara spesifik apa keinginan kita,” kata Pingkan di sela-sela peluncuran kampanye #SpeakUpForLove dari Closeup, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/3).
Lebih lanjut, Pingkan juga mencontohkan bahwa komunikasi itu bisa dimulai dengan mengungkapkan kebahagiaan atau kenyamanan Anda soal hubungan tersebut lalu bertanya soal kepastian akan hubungan ke depannya.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
“Misalnya gini, ‘Aku tuh nyaman lho dengan hubungan ini. Kita juga ngobrol nyambung, tapi sebenarnya aku bingung hubungan seperti ini tuh sebenarnya apa ya?’ atau Anda juga bisa coba kayak gini, ‘Kamu tuh serius enggak sih dengan hubungan ini?’,” lanjut Pingkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Pingkan, menanyakan kepastian soal hubungan adalah hal yang sangat penting dalam hubungan.
“Sebab, setiap individu (baik itu laki-laki maupun perempuan) harus menyadari bahwa keputusan dalam membina hubungan apalagi keputusan dalam menikah harus dilakukan secara sadar. Selain itu, keputusannya juga harus didasarkan pada beberapa hal; seperti alasan kenapa memilih pasangan tersebut hingga tujuan hubungan ke depannya,” tutup Pingkan.