Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perhatikan, Ini Waktu Makan Buah yang Baik bagi Kesehatan Perempuan
9 September 2021 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ladies, buah -buahan mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh kita. Akan lebih baik, jika kandungan dalam buah-buahan dapat diserap secara maksimal oleh tubuh. Oleh sebab itu kita perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk makan buah.
ADVERTISEMENT
Namun, ada banyak misinformasi yang beredar di internet, soal kapan waktu terbaik untuk makan buah dan berapa banyak konsumsinya. Untuk itu, kumparanWOMAN merangkum beberapa fakta mengenai kapan waktu yang baik untuk makan buah bagi kesehatan perempuan .
Kapan waktu makan buah yang baik dan bagaimana manfaatnya bagi kesehatan perempuan?
Mengutip wawancara TimesofIndia dengan Ahli Gizi, Naini Setalvad, waktu makan buah yang paling tepat adalah di pagi hari sebelum beraktivitas dengan segelas air putih. Hindari makan buah setelah makan karena pencernaan membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna. Hal ini menyebabkan nutrisi tidak diserap dengan maksimal oleh tubuh.
Sementara itu dikutip dari laman Healthline, ternyata mengonsumsi buah-buahan dapat membuat kita kenyang lebih lama. Hal ini juga membuat kita mengkonsumsi lebih sedikit kalori dan membantu menurunkan berat badan. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan sebelum makan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan penderita diabetes dan masalah pencernaan?
Bagi penderita diabetes dan gangguan pencernaan seperti asam lambung, kita harus memberi jarak atau jeda 30 menit antara makan berat dan makan buah. Idealnya, kita harus makan buah satu jam sebelum makan atau dua jam setelahnya. Biasanya, penderita diabetes disertai dengan gejala gangguan pencernaan. Untuk penderita gangguan pencernaan atau asam lambung, disarankan untuk tidak mencampur buah dengan makanan yang mengandung asam, seperti yogurt dan susu.
Dilansir dari laman Healthline, penderita diabetes disarankan untuk mengkonsumsi buah dengan mencampurkan jenis makanan yang tinggi protein, lemak, atau serat. Hal ini bisa membuat gula yang terkandung dalam buah lebih lambat dicerna oleh usus kecil. Makan buah dicampur dengan makanan lain mengakibatkan rendahnya risiko kenaikan gula darah, dibandingkan dengan makan buah saja.
ADVERTISEMENT
Penulis : Adonia Bernike Anaya