Petenis Naomi Osaka Dikritik soal Masa Depan Karier Usai Hamil, Ini Responsnya

Koleksi Louis Vuitton The Twist x Naomi Osaka. Foto: dok. Louis Vuitton

Petenis perempuan ternama, Naomi Osaka, buka suara soal banyaknya kritik yang ia terima mengenai kariernya. Ya, Naomi merespons komentar-komentar negatif orang seputar masa depan karier tenisnya usai kehamilannya. Respons tersebut ia sampaikan di akun Twitter-nya, @naomiosaka, pada Sabtu (13/6) lalu.

“Omong-omong, teruntuk mereka yang tiba-tiba mengkhawatirkan karier saya. Di luar sana, banyak atlet laki-laki yang punya anak yang secara signifikan kurang mahir. Anda mungkin bisa mengkhawatirkan mereka saja [ketimbang saya],” tulis Naomi.

“Terima kasih untuk kekhawatiran Anda, Anda mungkin bisa mengarahkannya kepada orang-orang yang lebih membutuhkannya,” lanjut atlet tenis asal Jepang ini.

Naomi Osaka mengumumkan kehamilan pertamanya dengan kekasihnya, Cordae, pada Januari lalu. Ia menyampaikan kabar bahagia tersebut lewat mengunggah foto ultrasound janinnya di media sosial.

“Saya tidak sabar bisa kembali ke lapangan, tapi ini dia sedikit update kehidupanku di tahun 2023. Beberapa bulan jauh dari olahraga telah memberikan cinta dan apresiasi baru terhadap olahraga yang telah saya dedikasikan secara penuh,” ucap Naomi saat itu, dikutip dari HuffPost.

Naomi Osaka menjadi bulan-bulanan sejumlah netizen setelah ia mengumumkan kehamilannya. Seorang pengguna Twitter menyebut keputusan Naomi untuk hamil, di masa prima karier tenisnya, sebagai keputusan yang konyol.

“Meskipun aku berharap semuanya baik-baik saja, [kehamilan ini] adalah keputusan yang konyol. Sekarang adalah masa prima tenismu. Apakah kamu tahu berapa banyak Grand Slams yang bisa kamu menangi? Pilihan konyol, tapi good luck,” tulis pengguna Twitter @Luv2*******.

Dilansir PopSugar, atlet tenis perempuan memang sudah tidak asing dengan komentar-komentar diskriminatif. Aturan terhadap atlet perempuan di dunia olahraga juga sering kali cukup diskriminatif; tak jarang, mereka disematkan dengan stigma tertentu. Sebelumnya, ada sejumlah atlet perempuan yang hanya mendapatkan setengah gaji mereka ketika mereka hamil.

Atlet yang juga cukup vokal terhadap diskriminasi perempuan di lapangan adalah petenis Serena Williams. Dikutip dari PopSugar, Serena mengungkapkan rasa bahagianya dengan adanya aturan baru yang memberikan hak kepada para atlet perempuan yang memutuskan untuk menjadi ibu.

“Aturan baru bisa dibuat, dan hal ini sangat membuat saya bahagia karena [Asosiasi Petenis Perempuan] kini memiliki aturan yang mengungkapkan, jika Anda beristirahat dan hamil dan memiliki bayi yang luar biasa seperti saya, Anda tetap memiliki kesempatan untuk kembali ke lapangan dan mempertahankan ranking Anda. Anda juga mendapatkan penempatan khusus, Anda bisa berpartisipasi dalam turnamen tertentu,” ucap Serena kepada NowThis Her pada 2019 lalu.

“Jadi, saya sangat bahagia mengetahui bahwa saya bisa menjadi bagian dari perubahan tersebut, dan sehingga para perempuan yang ingin beristirahat dan memulai keluarganya, hal tersebut tidak akan memengaruhi karier mereka,” lanjut Serena.