Perempuan, Pembangunan Berkelanjutan, dan Kelestarian Lingkungan

31 Oktober 2020 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Mendorong kesetaraan gender dapat menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Tak heran, upaya menciptakan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan menjadi isu hangat untuk direalisasikan dalam beberapa tahun terakhir.
Isu kesetaraan gender telah diklasifikasikan sebagai salah satu tujuan bersama dalam agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), yang bertujuan membangun planet menjadi lebih baik, lebih setara, lebih aman, dan lebih hijau hingga tahun 2030 mendatang.
Perjuangan perempuan untuk setara dengan laki-laki terus melahirkan tren positif. Hal tersebut terbukti dari banyaknya perempuan yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di dunia kerja, memiliki posisi penting sebagai pemangku kebijakan, hingga terjun ke lapangan untuk melestarikan lingkungan.
Salah satu tokoh perempuan inspiratif Indonesia, Susi Pudjiastuti yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014-2019 menyatakan, saat ini masyarakat cenderung telah memberi ruang untuk kesetaraan gender, tinggal bagaimana perempuan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengaktualisasikan diri dalam perannya masing-masing.
"Perempuan harus liberate our mind, dari kemampuan kita bekerja, profesionalisme kita itu pasti bisa mendorong kesetaraan ini. Jadi yang pertama, bebaskan pikiran kita atas keterbatasan diri kita sebagai wanita,” kata Susi dalam webinar bertajuk The Role of Women in Protecting of Earth (27/10), yang diselanggarakan oleh Indonesia Business Council of Sustainable Development (IBCSD).
"Jangan pernah terkukung karena kita merasa wanita. Justru kita bebaskan pikiran kita kalau kita bisa melakukan apapun, seperti apa yang pria lakukan. Kalau kita bisa maka kita bisa berjalan dengan bebas hanya karena stigma masyarakat," lanjutnya.
Susi Pudjiastuti dalam webinar bertajuk The Role of Women in Protecting of Earth, (27/10). Foto: kumparan
Namun, kesetaraan gender juga perlu didukung dengan kebijakan-kebijakan untuk memberdayakan perempuan dan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkannya. Dalam kesempatan yang sama, Chairman IBCSD, Sihol Aritonang, memberikan beberapa contoh bagaimana private sector dapat ambil bagian dalam pemberdayaan perempuan sekaligus mendukung kelestarian alam yang menjadi tujuan bersama dalam Sustainable Development Goals (SDGs)
Contohnya Bayer Indonesia yang mempunyai target untuk mendukung 4 juta petani kecil, 20 persen di antaranya adalah petani perempuan pada tahun 2030. Tak hanya itu, Bayer Indonesia juga memberikan akses yang adil bagi petani perempuan ke lebih banyak inovasi, pengetahuan, kemitraan, dan model bisnis baru.
Webinar bertajuk The Role of Women in Protecting of Earth, (27/10). Foto: kumparan
"Pada tataran bisnis, terlihat semakin pentingnya peran perempuan. Studi oleh McKinsey yang melihat kinerja perusahaan di Amerika, Eropa, dan Asia tahun 2019 menyimpulkan bahwa perusahaan dengan gender equality memiliki peluang 25 persen lebih besar untuk mencapai keberhasilan perusahaan," jelas Sihol.
Studi lain pada tahun 2018 silam juga menyimpulkan bahwa bila berhasil meningkatkan gender equality di suatu perusahaan, Indonesia berpotensi untuk mendapatkan kenaikan GDP sebesar sembilan persen lebih tinggi dibanding skenario business as usual. Harvard Business Review juga mengangkat studi Zenger dan Folkman yang menyimpulkan bahwa dibanding pria, perempuan unggul dalam hal mengambil inisiatif, daya juang, pengembangan diri dan pengembangan orang lain, memotivasi orang lain, serta mendorong perubahan.

Peran perempuan dalam menjaga bumi

Peran perempuan dalam menjaga bumi. Foto: Shutterstock
Grup APRIL, produsen pulp dan kertas yang berbasis di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, juga telah mengimplementasikan serangkaian program pemberdayaan perempuan, baik di internal manajemen perusahaan maupun dalam mengembangkan komunitas di wilayah sekitar operasional perusahaan.
"Kami mendorong peran perempuan dalam mengambil keputusan-keputusan penting. Memiliki banyak perempuan di setiap level management merupakan salah satu cara bagaimana APRIL berkomitmen untuk membuat target-target konkrit pada pemberdayaan perempuan. Kami ingin mendorong kemandirian perempuan dalam kesehatan, finansial, dan lain sebagainya," jelas Anita Bernardus, Deputy Director of Corporate Communications Grup APRIL.
Di luar kegiatan operasional, sejumlah program pemberdayaan perempuan Grup APRIL didesain dengan konsep keberlanjutan, sehingga perusahaan tidak hanya melakukan pemberdayaan peran perempuan namun juga mengupayakan kelestarian alam.
Pertama, upaya membantu perempuan untuk meningkatkan taraf hidup dalam pelatihan membatik di Rumah Batik Andalan sejak 2013 lalu. Bekerja sama dengan komunitas Riau, Grup APRIL telah memberdayakan lebih dari 70 ibu rumah tangga untuk melatih kemampuan membatik motif khas daerah setempat hingga memasarkannya, sehingga warisan budaya terus terlindungi.
Belum lama ini, Grup APRIL bahkan menggandeng Duanyam, pelaku usaha souvenir yang mengedepankan produk berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk bekerja sama dengan pengrajin Rumah Batik Andalan.
Program Rumah Batik Andalan. Foto: dok. Grup APRIL
Ada juga program One Village One Commodity (OVOC). Sejak 2014, Grup APRIL memberikan pelatihan pertanian yang berkelanjutan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional, sebagian diantaranya adalah petani wanita. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 475 petani yang bergabung, dengan salah satu produk unggulan yang dapat dihasilkan adalah nanas atau produk olahan nanas.
Selain itu, Grup APRIL berkolaborasi dengan komunitas Zero Waste Indonesia menginisiasi kampanye #HabiskanMakananmu dan #BerkahPiringKosong untuk lebih peduli terhadap sampah makanan yang dihasilkan setiap invididu. Melalui kampanye ini, Grup APRIL mengajak masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi makanan dengan lebih bertanggung jawab sehingga dapat meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Grup APRIL diketahui sebagai perusahaan swasta yang terdepan dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kegiatan operasi dan bisnis dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Dalam beberapa tahun mendatang, Grup APRIL akan terus mendukung pemberdayaan masyarakat melalui serangkaian inisiatif dengan tujuan utama memberantas kemiskinan dan memberikan akses dasar layanan kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat di sekitar wilayah beroperasi.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Grup APRIL