Plan Indonesia Berdayakan 353 Perempuan di Bidang IT Lewat Program Tech Muda II

Plan Indonesia berhasil berdayakan 353 perempuan muda di bidang IT lewat program Tech Muda II. Foto: Plan Indonesia

Keterlibatan perempuan di industri IT Indonesia masih sangat rendah hingga saat ini, Ladies. Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) mencatat perempuan hanya mewakili 28 persen dari total tenaga kerja di bidang IT Indonesia pada tahun 2020.

Padahal perempuan sebagai salah satu aset bangsa seharusnya bisa lebih berdaya meski di bidang pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki ini. Namun sayang, minimnya akses terhadap teknologi menjadi alasan perempuan sulit berkarier di bidang IT.

Inilah yang akhirnya membuat Yayasan Plan Indonesia bersama perusahaan keuangan multinasional JP Morgan Chase menggagas program Tech Muda untuk mengurangi kesenjangan perempuan dan laki-laki di industri IT. Tech Muda merupakan program pelatihan yang dilaksanakan selama dua tahun pada setiap base-nya. Di penyelenggaraan keduanya, Tech Muda telah berhasil melahirkan 353 perempuan muda Indonesia yang mampu berkarier di bidang teknologi.

Direktur Plan Indonesia, Dini Widiastuti. Foto: Plan Indonesia

Menurut direktur eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, keberhasilan Tech Muda II menjadi bukti bahwa kaum perempuan juga mampu berkembang di bidang male dominated jika mendapatkan dukungan yang tepat.

“Bidang IT masih dianggap sebagai sektor yang didominasi laki-laki, tapi ada peluang besar bagi kaum perempuan muda Indonesia untuk sukses di dunia digital,” tutur Dini dalam acara penutupan Tech Muda II di Artotel Thamrin pada Selasa (27/8).

Pelatihan IT yang diberikan Plan Indonesia kepada perempuan

Program Tech Muda II berikan pelatihan IT kepada perempuan muda di Jabodetabek selama dua tahun. Foto: kumparan/Hutri Dirga

Program Tech Muda II yang diselenggarakan sepanjang tahun 2022–2024 memberikan pelatihan di bidang web programming dan digital marketing bagi perempuan muda berusia 18–29 tahun yang memiliki status sosial ekonomi rendah di wilayah Jabodetabek. Para peserta diberikan mentoring secara online dan offline dari pelatihan soft skills, kesiapan kerja, hingga pembelajaran berbasis proyek kerja nyata.

Project Manager Tech Muda II, Anggi Andini menyebut bahwa salah satu pelatihan yang diberikan kepada para peserta adalah pengerjaan project untuk membantu menyelesaikan permasalahan digital pada UMKM. Kemudian peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja mereka yang berhasil memberikan solusi kepada UMKM.

Nah, setelah pemberian pelatihan, Plan Indonesia juga tetap memberikan dukungan karier bagi para peserta dengan mencarikan peluang kerja, baik magang, paruh waktu, hingga penuh waktu di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

“Kami memberikan kesempatan bagi teman-teman untuk masuk ke dunia kerja. Jadi kita siapkan walk in interview bareng-bareng teman-teman lainnya, di mana CV sudah siap, seleksi dan interview di satu tempat, jadi langsung kita pantau,” tutur Anggi.

Menurut Anggi, sejauh ini teman-teman perempuan lulusan Tech Muda II sudah ada yang berkiprah dengan magang dan bekerja full time sebagai tenaga IT di beberapa perusahaan. Bahkan salah satu peserta bernama Tasyah berhasil mendapatkan peluang kerja sebagai fullstack programer developer di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Kedepannya, Tech Muda memiliki target agar semua lulusannya bisa bekerja di bidang teknologi dengan penghasilan rata-rata di atas Rp 3 juta.