Plan Indonesia & Kementerian BUMN Promosikan Kepemimpinan Perempuan Sejak Dini

12 Oktober 2021 8:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plan Indonesia & Kementerian BUMN Promosikan Kepemimpinan Perempuan Sejak Dini. Foto: Plan Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Plan Indonesia & Kementerian BUMN Promosikan Kepemimpinan Perempuan Sejak Dini. Foto: Plan Indonesia
ADVERTISEMENT
Di era modern seperti sekarang ini, perempuan sudah semakin maju dalam berbagai sektor. Namun tak bisa dipungkiri, perempuan memang masih mengalami banyak kendala untuk bisa menempati posisi kepemimpinan dalam berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Salah satu isu yang masih banyak dihadapi adalah bias gender, di mana perempuan kerap dianggap kurang mampu memimpin daripada laki-laki. Nyatanya, saat diberikan kesempatan, keduanya bisa memberikan hasil yang setara. Kepemimpinan perempuan bahkan bisa mendorong kinerja perusahaan jadi lebih baik.
Peserta Girls Takeover 2021 yang punya kesempatan jadi pemimpin perusahaan BUMN dalam sehari. Foto: Plan Indonesia
Untuk mengatasi isu tersebut, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), organisasi pembangunan dan kemanusiaan yang fokus memajukan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, menyelenggarakan kampanye Girls Takeover. Ini merupakan kampanye global yang dilakukan setiap tahun secara serentak oleh Plan International untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang mengajak anak perempuan merasakan jadi pemimpin selama sehari.
Nah, dalam rangka merayakan International Day of the Girl atau Hari Anak Perempuan Internasional 2021, Plan Indonesia bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Srikandi BUMN, dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), mengangkat komitmen bersama untuk kepemimpinan perempuan serta suara perempuan muda finalis #GirlsTakeover 2021.
Acara konferensi pers Girls Takeover 2021 bersama Plan Indonesia, BUMN, dan Srikandi BUMN. Foto: Plan Indonesia
Dari 7.000 pendaftar yang berasal dari seluruh Indonesia, Plan Indonesia memilih enam perempuan muda berusia 20-24 tahun untuk mengikuti Girls Takeover. Mereka adalah Indira Arum Puspitarani (23) asal Sulawesi Selatan, Putri Gayatri (20) dari Jawa Barat, Sharon Florencia (24) asal Jawa Barat, Sisilia Tunga (22) dari Nusa Tenggara Timur, dan Virdha Yudha (23) asal Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam program tersebut, mereka mendapat tugas dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambil alih atau takeover peran Menteri BUMN dan lima CEO BUMN selama sehari pada 30 September sampai 1 Oktober lalu. Perusahaan BUMN yang terlibat adalah Angkasa Pura I, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Kimia Farma, dan Telkomsel.
Indira Arum Puspitarani saat jadi CEO PT Kimia Farma dalam acara Girls Takeover 2021. Foto: Plan Indonesia
"Kami senang dan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan BUMN, Srikandi BUMN, dan FHCI, serta seluruh mitra BUMN yang terlibat mendukung kampanye #GirlsTakeover 2021. Kami yakin upaya untuk mewujudkan kepemimpinan perempuan tidak berhenti dan akan berlanjut dengan program-program nyata seperti ini," ungkap Dini Widiastuti Direktur Eksekutif Plan Indonesia dalam acara konferensi pers Girls Takeover 2021 di Gedung Kementerian BUMN, Senin (11/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Tina T. Kemala Intan, Ketua Umum Srikandi BUMN, kampanye seperti Girls Takeover ini sangat penting bagi perwujudan kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di sektor industri. Kepemimpinan perempuan di dunia kerja tidak sekadar isu gender, melainkan isu bisnis karena peran perempuan bisa mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Peserta program Girls Takeover bersama Menteri BUMN, Erick Thohir. Foto: Instagram/@kementerianbumn
"Girls Takeover ini adalah wujud komitmen kami dalam mempersiapkan SDM perempuan menjadi pemimpin masa depan dan menginspirasi perempuan agar lebih berani mengambil kesempatan dalam berkontribusi untuk Indonesia," pungkas Tina di acara yang sama.
Salah satu peserta Girls Takeover yang hadir, yaitu Sharon Florencia, mengatakan ia tak hanya sekadar menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN selama satu hari. Tapi ia juga memberikan masukan langsung pada Erick Thohir yang bisa membantu kemajuan perempuan di dunia industri.
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@kementerianbumn
"Pengalaman ikut Girls Takeover ini sangat menyenangkan dan saya bersyukur bisa terpilih. Dalam kesempatan ini saya memberikan masukan kepada Pak Erick Thohir agar mengadakan program seperti mentoring dan coaching untuk karyawan perempuan di BUMN. Lalu saya juga mengatakan bahwa komunikasi antara pemimpin perempuan dan karyawan perempuan itu sangat penting supaya bisa berbagi bagaimana caranya agar mereka bisa sampai di posisi atas sebuah perusahaan," ungkap Sharon.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Girls Takeover diharapkan bisa dilaksanakan untuk mendukung kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan dari usia muda. Potensi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk mewujudkan kepemimpinan setara di Indonesia. Ini juga menjadi salah satu langkah agar sektor usaha dapat menciptakan kebijakan yang mendukung perempuan untuk memimpin dengan affirmative action, pelatihan, dan berbagai program yang dapat meningkatkan kemampuan perempuan.
--------
Hi Ladies yuk isi survei kumparan dan menangi hadiah total Rp 3 juta! Klik link ini untuk memulai kum.pr/surveiwoman