Pond’s Gandeng Lima Desainer dalam Gelaran Miracle Runway di JFW 2025

2 November 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pond's Gandeng Lima Desainer dalam Gelaran Miracle Runway di Jakarta Fashion Week 2025. Foto: JFW 2025
zoom-in-whitePerbesar
Pond's Gandeng Lima Desainer dalam Gelaran Miracle Runway di Jakarta Fashion Week 2025. Foto: JFW 2025
ADVERTISEMENT
Pond’s Age Miracle mencoba untuk mematahkan stigma soal batasan usia bagi perempuan di industri fashion lewat gelaran peragaan busana bertajuk Miracle Runway pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2025. Fashion show ini menjadi wujud nyata komitmen Pond’s Age Miracle dalam mendukung perempuan di atas usia 30-an untuk terus berdaya lewat karya di dunia fashion.
ADVERTISEMENT
Peragaan busana Miracle Runway dibuka dengan aksi brand ambassador Dian Sastrowardoyo, aktris Adinia Wirasti, influencer Agatha Suci, dan delapan Miracle Models yang dipilih oleh Pond’s untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas. Mereka bersama-sama membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk berani berkarya demi mewujudkan mimpi.
Kali ini Pond’s juga menggandeng lima desainer berbakat untuk meramaikan Miracle Runway lewat koleksi istimewa mereka. Mulai dari Lisa Ju, Natalia Kiantoro, Cynthia Vicaro, Christin Wu dan Natashia Midori lewat label DUMA. Kelimanya memamerkan koleksi yang dirancang khusus untuk mendukung perempuan berkarya tanpa terhalang oleh stigma seperti pesan Pond’s.

Koleksi Lisa Ju bertajuk Foret Mystere

Desainer Lisa Ju mempersembahkan koleksi couture bertajuk Foret Mystere di JFW 2025. Koleksi ini lahir dari eksplorasi mendalam terhadap hutan-hutan Indonesia yang eksotis dan memesona. Foret Mystere juga masih dekat ciri khas Lisa Ju yang kerap menambahkan elemen alam seperti bunga-bunga pada busananya.
ADVERTISEMENT
Koleksi ini tampil dalam sederet gaun couture dengan palet warna bernuansa bumi, seperti hijau, khaki, cokelat, dan hitam. Tak lupa, sang desainer juga menambahkan sentuhan warna merah yang merupakan identitas Pond’s ke dalam koleksi terbarunya.
Rangkaian gaun couture dari Lisa Ju kali ini hadir dalam desain kontemporer dengan detail tekstur pada setiap potongan dan elemen lukisan tangan yang menambah nilai seni. Ada pula teknik draping dan batik yang digunakan dalam produksinya untuk menyempurnakan setiap siluetnya.

Natalia Kiantoro persembahkan koleksi The Paper Plane

Dalam episode kolaborasinya bersama Pond’s di panggung JFW 2025, Natalia Kiantoro membawa koleksi terbarunya bertajuk The Paper Plane. Koleksi ini melambangkan kebebasan seperti halnya manusia yang ingin terus menjelajahi dunia dan terbang untuk mencari pengalaman hidup yang baru setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Koleksi busana The Paper Plane hadir dalam bentuk long dan mini dress, blazer, hingga outer dengan palet yang unik. Natalia memilih perpaduan warna biru, putih, hitam, dan tentunya merah sebagai identitas Pond’s.
Seluruh koleksi terbaru Natalia memiliki aksen potongan tegas layaknya garis-garis lipatan pada pesawat kertas. Sang desainer juga menambahkan rumbai-rumbai pada beberapa koleksinya untuk menambah kesan imajinatif.

Cynthia Vicario pamerkan koleksi Benang Merah

Cynthia Vicario menghadirkan koleksi bertajuk Benang Merah lewat jenama Alto Project di panggung JFW 2025. Koleksi ini menceritakan perjalanan Cynthia selama berkiprah sebagai perancang mode.
Benang Merah hadir dalam bentuk busana ready-to-wear untuk perempuan dan laki-laki. Sepuluh look busana itu terdiri dari jaket dan celana oversize dengan dengan detail potongan menumpuk yang menonjolkan tekstur. Cynthia juga menambahkan detail teknik sulam pada bagian tangan jaketnya.
ADVERTISEMENT
Koleksi Benang Merah memiliki palet warna yang cukup beragam dan cocok untuk busana sehari-hari. Perpaduan warna hitam, off white, biru jeans, navy, khaki, hingga silver yang menghadirkan kesan bold dan edgy.

Kolaborasi Christin Wu x DUMA

Desainer Christin Wu menghadirkan koleksi sepatu bertajuk Radiance yang dipadukan dengan sederet busana karya desainer Natashia Midori lewat jenamanya DUMA yang bertema Petale. Kedua desainer membawa narasi tentang keindahan dari perjalanan perkembangan diri di tengah ragam tantangan kehidupan.
Christin Wu memamerkan koleksi sepatu bergaya feminin yang terinspirasi dari bunga potentilla yang merupakan simbol pertumbuhan dan transformasi. Rangkaian sepatu ini hadir dalam model hak tinggi polos, hak tinggi dengan pin bunga, hak tinggi bertali bandul bunga, hingga boot transparan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, busana Petale dari DUMA hadir dalam palet warna pastel yang cerah selaras dengan konsep feminin sepatu Christin Wu. Beberapa long dress tampaknya terbuat dari bahan silk yang berkilau dengan aksen bunga iris pada bagian pundak, dada, dan lutut berpotongan turtle neck. Ada pula gaun dan atasan dengan warna dasar hitam namun bermotif bunga-bunga pink yang tak mengurangi kesan feminin.