Perlu Dicatat, Ini Frekuensi dan Cara Keramas yang Ideal Sesuai Jenis Rambut

24 Agustus 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perawatan rambut kering dan mengembang usai diwarnai. Foto: TORWAISTUDIO/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perawatan rambut kering dan mengembang usai diwarnai. Foto: TORWAISTUDIO/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah selama ini perawatan rambut yang kamu lakukan sudah benar? Seperti yang kita ketahui, semua orang memiliki jenis rambut yang berbeda-beda. Maka dari itu, cara merawat rambut yang dilakukan pun akan bervariasi, tergantung pada kebutuhan masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
Terutama, dalam frekuensi seberapa sering mencuci rambut. Ladies tidak bisa sembarangan keramas sesuai keinginan, karena hal itu dapat merusak rambut apabila tidak dilakukan sesuai dengan jenis rambut.
Jenis rambut, tekstur, dan panjang rambut adalah faktor yang utama, tetapi kondisi kulit kepala dan gaya hidup, seperti saat berolahraga dan tingkat polusi udara, akan berpengaruh juga pada frekuensi ideal untuk mencuci rambut.
Dikutip dari laman Instyle, agar rambut tidak mudah rusak, kamu perlu melakukan perawatan mencuci rambut dengan frekuensi dan cara yang sesuai dengan tujuh jenis rambut berikut ini. Simak selengkapnya yuk, Ladies.

1. Jenis rambut halus atau tipis

Ilustrasi Rambut Tipis Foto: Shutterstock
Rambut halus yang cenderung tipis ini memiliki helai rambut lebih cepat berminyak daripada jenis rambut lainnya. Biasanya, orang dengan rambut halus perlu keramas setiap hari, tetapi yang lebih penting adalah cara kamu mencucinya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencuci rambut yang halus dan tipis ini, Ladies tidak boleh mengoleskan sampo langsung ke kulit kepala. Pertama-tama, kamu bisa membuat busa di tangan dengan sedikit sampo, lalu pijat ke kulit kepala dengan halus dan perlahan untuk meningkatkan volume rambut dari akarnya. Setelah itu bilas bersih dengan air dingin.

2. Jenis rambut berminyak

Ilustrasi Rambut Berminyak Foto: Shutter Stock
Sering keliru, rambut yang sangat berminyak bila dicuci setiap hari dengan cara yang salah juga akan berdampak buruk. Usahakan memutar jari dengan menggerakkan kulit kepala untuk mengaktifkan folikel dan akar rambut yang dapat membawa oksigen ke akar.
Setelah itu, bilas rambut sampai benar-benar bersih dan pastikan tidak ada produk yang tersisa. Sisa busa akan menyebabkan penumpukan dan mempercepat produksi minyak di kulit kepala. Agar lebih sehat, oleskan kondisioner hanya pada ujung rambut.
ADVERTISEMENT

3. Jenis rambut tebal atau kering

Ilustrasi rambut kering dan mengembang. Foto: kei907/Shutterstock
Untuk pemilik rambut berjenis tebal atau kering, usahakan mencucinya satu sampai dua kali saja dalam seminggu. Tetap luangkan waktu untuk mencuci rambut meskipun memiliki rambut yang sangat kering. Hal ini dilakukan agar dapat melindungi dan menghidrasi rambut.
Caranya, kamu bisa rutin memakai kondisioner atau masker rambut sebelum keramas. Untuk hidrasi ekstra, gunakan sampo tepat di akar rambut, lalu oleskan kondisioner tahap kedua, kemudian bilas.
Selain itu, kamu bisa menyemprotkan sampo kering setelah keramas untuk memberi kilau serta hidrasi pada jenis rambut yang kering dan tebal ini.

4. Jenis rambut normal

Jenis rambut normal yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, dapat mencuci rambut setiap dua hari sekali dengan sampo yang ringan.
ADVERTISEMENT
Hindari keramas berlebihan karena akan merusak rambut normal kamu. Terlalu sering mencuci rambut juga akan menyebabkan rambut menjadi sangat kering pada bagian kulit kepala yang memproduksi minyak berlebih. Sebisa mungkin cuci rambut maksimal tiga kali dalam seminggu untuk hasil terbaik.

5. Jenis rambut keriting

Ilustrasi menyisir rambut keriting. Foto: Shutter Stock
Jenis rambut keriting biasanya cenderung lebih kering. Semakin lama kamu tidak mencucinya dengan membiarkan minyak alami diproduksi, maka hal ini akan lebih baik untuk kesehatan rambut.
Frekuensi yang tepat untuk jenis rambut keriting adalah mencucinya sekali sampai dua kali dalam seminggu dengan sampo yang memiliki kandungan hidrasi. Lalu usahakan untuk memberikan nutrisi ekstra pada rambut dengan perawatan kondisioner.

6. Rambut yang diwarnai

Bagi Ladies yang memiliki rambut berwarna, cukup pilih produk sampo yang sesuai dengan jenis rambut. Kuncinya, yaitu menggunakan sampo dan kondisioner dengan formula yang mampu melindungi warna dan membantu menjaga kesehatan rambut.
ADVERTISEMENT

7. Rambut dengan kulit kepala sensitif

Ilustrasi Rambut Ketombe Foto: Shutterstock
Sebenarnya, kulit kepala sensitif tidak disebabkan oleh produk perawatan rambut. MacGregor, penata rambut profesional dan kreatif L'Oreal Professional asal Skotlandia menjelaskan, "Ketombe adalah kondisi kulit yang sebagian besar tidak berasal dari perawatan kulit kepala dan rambut. Ada penyebab yang berbeda, mungkin terkait dengan genetika, keseimbangan mikroorganisme kulit dan alergi," ujarnya seperti dikutip laman Instyle.
Kamu yang memiliki masalah kulit kepala sensitif sebaiknya menggunakan sampo yang lembut dan mampu menghidrasi agar dapat bekerja mengurangi rasa gatal dari serpihan ketombe.
Kulit kepala sensitif yang parah dinamakan dermatitis seboroik, kata MacGregor. Kemerahan, minyak, dan tekstur bersisik merupakan tanda-tandanya. Untuk menenangkan kulit kepala yang sangat sensitif atau pecah-pecah, ia merekomendasikan penggunaan sampo Nizoral dan tunggu hingga meresap selama lima sampai 10 menit.
ADVERTISEMENT
Jika kulit kepala semakin parah, sebaiknya konsultasikan hal tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.